Mungkin kita sudah sering mendengar sampah organik sebagai sampah yang bisa dengan mudah terurai di alam. Sampah organik ini sehari-hari kita produksi di rumah sebagai hasil limbah dapur.
Sampah dapur ternyata tidak hanya sekadar sampah. Sampah ini masih memiliki kebermanfaatan apabila diolah kembali menjadi hal lain. Hal yang paling sering dilakukan untuk memanfaat sampah dapur ini adalah dengan menjadikan sampah dapur menjadi pupuk organik.
Biasanya diperlukan waktu hanya sekitar seminggu hingga sampah dapur bisa digunakan sebagai pupuk. Pupuk yang dihasilkan dari sampah organik pun ada dalam bentuk pupuk padat dan pupuk cair.
Namun, selain dijadikan pupuk, sampah dapur juga bisa dijadikan eco-enzyme. Eco-enzyme masih belum terlalu familiar di kalangan masyarakat umum. Jadi wajar jika Mama masih terasa asing dengan istilah ini. Padahal, eco-enzyme sendiri memiliki manfaat yang luar biasa untuk keperluan bersih-bersih di rumah.
Untuk lebih jelasnya tentang eco-enzyme, terkait dengan Hari Sampah Nasional yang diperingati setiap 21 Februari, yuk simak penjelasan Popmama.com berikut ini mengenai pembuatan eco-enzyme sendiri di rumah.
