Menyewa atau Membeli Mainan? Ini Jawabannya!

Menyewa mainan si Kecil ternyata lebih menghemat ruangan yang ada di rumah nih, Ma.

Biasanya saat membeli mainan, seisi rumah seperti kapal pecah yang setiap sudutnya dipenuhi mainan.

Belum lagi model mainan jaman sekarang banyak yang ukurannya besar, sehingga memakan tempat.

Belum lagi kalau si Kecil memang tidak punya ruangan bermain sendiri. Pasti bingung ya harus menyimpan mainan dimana.

Mainan jadi tergeletak dimana-mana, sehingga membuat rumah jadi terkesan berantakan.

Daripada Mama terus membeli mainan, tapi bingung harus menyimpannya dimana.

Ada baiknya nih Ma untuk menyewa mainan untuk mengurangi dan menghemat ruangan di rumah.

Tak hanya itu saja, rumah akan terlihat lebih rapi dari sebelumnya.

Kalau Mama masih belum percaya, coba deh untuk sekali-kali menyewa mainan.

Dengan begitu Mama jadi bisa membuktikan kalau ruangan di dalam rumah jadi terasa lebih lega.

Saat sudah memiliki buah hati, terkadang Mama jadi suka kalap nih ketika berbelanja kebutuhan si Kecil.

Apalagi kalau sudah yang melihat barang yang lucu-lucu, pasti semuanya jadi mau dibeli.

Benar nggak nih, Ma?

Tidak salah memang ya menyenangkan hati si Kecil dengan membelikan banyak mainan yang diinginkannya.

Namun kalau terus-menerus dibelikan, pasti memakan banyak biaya juga ya Ma.

Keputusan menyewa mainan daripada membeli, sebenarnya keputusan dan solusi yang tepat karena bisa mengurangi pengeluaran keuangan keluarga.

Apalagi mainan sekarang harganya cukup mahal, sudah mahal belum tentu punya nilai edukasi untuk si Kecil.

Dengan menyewa mainan, keuangan Mama dan keluarga jadi lebih hemat dari sebelumnya.

Mama juga tidak khawatir kalau si Kecil tidak terpuaskan dengan mainan yang disewa.

Sebelum menyewa mainan, ada baiknya Mama juga minta pendapat si Kecil untuk memutuskan mainan mana yang akan dipilihnya.

Tujuannya agar Mama dan si Kecil jadi sama-sama terpuaskan.

Mama bisa tetap irit keuangannya dan si Kecil mendapatkan mainan yang diinginkannya.

Saat si Kecil sudah hadir di dalam keluarga, mainan pasti jadi salah satu barang yang ingin Mama beli.

Seiring berjalannya waktu Mama pasti akan menyadari kalau si Kecil itu mudah bosan dengan satu mainan.

Hal inilah yang terkadang membuat orangtua jadi sangat konsumtif untuk masalah mainan.

Selalu terus membeli mainan yang diinginkan si Kecil, bisa membuat orangtua jadi pusing sendiri.

Belum lagi kalau sudah dibelikan ternyata beberapa hari kemudian, si Kecil sudah tidak menunjukkan ketertarikannya dengan mainan itu. Uang yang dikeluarkan untuk membeli mainan jadi terkesan terbuang sia-sia.

Sebagai solusinya, Mama lebih baik menyewa mainan apalagi untuk mengatasi kebosanan si Kecil ini.

Kalau si Kecil sudah mulai bosan dengan mainan yang disewa, Mama hanya tinggal mengembalikannya dan memilih mainan yang lain.

Jadi tidak terlalu rugi ya, Ma.

Dengan menyewa mainan, tanpa terus-menerus membeli setidaknya Mama bisa memprioritaskan hal lain.

Perlu diingat ya Ma, tidak semua perlengkapan si Kecil termasuk mainan bisa dijadikan sebagai kebutuhan utama.

Ada banyak kebutuhan lain yang bisa diutamakan terlebih dahulu.

Misalnya untuk keperluan baju, sepatu, kaos kaki hingga botol susu untuk si Kecil yang bisa didahulukan daripada sebuah mainan.

Mama juga harus bisa membiasakan diri untuk tidak menuruti permintaan si Kecil untuk dibelikan mainan, apalagi mengingat sudah banyak jumlahnya di rumah.

Jadi, Mama bisa kembali mempertimbangkan cara lain untuk memenuhi permintaan si Kecil seperti menyewa mainan.

Barang yang ada di dalam rumah sudah sepatutnya untuk dirawat, termasuk dengan mainan si Kecil.

Jika tidak dirawat dan dibersihkan, bisa saja ada banyak bakteri yang mengancam kesehatan.

Alasan kesibukan, terkadang orangtua suka lupa untuk merawat mainan si Kecil.

Tidak semua orangtua itu memiliki banyak waktu dan kesempatan merawat semua mainan yang ada di rumah.

Kebanyakan mainan si Kecil justru tergeletak di sudut-sudut ruangan bahkan ada rusak karena waktu dan perawatan yang kurang teratur.

Dengan menyewa mainan, Mama jadi tida perlu ribet lagi untuk merawat banyak mainan.

Karena tempat penyewaan yang Mama pilih pasti sudah melakukan perawatan untuk barang-barang mereka.

Jadi, Mama hanya tinggal terima beres tanpa perlu sibuk merawat mainan si Kecil yang banyak itu.

Saat memilih menyewa mainan, tanpa sadar si Kecil jadi punya kesempatan lebih banyak untuk mencoba beragam pilihan mainan.

Jika masa sewa telah berakhir, Mama bisa menyewa mainan lain yang lebih menarik.

Apalagi kalau yang Mama pilih itu mainan-mainan yang bisa mengedukasi si Kecil, selain harga sewanya yang terbilang terjangkau.

Meski murah, Mama juga harus bisa memilih jenis mainan yang menunjang kreativitas si Kecil agar membantu perkembangannya.

Dengan begitu, si Kecil jadi punya kebahagiaan tersendiri karena bisa punya pengalaman mencoba beragam mainan.

Saat menyewa mainan untuk si Kecil, Mama akan terlihat lebih puas dari sebelumnya.

Selain itu si Kecil juga diajarkan untuk pentingnya berbagi.

Dalam artian mainan yang disewakan untuknya, sewaktu-waktu masa sewanya akan habis dan bisa berpindah tangan.

Pelajaran yang mungkin terlihat sepele ini, ternyata bisa membantu sifat si Kecil di masa depannya kelak.

Mungkin dari Mama ada dilema dan ketakutan jika mainan si Kecil yang ingin disewa tidak sesuai harapan.

Sebenarnya di jaman sekarang sudah ada banyak alternatif tempat penyewaan mainan si Kecil yang bisa Mama pilih.

Namun sebelum menyewa, ada beberapa hal yang masih perlu Mama perhatikan dalam menentukan tempat penyewaan.

Mulailah belajar untuk menjadi orangtua yang selektif dalam memilih apapun.

Mama bisa mengecek kredibilitas jasa penyewaan, lakukan review testimoni yang diberikan pelanggan ketika sudah selesai menyewa di tempat penyewaan yang Mama pilih.

Kalau memang ternyata testimoninya memuaskan, berarti tempat penyewaan itu bisa benar-benar Mama pilih.

Dengan banyaknya keuntungan yang bisa Mama dapatkan dari menyewa mainan, jadi gimana nih?

Sekarang, Mama tinggal menentukan saja, mau membeli mainan terus-menerus atau justru mencoba untuk menyewa.

Apapun pilihannya, pasti Mama menginginkan yang terbaik untuk si Kecil.

Benar nggak, Ma?