Ini Pentingnya Perhatikan Masa Alarm Pendeteksi Gas Karbon Monoksida

Rutin cek masa aktifnya agar kamu dan keluarga dapat terlindungi

23 September 2018

Ini Penting Perhatikan Masa Alarm Pendeteksi Gas Karbon Monoksida
firesafetyguysva.com

Bagi keluarga yang memiliki alarm penditeksi gas karbon monoksida, jangan pernah lupa untuk secara teratur memeriksa dan mengganti baterai dalam detektor asap yang kamu gunakan di rumah.

Alat ini digunakan untuk memberikan keselamatan kita dari zat-zat berbahaya. Jangan sampai karena tidak diperhatikan masa aktifnya dan kinerja produknya, justru alat ini bisa jadi bumerang bagi kesehatan keluarga.

Jika Diabaikan ini Bisa Mengganggu Keselamatan Keluarga di Rumah!

Jika Diabaikan ini Bisa Mengganggu Keselamatan Keluarga Rumah
conceiveplus.com

Dilansir dari goodhousekeeping.com, sebagian besar alarm karbon monoksida memiliki masa aktif sekitar tujuh tahun sebelum kehilangan keampuhannya, dan karena undang-undang yang disahkan di banyak negara pada tahun 2011, banyak perangkat alarm pediteksi gas ini akan berakhir tepat saat ini.

Membiarkan perangkat lama di rumah membuat keluarga berisiko keracunan karbon monoksida (CO) yang serius dan bisa sangat fatal.

"Jika kamu tidak dapat memikirkan kapan terakhir kali kamu memasang alarm asap atau karbon monoksida, kemungkinan sekarang saatnya kamu menggantinya dengan yang baru," kata Tarsila Wey dari First Alert.

Tarsila Wey menambahkan peringatan legislatif ini, bersama dengan Bulan Pencegahan Kebakaran pada bulan Oktober, ini menjadi pengingat yang tepat waktu tentang pentingnya pemeliharaan dan penggantian alarm CO," tambahnya.

Editors' Pick

Apa itu Karbon Monoksida?

Apa itu Karbon Monoksida
standardheating.com

Disebut sebagai pembunuh tak terlihat, karbon monoksida adalah gas tak berwarna dan tak berbau yang timbul ketika bahan bakar seperti gas, kayu, arang, gas, atau propana terbakar tidak lengkap.

Menurut National Fire Protection Association, paparan terhadap sejumlah kecil CO selama jangka waktu yang panjang atau sejumlah besar CO dalam waktu yang lebih singkat dapat menyebabkan gejala seperti sesak napas, mual, pusing, pusing, atau sakit kepala.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, karbon monoksida yang muncul dalam jumlah yang besar dapat berakibat fatal, dengan sekitar 450 orang meninggal setiap tahun akibat keracunan CO.

Apa yang Menyebabkan Karbon Monoksida Terus Menumpuk?

Apa Menyebabkan Karbon Monoksida Terus Menumpuk
lowes.com

Gas karbon monoksida semakin menupuk dari pemanas, perapian, tungku, dan banyak jenis peralatan dan peralatan memasak, termasuk panggangan arang atau barbecue.

Kendaraan juga menghasilkan gas karbon monoksida. Ketika berada di dalam ruangan, gas dapat menyebar hingga tingkat berbahaya, terutama di rumah-rumah dalam lingkungan modern.

"Rumah-rumah saat ini dibangun begitu ketat sehingga tidak banyak pertukaran dengan udara luar," Dana Catts, spesialis pendidikan di Seattle Fire Department, ungkapnya pada Associated Press.

Di mana Sebaiknya Harus Memasang Alarm Karbon Monoksida?

Di mana Sebaik Harus Memasang Alarm Karbon Monoksida
saga.co.uk

Tempat paling penting untuk memiliki detektor adalah di luar area tidur rumah, tetapi kamu juga harus memiliki satu di setiap rumah. Kamu juga dapat membeli kombinasi asap dan alarm karbon monoksida yang akan memonitor kedua ancaman secara bersamaan.

Ikuti petunjuk produsen untuk panduan khusus dalam memasang alarm khusus, termasuk ketinggian pemasangan.

Seperti Apa Suara Alarm Karbon Monoksida?

Seperti Apa Suara Alarm Karbon Monoksida
staticwhich.co.uk

Suara atau bip yang didengar mengganggu kamu artinya alarm kamu tidak lagi menawarkan perlindungan yang sama dan kamu harus mengganti baterai atau seluruh perangkat, tergantung pada petunjuk pabrikan.

Apa pun yang kamu lakukan, jika kamu mendengar alarm yang terdengar seperti sirene, segeralah membawa semua orang keluar ke udara segar dan meminta bantuan.

Itulah hal yang harus diperhatikan ketika Mama memiliki alarm gas karbon monoksida di rumah. Yuk, cek kembali alarm kamu!

The Latest