Tikus sering kali jadi tamu tak diundang yang bikin rumah terasa kotor, bau, dan terasa tidak nyaman. Hewan ini bisa merusak perabot, mencuri makanan, bahkan menyebarkan penyakit keseluruh penghuni rumah.
Demi tetap bisa menjaga kenyamanan dan kesehatan, maka kehadiran tikus perlu dihindari. Tikus termasuk hewan yang tidak seharusnya ada di rumah karena habitat mereka kontras dengan lingkungan bersih.
Berikut Popmama.com telah merangkum deretan penyebab rumah banyak tikus secara detail.
Sisa makanan yang dibiarkan terbuka di dapur atau ruang makan jadi daya tarik utama bagi tikus. Bau dari makanan tersebut bisa tercium dari jarak jauh dan mengundang tikus untuk masuk ke rumah.
Tikus sangat tertarik pada makanan manusia, terutama yang manis, asin atau beraroma tajam. Jika sering membiarkan piring kotor, remah-remah di lantai atau bungkus makanan terbuka, maka rumahmu bisa jadi surga untuk hewan ini.
Tempat sampah yang jarang dibuang atau dibiarkan terbuka akan mengundang tikus datang. Sampah organik seperti sisa sayur, nasi basi atau kulit buah sangat disukai tikus.
Selain itu, tikus juga bisa membuat sarang dari bahan sampah seperti kertas, plastik atau kain bekas. Jadi, manajemen sampah yang buruk bukan hanya soal bau, tetapi juga bisa jadi penyebab utama serbuan tikus di rumah.
Tikus bisa masuk lewat celah kecil, bahkan sekecil 1,5 cm. Rumah yang memiliki banyak celah di dinding, lantai atau atap memberikan akses mudah bagi mereka untuk masuk dan keluar.
Celah di bawah pintu, lubang ventilasi tanpa kawat, dan retakan tembok bisa jadi pintu masuk favorit tikus. Apalagi jika rumah berbatasan dengan selokan atau lahan kosong, maka risiko banyak tikus di dalam rumah akan makin tinggi.
Area yang jarang dibersihkan seperti gudang, belakang lemari atau bawah wastafel bisa jadi tempat persembunyian favorit tikus. Hewan ini suka tempat yang gelap, hangat, dan jarang terganggu manusia.
Kalau Mama sering lupa menyapu atau mengepel sudut-sudut rumah, maka itu bisa memberi tikus kenyamanan untuk tinggal. Membersihkan rumah secara rutin bukan cuma soal estetika, tetapi juga bentuk pencegahan.
Tumpukan kardus, koran lama, pakaian bekas, dan barang-barang tidak terpakai bisa menjadi sarang yang nyaman bagi tikus. Tikus suka membuat rumah dari bahan-bahan seperti ini karena terasa hangat dan aman.
Semakin banyak barang yang tidak digunakan tapi tetap kamu simpan, maka semakin besar peluang tikus untuk bersarang di dalamnya. Decluttering rumah secara rutin bisa membantu mengurangi potensi ini.
Kalau rumah kamu bersih tapi lingkungan sekitar kotor, misalnya selokan mampet, tumpukan sampah di belakang rumah, atau halaman tidak terurus, maka tikus tetap bisa datang dan masuk ke dalam.
Tikus adalah hewan yang suka menjelajah dan bisa berpindah tempat dengan cepat. Jadi walaupun kamu rajin bersih-bersih, tetapi tetangga atau area sekitar kotor, potensi kedatangannya tetap tinggi.
Tikus juga mencari tempat yang lembap untuk bertahan hidup. Area yang basah seperti bawah wastafel bocor, kamar mandi yang tak kering atau sudut rumah yang lembap bisa jadi tempat ideal bagi hewan ini.
Selain sebagai tempat tinggal, genangan air juga jadi sumber minum bagi tikus. Jadi penting untuk memperhatikan ventilasi rumah dan segera memperbaiki kebocoran agar tikus tidak betah.
Nah, itu dia deretan informasi tentang penyebab rumah banyak tikus yang bisa membantu Mama agar lebih aware dengan kebersihan rumah. Semoga rumahmu bisa menjadi hunian yang bebas tikus, ya.