8 Koleksi Buku Aura Kasih di Rumah, Punya Perpustakaan Mini

Dari vlog Atta Halilintar, lemari buku Aura Kasih terletak di lantai dua rumahnya. Uniknya rak buku itu tidak berbentuk kotak, melainkan bak pohon besar yang tertempel di dinding.

Desainnya dibuat menyerupai batang dan ranting pohon, sehingga buku-buku tersusun seolah menjadi “daun” yang tumbuh alami di dinding.

Rak ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan, tetapi juga menjadi elemen dekoratif yang mencuri perhatian. Konsepnya memberi kesan artistik sekaligus hangat, membuat sudut lantai dua rumah Aura Kasih terlihat seperti perpustakaan mini yang estetik dan personal. 

Dari kunjungan Atta Halilintar itu, Aura Kasih menunjukkan beberapa buku yang tengah ia pajang. Salah satunya adalah Terapi Berpikir Positif karya dr. Ibrahim Elfiky.

Buku ini membahas pentingnya kekuatan pikiran dalam membentuk sikap, emosi, dan kualitas hidup seseorang. Dr. Ibrahim Elfiky mengajak pembaca untuk mengenali pola pikir negatif, lalu menggantinya dengan cara berpikir yang lebih positif, optimistis, dan membangun agar hidup terasa lebih tenang dan terarah. 

Atta Halilintar menyebut di videonya kalau bacaan Aura Kasih cukup berat. Pasalnya salah satu buku rekomendasi dan jadi kesukaannya saat Atta berkunjung adalah Sapiens karya Yuval Noah Harari.

Buku ini mengajak pembaca menelusuri perjalanan panjang manusia, mulai dari Homo sapiens awal hingga peradaban modern. Dengan gaya bertutur yang reflektif, Harari membahas bagaimana budaya, kepercayaan, dan teknologi membentuk cara manusia hidup dan berpikir hingga hari ini. 

Di rak buku Aura Kasih itu terdapat banyak buku pengembangan diri. Mulai dari membahas psikologi, emosi hingga pikiran manusia. Salah satunya lagi yakni Filosofi Teras karya Henry Manampiring.

Buku ini membahas filsafat Stoisisme dengan bahasa yang ringan dan relevan dengan kehidupan modern. Pembaca diajak memahami cara mengelola emosi, menerima hal yang tak bisa dikendalikan, serta menjalani hidup dengan lebih tenang dan rasional. 

Dari video itu terlihat juga Aura Kasih mengoleksi deretan buku sastra. Tidak hanya novel, tetapi ada juga antologi puisi hingga cerpen. Misalnya Sad Girls karya Lang Leav terlihat ada di sana.

Buku ini merupakan kumpulan puisi dan prosa pendek yang mengeksplorasi tema kesedihan, cinta, kehilangan, dan kerentanan perempuan. Dengan bahasa sederhana namun emosional, Sad Girls menggambarkan perasaan yang kerap sulit diungkapkan dengan kata-kata. 

Ada banyak cara seorang manusia bisa mendapatkan perspektif dari pemikiran orang lain. Salah satunya dengan membaca buku. Aura kasih memiliki berbagai genre buku di rumahnya, untuk tema perjuangan dan pergulatan emosional ia membaca The Darkest Hour karya Pauline Margaretha.

Buku ini mengangkat kisah emosional tentang perjuangan seseorang menghadapi masa-masa tergelap dalam hidupnya. Cerita yang disajikan sarat akan refleksi diri, luka batin, serta harapan untuk bangkit dan menemukan cahaya di tengah keputusasaan. 

Selanjutnya ada koleksi buku Aura Kasih yang pernah ia bagikan di Instagram miliknya. Uniknya, tidak hanya membaca novel dan pengembangan diri, Aura Kasih juga membaca karya-karya klasik. Ia membagikan momen sedang membaca Madilog oleh Tan Malaka.

Buku ini merupakan karya pemikiran klasik Tan Malaka yang membahas materialisme, dialektika, dan logika sebagai cara berpikir kritis. Madilog mengajak pembaca untuk menggunakan nalar dan rasionalitas dalam memahami realitas sosial, politik, dan budaya.

Novel tampaknya menjadi bacaan yang banyak di lemari buku Aura Kasih. Vlog Atta saat berkunjung ke rumahnya bisa terlihat ia memiliki cukup banyak koleksi novel, baik klasik atau modern. Misalnya, The Bad Boy in Suit karya Yessy N.

Buku ini menyuguhkan cerita romansa dengan karakter laki-laki misterius yang karismatik di balik penampilan formalnya. Alur kisahnya ringan dan menghibur, cocok bagi pembaca yang menyukai cerita cinta dengan konflik emosional dan dinamika hubungan yang intens.

Aura Kasih memiliki beberapa hobi, seperti yang sering ia bagikan di Instagram pribadinya. Ia hobi melukis dan fotografi, oleh karenanya di rak buku rumah itu Aura Kasih juga memiliki sejumlah buku serupa.

Ada beberapa buku mengenai teknik-teknik fotografi yang ada di sana. Mulai dari kamera manual hingga buku kumpulan foto dari National Geographic. Semua itu menujukkan minat Aura Kasih yang beragam di hidupnya.

Itulah tadi koleksi buku Aura Kasih di rumah yang tersimpan rapi. Ini mencerminkan minat serta kepribadiannya dalam membaca buku.