7 Cara Menanam Cabai di Dalam Pot

Tanaman cabai termasuk jenis yang mudah tumbuh di daerah tropis dan subtropis

1 Februari 2024

7 Cara Menanam Cabai Dalam Pot
Unsplash/Princeabid708

Bagi Mama yang suka berkebun, apakah sudah menanam cabai di rumah? Tanaman cabai tidak hanya mempercantik lingkungan di sekitar rumah, namun cabai juga bisa dimanfaatkan sebagai bumbu dapur. Seperti diketahui bahwa sebagian besar masyarakat menyukai cabai karena bisa memberikan sensasi pedas pada makanan. 

Tanaman cabai adalah tanaman yang berumur pendek dan mudah tumbuh di daerah tropis dan subtropis. Menanam cabai tidak sulit lho, Ma. Hal ini dikarenakan tanaman cabai bisa dibudidayakan di dalam pot. Perawatannya pun mudah, sehingga tanaman cabai bisa dijadikan salah satu tanaman favorit untuk diletakkan di kebun rumah. 

Kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa cara menanam cabai di dalam pot dilansir dari Balcony Garden Web. Selamat mempraktikkannya di rumah ya, Ma!

1. Memilih pot yang sesuai

1. Memilih pot sesuai
Unsplash/Shauste

Sebelum menanam cabai, tentu saja Mama perlu memilih pot tanaman yang sesuai. Mama sebaiknya memilih pot tanaman yang memiliki lubang drainase yang cukup, sehingga air dapat keluar dari pot dan tidak membuat tanaman cabai cepat busuk. 

Pilihlah pot 3 galon untuk varietas tanaman cabai yang kecil atau pot 7-10 galon untuk menanam tanaman cabai varietas besar. Isi pot dengan media tanam secukupnya, jangan sampai memenuhi pot.

2. Tentukan waktu yang tepat untuk menabur benih

2. Tentukan waktu tepat menabur benih
Unsplash/Mamunsrizon

Pada dasarnya, Mama bisa menabur benih cabai kapan saja, namun sebaiknya Mama menabur benih pada malam hari atau ketika suhu berada di atas 12 derajat Celcius. Mama bisa menabur benih di siang hari selama suhu udara masih sejuk. 

Meski tanaman cabai bisa tumbuh di daerah tropis dan subtropis, sebaiknya menghindari menabur benih cabai saat puncak musim panas. Pasalnya, kondisi tersebut bisa menyebabkan tanaman cabai cepat layu. 

Editors' Pick

3. Menabur benih cabai

3. Menabur benih cabai
Unsplash/Tobben63

Setelah mendapatkan pot dan mengetahui waktu yang tepat, kini saatnya menabur benih cabai. Mama bisa langsung menyebar benih cabai di pot yang sudah diisi media tanam. 

Sebaiknya rendam cabai dalam campuran air hangat terlebih dahulu sebelum ditabur ke media tanam. Cara tersebut bisa mempercepat perkecambahan biji cabai. Perkecambahan biasanya memakan waktu satu hingga tiga minggu, tergantung pada kelembapan dan kehangatan suhu udara. 

4. Siram dengan air

4. Siram air
Unsplash/Clintbustrillos

Mama sebaiknya rutin menyiramkan air pada benih cabai untuk mempercepat perkecambahan. Siram tanaman sebanyak dua kali sehari pada pagi dan sore hari. 

Rutin menyiramkan air bisa menjaga tanah tetap lembap, sehingga mempermudah perkecambahan benih. Pastikan air bisa mengalir dari lubang pot agar tidak membuat benih cabai menjadi busuk. 

5. Perhatikan posisi pot tanaman cabai

5. Perhatikan posisi pot tanaman cabai
Unsplash/Jeppevadgaard

Menanam cabai di pot membutuhkan posisi yang tepat agar bisa menerima cahaya matahari secara langsung. Sebab, tanaman cabai termasuk tanaman yang menyukai panas seperti tomat dan terong. 

Apabila Mama tidak memiliki pekarangan yang luas, maka bisa menempatkan pot tanaman cabai di dekat jendela yang terkena sinar matahari secara langsung.

Tak hanya itu, pilihlah tempat yang memiliki sirkulasi udara yang baik agar tanaman cabai terhindar dari penyakit. Ketika memasuki sore hari, pindahkan tanaman cabai ke tempat yang lebih teduh. 

6. Perhatikan kelembapan tanah

6. Perhatikan kelembapan tanah
Pixabay/bluebeens

Setelah beberapa hari, daun tanaman akan mulai tumbuh. Pastikan Mama tetap menyiram tanaman dua kali sehari agar tanah tetap lembap. Hindari menyiram secara langsung di atas kepala tanaman karena bisa menyebabkan daun basah dan meningkatkan risiko infeksi jamur. 

Ketika bunga mulai bermunculan dan buah cabai mulai terbentuk, kurangi intensitas penyiraman. Tetapi, pastikan tanah tetap lembap. Ciri-ciri tanah kering biasanya bunga tanaman akan rontok. 

7. Cegah hama tanaman

7. Cegah hama tanaman
Unsplash/Designerjaeger

Salah satu musuh utama tanaman cabai, yakni hama. Jangan sampai kutu daun atau hama menginfeksi tanaman cabai. Awasi terus tanaman cabai terutama ketika cuaca mulai panas dan kering. 

Jenis-jenis hama yang perlu diperhatikan mulai dari cacing potong, cacing tanduk, dan kumbang. Hama-hama tersebut bisa menyebabkan tanaman mudah busuk dan muncul bakteri atau jamur. 

Saat Mama merawat tanaman cabai dengan baik, maka Mama bisa memanen cabai dua sampai empat bulan setelah benih ditabur. Mama bisa mengidentifikasi waktu panen dari ukuran cabai. Semakin lama waktu lama panen, maka semakin pedas pula rasa cabai yang dihasilkan. 

Semoga informasi mengenai cara menanam cabai di dalam pot ini bisa bermanfaat ya, Ma. 

Baca juga:

The Latest