6 Benda di Dapur Ini Mengandung Racun, Jarang Disadari!

Produk-produk ini bisa berbahaya bagi kesehatan lho, Ma!

26 Februari 2024

6 Benda Dapur Ini Mengandung Racun, Jarang Disadari
Freepik/pvproductions

Benda-benda yang berada di dapur kebanyakan memiliki fungsi yang baik bagi kehidupan rumah tangga.

Mulai dari peralatan masak dengan berbagai bentuk dan kegunaan, hingga pada pembersih andalan di rumah. Semuanya itu membuat pekerjaan rumah tangga menjadi jauh lebih mudah.

Apalagi dengan inovasi-inovasi yang ada saat ini, sehingga membuat pilihan peralatan rumah tangga khususnya dapur menjadi bertambah. Benda-benda tersebut mungkin memiliki fungsi yang baik pada kegiatan rumah tangga, tetapi belum tentu memiliki manfaat baik untuk kesehatan.

Faktanya, ada produk dan alat rumah tangga yang justru dapat memberikan bahaya pada kesehatan. Hal ini dapat terjadi karena benda-benda tersebut ternyata mengandung racun. 

Kali ini Popmama.com telah membuat daftar beberapa benda di dapur yang mengandung racun secara lebih detail.

Yuk Ma, disimak!

1. Alumunium

1. Alumunium
Freepik

Alumunium telah menjadi salah satu bahan andalan di dapur.

Ada begitu banyak peralatan dapur dan peralatan makan yang terbuat dari alumunium. Mulai dari wajan, panci, piring, gelas hingga lembaran alumunium foil. Sayangnya, alumunium ini berpotensi mengandung racun yang membahayakan bagi tubuh.

Apabila kadarnya dikonsumsi, baik sengaja maupun tidak tentu dapat memengaruhi sel otak. Selain itu, bisa juga menyerang pada liver dan ginjal.

Hal ini disebabkan oleh racun logam yang terlepas dan menyerap pada makanan. Memasak makanan yang asam dan dalam suhu yang tinggi dapat membuat makanan menyerap racun yang ada pada alumunium.

2. Amonia

2. Amonia
Freepik/whatwolf

Amonia adalah salah satu cairan pembersih yang dirasa sangat ampuh untuk membersihkan kerak membandel. Biasanya, amonia sering digunakan untuk membersihkan kaca dan lantai yang terkena kerak. Sebagai pembersih, amonia tergolong baik.

Namun, alih-alih membersihkan, penggunaan amonia yang salah justru dapat menyebabkan keracunan. Bahaya yang dapat ditimbulkan oleh paparan amonia yang berlebihan, yakni kerusakan mata, kulit, dan paru-paru.

Cairan pembersih ini juga dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan akibat bau yang terlalu kuat. Kasus terburuk yang dapat ditimbulkan, yakni kematian.

Maka dari itu, pastikan Mama menggunakan cairan pembersih ini sesuai dengan takaran dan panduan yang benar.

Editors' Pick

3. Makanan kaleng

3. Makanan kaleng
Freepik

Makanan kaleng menjadi salah satu makanan yang sangat praktis dan mampu bertahan lama. Sekalipun dikemas dalam kaleng, sebagian besar makanan kaleng mempunyai cita rasa yang baik. Maka dari itu, makanan kaleng juga sering menjadi pilihan ketika sedang berbelanja.

Sayangnya, sudah menjadi pengetahuan umum juga bahwa makanan kaleng tidak sehat untuk dikonsumsi. Hal ini dikarenakan zat kimia BPA yang ada pada kemasann kaleng dapat menempel pada makanan yang disimpan di dalamnya.

Bahkan menurut sebuah penelitian di Amerika, sekitar 90 persen makanan kaleng mengandung BPA. Makanan kaleng yang tidak melewati proses pengawetan yang sempurna juga akan membuatnya menyimpan bakteri yang berbahaya.

4. Kompor gas

4. Kompor gas
Pexels/AndreaPiacquadio

Kegiatan memasak tidak akan terlaksana apabila tidak menggunakan kompor. Sekalipun sudah ada banyak kompor listrik yang mudah didapatkan, namun kompor gas masih menjadi jenis kompor yang paling banyak digunakan.

Mama mungkin bertanya-tanya, mengapa kompor gas termasuk produk dapur yang dapat mengeluarkan racun. Kompor gas akan menjadi berbahaya apabila terdapat kebocoran pada tabung gas.

Kebocoran tabung gas ini akan mengeluarkan senyawa yang berbahaya bagi tubuh apalagi ketika terhirup. Senyawa berbahaya tersebut adalah karbon monoksida, nitrogen dioksida serta formaldehida.

Selain itu, tidak membuang perlatan gas dengan benar juga dapat memicu penyebaran senyawa ini. Racun ini akan lebih berbahaya jika tabung gas tersebut diletakkan dalam sebuah ruangan yang tidak memiliki ruang terbuka.

Salah satu bahaya yang bisa ditimbulkan dari senyawa ini adalah penyakit pernapasan.

5. Wajan anti lengket

5. Wajan anti lengket
Freepik/azerbaijan_stockers

Salah satu peralatan dapur yang sangat terkenal, yakni wajan anti lengket. Bagaimana tidak, wajan ini dapat membantu Mama dalam segala keperluan memasak. Dengan kemampuan anti lengket yang dimilikinya, wajan ini juga lebih mudah untuk dibersihkan.

Namun, di balik manfaat yang diberikan, wajan mengandung zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan. Wajan tersebut dapat menjadi anti lengker karena ada zat kimia perfluorooctonoic acid (PFOA) dan polytetrafluoroethylene (PTFE).

PFOA sendiri dipercaya dapat mengganggu hormon dan menyebabkan racun reproduksi. Ini dapat terjadi apabila Mama menggunakan suhu tinggi untuk memasak atau menggores lapisan anti lengket tersebut.

Akibatnya, zat kimia tersebut bisa tercampur kepada makanan yang dimasaknya. Sebagai gantinya, Mama mungkin bisa mempertimbangkan wajan cast iron.

6. Wadah plastik

6. Wadah plastik
Freepik

Wadah plastik seringkali ditemui dan digunakan untuk menyimpan makanan.

Biasanya, wadah plastik digunakan karena dinilai lebih praktis dan dapat sekali buang. Namun, selain berbahaya bagi lingkungan, wadah plastik juga berbahaya bagi kesehatan. Wadah plastik memiliki zat kimia yang sama pada wadah kaleng, yaitu bisphenol A (BPA).

Selain itu, wadah plastik juga mengandung phthalate. Zat kimia ini dapat berbahaya bagi kesehatan apabila dipakai untuk menyimpan makanan panas atau berlemak. Jika demikian, maka dapat menimbulkan gangguan kadar estrogen dan testosterone yang berdampak pada otak dan organ janin dalam kandungan.

Selain itu, jika terus menerus dilakukan dalam jangka waktu yang lama, dapat menimbulkan bahaya yang lebih berupa kerusakan ginjal.

Mama perlu berhati-hati dalam memilih jenis wadah plastik, karena wadah plastik yang memiliki kode daur ulang nomor 1, 2, 4, dan 5 itu bebas BPA dan phthalate, sehingga lebih aman.

7. Talenan plastik

7. Talenan plastik
Freepik/8photo

Umumnya, talenan kayu lebih dahulu digunakan oleh banyak rumah-rumah. Sejak hadirnya talenan plastik, ibu rumah tangga mulai beralih ke produk berbahan plastik satu ini. Alasannya kebanyakan karena talenan plastik lebih mudah dibersihkan daripada yang kayu.

Namun ternyata, talenan plastik justru memuat lebih banyak bakteri dibandingkan yang kayu. Pertama, bahannya terbuat dari plastik, dimana sudah dibahas pada poin sebelum ini. Kedua, talenan plastik bisa menyimpan banyak bakteri dan jamur ketika talenan tersebut memiliki goresan pisau.

Oleh karena bakteri-bakteri yang terkumpul ini akhirnya menyebabkan racun pada makanan. Disarankan bagi Mama untuk menggunakan talenan kayu atau segera membuang talenan plastik yang terdapat goresan pisau.

Itulah beberapa benda di dapur yang mengandung racun. Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan bisa menjaga kesehatan keluarga ya, Ma!

Baca juga:

The Latest