Popmama.com/Michael Andrew
Inilah yang paling unik, saat melahirkan anak pertamanya, dr. Reisa memilih untuk langsung pisah kamar dengan Ania.
Bukan apa-apa, ia hanya tidak ingin anaknya mengalami SIDS jika harus tidur berdampingan dengan dirinya.
"Dari lahir Ania sudah bisa tidur sendiri, jadi kalau malam dia belum tidur masih suka saya temenin tapi kalau dia sudah tidur saya tinggal. Awalnya tuh karena saya takut, saya tuh takut banget SIDS, karena kan kalau kita tidur kan kita nggak pernah nyadar ya kalau kita gerakannya seperti apa," jelas istri Pangeran Solo tersebut.
Sudden Infant Death Syndrom (SIDS) adalah kematian mendadak pada bayi sehat berusia di bawah 1 tahun tanpa ada gejala apapun sebelumnya.
SIDS sering kali disebut sebagai crib death (kematian ranjang bayi) dan menyerang 1 dari 100.000 bayi terutama usia 2-4 bulan.
Hingga saat ini, penyebabnya belum diketahui.
Ada yang menduga kematian ini disebabkan oleh kemampuan otak dalam mengontrol pernafasan, sehingga ketika pernafasan terganggu karena selimut menutup hidung atau mulut bayi, bayi tersebut terkena SIDS.
Kematian ini umumnya terjadi ketika bayi sedang tidur.
Mengetahui bahwa kasus tersebut seringkali ia temui pada beberapa pasiennya, maka ia pun merasa was-was jika hal tersebut juga terjadi pada anak-anaknya.
Semenjak itu, dr. Reisa pun memutuskan untuk pisah kamar dengan sang Anak.
"Tapi akhirnya efeknya anak pun jadi lebih mandiri, sampai sekarang itu dia berani tidur di kamar sendiri," ungkapnya.
Ketika ditanyakan mengenai keamanan tempat tidur bayi, dr. Reisa pun dengan percaya diri mengatakan bahwa ia sudah sangat amat memikirkan keamanan bayinya ketika harus berpisah kamar dengannya.
"Tempat tidur bayinya juga sudah dirancang biar aman, agar kalau pun jatuh dia masih jatuh di playmate dan jaraknya pun pendek," ujar dr. Reisa.
"Jadi kalau milih box bayi itu milih yang kualitasnya bagus, yang kayunya nggak gampang mengelupas, bahan catnya juga yang aman dan non-toxic, terus furniturnya juga nggak yang tajam," ungkapnya lagi.
"Sedangkan untuk playmate memang harus dicari sesuai dengan umur anaknya, playmate Ania sama Yoda aja beda. Kalau playmate buat bayi itu lebih tebal, bahan plastiknya juga nggak akan rusak walaupun kena panas atau digigit-gigit. Kalau playmate Ania itu paling dipilih yang bisa gampang dibersihkan karena sekarang dia udah besar dan mulai corat-coret," tambahnya.
Nah, itulah beberapa informasi penting mengenai dekorasi kamar anak yang aman dan sehat ala dr. Reisa.
Semoga tips dari dr. Reisa dapat menginspirasi dan bermanfaat bagi Mama-mama semua!
#Millennial Mama of the Month Edisi April 2019 – dr. Reisa Broto Asmoro
Production - Popmama.com
Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Fashion & Beauty Editor - Onic Metheany
Asst. Fashion Stylist – Sarrah Ulfah
Reporter – Sarrah Ulfah, FX Dimas Prasetyo
Social Media - Sekar Retno Ayu
Photographer - Michael Andrew
Videographer - Bima Bintoro
Art Designer – Rezty Vernita Sari
Makeup & Hair Do – Linda Kusumadewi
All wadrobeby: Parang Kencana & Hagabel (batik kembar)
All accessories
House of Jealouxy & LaKomple