Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Pexels/Snapwire
Pexels/Snapwire

Sebagai pemilik hewan peliharaan, kita semua ingin yang terbaik untuk anabul atau anak bulu kita. Salah satu cara untuk menunjukkan kasih sayang kita adalah dengan memberikan makanan yang bergizi dan sehat.

Namun, dengan begitu banyak pilihan makanan hewan peliharaan di pasaran, seringkali kita merasa bingung dan kesulitan memilih. Siapa sangka, sepiring makanan yang kita sajikan untuk hewan peliharaan kita ternyata memiliki kekuatan untuk mengubah hidup mereka.

Royal Canin, produsen makanan hewan peliharaan asal Prancis, telah berbisnis 11 tahun di Indonesia. Rupanya semakin ke sini banyak pet owner yang sadar mengenai pentingnya asupan makan dan gizi untuk anabul mereka.

Hal itu dibuktikan dengan terus menanjaknya penjualan mereka dari tahun ke tahun. Apalagi saat Covid-19, Presiden Direktur Royal Canin Indonesia, Ridarrahim Nirwandar, penjualan saat pandemi meningkat drastis.

Lantas bagaimana dan apa hubungan dari pentingnya memerhatikan makanan hewan peliharaan? Berikut Popmama.com rangkum informasi mengenai usia anabul di Indonesia singkat, gizi makanan jadi penentu!

1. Umur anjing dan kucing di Indonesia masih singkat

Freepik

Dari data Royal Canin sendiri menunjukkan kalau umur kucing dan anjing di Indonesia masih relatif rendah. Oleh karenanya meski secara penjualan naik, Rido masih ingin meningkatkan kepedulian pet owner terhadap asupan gizi hewan kesayangannya di rumah.

Jika dibandingkan dengan umur anjing dan kucing di Eropa dan Amerika Serikat yang relatif lebih sejahtera.

Royal Canin melakukan Penelitian Vet Visitation untuk mendapatkan informasi mengenai lanskap perawatan hewan kesayangan di tahun 2024. Studi ini melibatkan pemilik hewan kesayangan yang mengunjungi klinik dokter hewan pada tahun 2023, mencakup berbagai klinik di tujuh area utama di Indonesia, termasuk Bali dan Indonesia Timur.

Data dalam penelitian ini dikumpulkan langsung dari para pemilik hewan kesayangan selama kunjungan mereka.

"Hasilnya, rata-rata usia harapan hidup kucing di Indonesia hanya 5,3 tahun dan anjing 5,7 tahun. Padahal umur mereka seharusnya bisa 8-10 tahun ke atas. Bahkan di Eropa dan negara maju ada yang bertahan hingga 19 tahun," lanjut Rido.

2. Pet owner di Indonesia masih perlu diedukasi soal kesehatan anabul

Dok. Royal Canin

Masih dari hasil penelitian Royal Canin yang menyebut 7 dari 10 pemilik hewan tidak melakukan kunjungan rutin ke dokter hewan. Selain itu, hanya 17 persen hewan kesayangan yang sudah disterilisasi, menunjukkan perlunya peningkatan

Padahal mensteril hewan dan membawanya ke dokter sangat penting untuk kesehatan peliharaan kita.

Di Indonesia sendiri dari data yang sama ada sekitar 24 juta ekor kucing menjadi hewan kesayangan. Ini menjadikan kucing menjadi hewan yang sangat populer di Indonesia. Adapun kucing dari ras Persia menjadi favorit pemilik hewan kesayangan karena karakteristiknya yang khas.

Anjing menempati nomor dua dengan populasi lebih dari 3 juta ekor. Anjing dari ras Pomeranian dan Poodle paling diminati karena memiliki ukuran
yang kecil, mudah beradaptasi, memiliki bulu yang menarik serta tidak mudah rontok.

Royal Canin telah melampaui standar nutrisi dan pengetahuan melalui kemitraan dengan para professional hewan kesayangan, termasuk breeder dan dokter hewan. Usia, gaya hidup, ukuran, ras, dan sensitivitas hewan peliharaan dipelajari melalui ilmu pengetahuan serta observasi untuk menghasilkan diet yang tepat sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka.

3. Tingkat kepemilikan hewan meningkat, begitu juga dengan segmen makanan premium

Popmama.com/Putri Syifa N

Di Indonesia sendiri, tingkat kepemilikan hewan peliharaan terus meningkat seiring dengan kemajuan ekonomi negara yang pesat. Hal ini didorong oleh peningkatan urbanisasi dan industrialisasi.

Akibatnya, keberadaan hewan peliharaan di Indonesia tumbuh sebesar 75,7 persen pada tahun 2017 sampai dengan 2022. Karena hal tersebut, menyebabkan permintaan yang cukup besar untuk produk-produk hewan peliharaan kualitas premium terutama kategori makanan hewan.

Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan pasar makanan hewan di Indonesia dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 5,1 persen dari tahun 2021 hingga 2026.

Menurut hasil riset dari Magpie E-commerce Intelligence, pasar makanan kucing di Indonesia berhasil meraih nilai bruto (GMV) sebesar IDR 470,1 miliar, dengan total 30,7 juta produk terjual dari Januari sampai Mei 2024.

Adapun lima brand teratas menyumbang lebih dari setengah penjualan keseluruhan pasar, dengan Royal Canin memimpin kategori makanan kucing dengan pangsa pasar 17,2 persen. 

4. Cara menyimpan makanan hewan peliharaan yang benar

Popmama.com/Putri Syifa N

Menjaga kesegaran makanan hewan peliharaan sangat penting karena makanan yang teroksidasi dapat memengaruhi palatabilitas, mengurangi kandungan nutrisi, bahkan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan cara penyimpanan makanan hewan peliharaan di rumah.

Tips menyimpan makanan kering, antara lain:

  • Simpan dalam kemasan asli. Pastikan makanan kering disimpan dalam kemasan aslinya dan kantong tertutup rapat di antara waktu pemberian makan.
  • Wadah kedap udara, gunakan wadah plastik atau baja nirkarat (stainless steel) yang sesuai, kering, dan kedap udara dengan penutup untuk menyimpan kantong makanan.
  • Perhatikan masa penyimpanan, makanan kering paling baik digunakan dalam waktu satu bulan setelah dibuka. Disarankan untuk membeli ukuran kemasan yang sesuai dengan takaran makan bulanan.
  • Tempat penyimpanan, simpan makanan di tempat yang sejuk dan kering serta pastikan kantong dan wadah selalu tertutup rapat setelah setiap pemberian makan.

Tips menyimpan makanan basah, antara lain: 

  • Penyimpanan setelah dibuka, makanan basah harus ditutup atau ditempatkan dalam wadah kedap udara, disimpan di dalam lemari es, dan dikonsumsi dalam waktu maksimum tiga hari.
  • Waktu pemakaian, sisa makanan basah yang sudah disajikan harus dibuang setelah dua jam.
  • Kebersihan, penting untuk mencuci wadah makanan hewan peliharaan Anda setiap hari dan membilasnya menggunakan air bersih untuk menghindari kontaminasi bakteri dan serangga.

5. Vet is Our Hero, meningkatkan kualitas hidup anabul di Indonesia

Pexels/Anastasiya Lobanovskaya

Diluncurkan pada tahun 2019, inisiatif "Vet is Our Hero" dirancang untuk meningkatkan ekosistem kesehatan hewan kesayangan. Inisiatif ini menyampaikan informasi secara komprehensif melalui lokakarya tahunan yang melibatkan dokter hewan dan asosiasi dokter hewan.

Pada tahun 2023, "Vet is Our Hero" mengadopsi tema baru: "Promoting Quality of Life". Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas, kuantitas, dan kemampuan layanan dokter hewan yang penting dalam menjaga kesehatan dan kebahagiaan hewan kesayangan di kalangan pemilik hewan kesayangan dan komunitas dokter hewan di Indonesia.

"Vet is Our Hero" telah mendukung 881 fasilitas klinik dengan meningkatkan diagnosis dan fasilitas dokter hewan. Selain itu, mereka telah memberikan
pendidikan ilmiah kepada lebih dari 6.500 dokter hewan.

Bersamaan dengan kampanye "Vet is Our Hero", Royal Canin juga menjalankan dua kampanye lokal lainnya yaitu #AyokeDokterHewan dan #AyoVaksinasi untuk meningkatkan kesadaran tentang kesejahteraan kucing dan anjing. Kampanye ini juga berhasil meningkatkan kunjungan ke dokter hewan sebesar 7 persen pada tahun 2023.

Itulah tadi informasi mengenai usia anabul di Indonesia singkat, gizi makanan jadi penentu.

Yuk, jangan anggap sepele pemberian gizi anabul kita ya! 

Editorial Team