Isu lingkungan kini semakin menarik perhatian terlebih sudah banyak sekali fenomena alam yang menandakan banyak kerusakan pada bumi kita.
Untuk itu, kita perlu memberikan perhatian khusus pada bumi kita agar tetap terjaga keasriannya. Caranya, kita bisa mengganti semua barang-barang dengan yang lebih ramah lingkungan.
Apa saja?
Saat belanja bulanan, bayangkan berapa banyak plastik yang digunakan untuk membungkus belanjaan kita.
Sampah plastik menjadi salah satu yang sulit diurai dan limbahnya sangat berbahaya bagi lingkungan. Untuk itu, kita bisa mengganti kantung plastik dengan tas kain yang bisa dipakai berulang kali.
Masih berhubungan dengan plastik, sedotan menjadi salah satusampah yang banyak sekali ditemukan di laut.
Bayangkan saja, menurut Infografik dari KFC Indonesia yang membeberkan bahwa sampah panjang konsumsi sedotan dalam perhari 16.784 km sama dengan jarak Jakarta ke Meksiko City.
Oleh sebab itu, sekarang ini banyak sekali perusahaan makanan cepat saji dan coffee shop telah memiliki gerakan #NoStrawMovement untuk membatasi penggunaan sedotan pada konsumen.
Jika terbiasa menggunakan sedotan untuk meminum, kini saatnya kamu dan keluarga mengganti sedotan yang ramah lingkungan seperti sedotan terbuat dari bambu dan Stainless steel straw.
Sedotan jenis ini juga dilengkapi dengan sikat pembersih sehingga dapat kamu cuci dan dipakai berkali-kali.
Semakin sedikit kemasan yang Mama beli, semakin sedikit sampah yang akan dibuat. Jadi carilah cara untuk menggunakan barang-barang rumah tangga yang dibungkus plastik.
Misalnya, beli botol jus besar atau konsentrat jus beku dibandingkan membeli beberapa jus dengan kemasan kotak kertas dan pertimbangkan untuk membeli makanan ringan dalam ukuran yang besar ketimbang ukuran kecil namun dalam berbagai jenis.
Kamu juga bisa memilih makanan atau minuman dengan kemasan yang bisa didaur ulang seperti kaleng atau kemasan pecah belah.
Salah satu cara untuk menjadikan rumahmu lebih go green adalah dengan beralih ke lampu LED atau CFL yang hemat energi.
Bola lampu CFL yang digunakan dalam pencahayaan eksterior rumah dapat mengurangi penggunaan energi.
Cara lain untuk menghemat penggunaan air di rumah adalah dengan memanfaatkan air hujan untuk menyiram tanaman.
Sediakan ember berukuran besar untuk menampung air hujan. Air tersebut dapat digunakan untuk menyirami tanaman saat cuaca sedang kering.
Produk pembersih memiliki kandungan bahan kimia berbahaya yang dapat membahayakan keluargamu dan lingkungan.
Carilah produk pembersih yang diberi label ramah lingkungan. Pembersih meliputi deterjen, sabun cuci piring, sabun untuk membersihkan lantai dan banyak lagi.
Bahan sederhana seperti soda kue, air lemon, dan cuka dapat menjadi pembersih yang ramah lingkungan. Paling penting, semuanya murah untuk dibuat dan tidak berbahaya bagi keluarga kamu dan lingkunganmu.
Sumber panas dan cahaya matahari jadi penerangan yang paling murah dan paling ramah lingkungan yang berada di luar jendela.
Matikan lampu, buka tirai, pintu, dan daun jendela untuk membiarkan energi matahari hangat dan mencerahkan rumahmu secara alami.
Itu lah ketujuh cara untuk membuat kamu dan keluarga kamu lebih memberikan perhatian pada lingkungan.
Ajarkan anak-anak tentang bagaimana cara mencintai lingkungan dengan baik, agar ini dapat menjadi bekal bagi mereka di masa depan.