6 Cara Mudah untuk Menghemat Air di Dapur

Seringnya melakukan aktivitas di dapur membuat kita tanpa sadar boros air, hemat dengan cara ini yuk

19 April 2020

6 Cara Mudah Menghemat Air Dapur
modernfarmer.com

Air merupakan elemen paling penting yang dibutuhkan dalam aktivitas sehari-hari, seperti minum, mencuci, memasak, mandi, menyiram tanaman, dan lain-lain. Salah satu yang membutuhkan banyak air adalah aktivitas dapur.

Namun saat ini, di beberapa wilayah terjadi musim kemarau yang lebih lama dari sebelumnya.

Ada perubahan siklus air yang membuatnya lebih banyak menguap ke udara karena peningkatan temperatur akibat perubahan iklim.

Hasilnya, persediaan air di bumi semakin menipis. Untuk itu, kita harus menghemat air.

Dilansir dari berbagai sumber, Popmama.com berikan 6 cara mudah untuk menghemat air di dapur berikut ini.

1. Jangan cairkan makanan beku dengan air

1. Jangan cairkan makanan beku air
foodnetwork.com

Biasanya, sebelum memasak ikan, daging, atau ayam, Mama mencairkan dulu bahan-bahan tersebut yang sebelumnya disimpan di freezer.

Demi efisiensi air, sebaiknya jangan mencairkan bahan makanan beku dengan merendamnya di air.

Jika Mama ingin memasak untuk keesokan harinya, bisa keluarkan bahan makanan beku sejak malam.

Biarkan mencair sendiri semalaman atau jika lupa gunakan microwave untuk melakukan pencairan.

2. Pilih panci berukuran sejumlah bahan masakan

2. Pilih panci berukuran sejumlah bahan masakan
farmersalmanac.com

Sebaiknya, Mama memilih panci yang ukurannya sesuai dengan jumlah bahan masakan.

Menggunakan panci besar membutuhkan lebih banyak air yang mungkin tidak perlu. Kecuali Mama benar-benar perlu untuk masak dalam jumlah banyak.

Pastikan Mama merebus dengan takaran air yang disarankan untuk memasak.

Faktanya, Mama bisa merebus dengan gunakan lebih sedikit air. Mama tidak perlu kolam renang untuk merebus dua kentang, kan?

Editors' Pick

3. Mengukus sayuran lebih baik daripada merebusnya

3. Mengukus sayuran lebih baik daripada merebusnya
acouplecooks.com

Jika Mama benar-benar ingin menghemat air, alih-alih merebus sayuran lebih baik mengukusnya.

Selain membutuhkan lebih sedikit air, mengukus dapat mempertahankan lebih banyak nutrisi yang ada pada sayuran. Mama pun bisa konsumsi lebih banyak nutrisi.

Untuk mengubah sensasi rasa, Mama juga bisa mencoba metode memasak lain seperti memanggang atau menumis sayuran yang dipadukan dengan bahan lauk.

4. Rendam peralatan masak berkerak dan berminyak

4. Rendam peralatan masak berkerak berminyak
cooktasteeat.com

Habis memasak yang bersantan dan berminyak tentu meninggalkan bekas yang cukup sulit dihilangkan.

Ditambah lagi, panci rice cooker yang meninggalkan kerak nasi kering serta penggorengan dengan sisa gosong setelah menggoreng.

Jika biasanya Mama mengikis atau membersihkan panci dan wajan tersebut dengan air mengalir, sekarang jangan lakukan lagi.

Merendam panci dan wajan akan membantu mengangkat minyak serta sisa gosong masakan yang tentunya lebih menghemat air.

5. Manfaatkan air bekas untuk menyiram tanaman

5. Manfaatkan air bekas menyiram tanaman
blogs.oracle.com

Jangan biarkan air sisa memasak pasta atau sayuran menjadi sia-sia.

Alih-alih membuangnya ke saluran pembuangan, mengapa tidak menggunakannya untuk menyirami tanaman? Namun, sebelum Mama gunakan untuk menyiram, dinginkan lebih dulu airnya.

Air bekas mencuci buah-buahan dan sayuran dalam wadah juga dapat dimanfaatkan untuk menyiram tanaman.

6. Perbaiki keran yang bocor

6. Perbaiki keran bocor
inthecove.com.au

Jangan abaikan keran yang bocor. Meskipun itu hanya tetesan, tapi jika dikumpulkan bisa menjadi aliran.

Keran menetes yang bocor hanya dua sendok makan per menit dan terus naik menjadi 5500 liter air dalam setahun.

Apabila Mama abaikan, itu benar-benar akan membuang banyak air. Segera minta Papa untuk memperbaikinya sebagai upaya penghematan air.

Dengan melakukan perubahan-perubahan di atas, selain menyelamatkan bumi dari kekeringan, dapat selamatkan pula dompet Mama.

Baca juga: 

The Latest