Tips Memanggang yang Mengurangi Risiko Timbulnya Racun

Mama dan keluarga tetap dapat menikmati makanan panggang tanpa risiko racun

23 Juni 2020

Tips Memanggang Mengurangi Risiko Timbul Racun
Freepik

Beberapa restoran berbasis grill mungkin sudah buka, tapi tentu Mama masih khawatir mengingat pandemi belum benar-benar berakhir. Nah, Mama bisa memanggang bersama keluarga di rumah sekaligus untuk menambah keintiman satu sama lain.

Namun, dikatakan bahwa makanan yang dipanggang tidak sehat dan bahkan dapat menyebabkan kanker akibat terbentuknya karsinogen ketika memanggang.

Lalu, bagaimana jika kita ingin tetap memanggang tanpa harus berisiko pada kesehatan? Tenang, Popmama.com akan memberikan tips memanggang yang mengurangi risiko timbulnya racun, khusus untuk Mama. Berikut pemaparannya.

1. Membersihkan pemanggang untuk menghilangkan residu berbahaya

1. Membersihkan pemanggang menghilangkan residu berbahaya
Freepik

Tips memanggang yang mengurangi risiko timbulnya racun, pertama adalah membersihkan panggangan untuk menghilangkan residu berbahaya.

Menghilangkan sisa-sisa hangus yang menempel pada pemanggang sebelum menggunakannya dapat mengurangi timbulnya asap ketika memanggang nantinya. Dan pemanggang yang bersih tentu lebih baik.

Disarankan untuk menyikat atau mengikis sisa-sisa yang menempel di pemanggang sebelum dan setelah menggunakannya. Lakukan pula pembersihan yang mendalam beberapa kali dalam setahun, tergantung seberapa sering Mama menggunakannya.

2. Gunakan arang tempurung kelapa untuk mengurangi berkembangnya PAH dan HCA

2. Gunakan arang tempurung kelapa mengurangi berkembang PAH HCA
Freepik

Mungkin menggunakan berbagai jenis arang tidak terlalu berpengaruh terhadap daging merah. Tapi, dapat berpengaruh jika digunakan untuk memanggang salmon.

Salmon yang dipanggang dengan arang tempurung kelapa menunjukkan lebih sedikit perkembangan zat yang berisiko menimbulkan kanker, seperti PAH (hidrokarbon aromatik polisiklik) dan HCA (amina heterosiklik) daripada dipanggang dengan arang kayu.

3. Hilangkan lemak daging sebelum memanggang agar lelehannya tidak buat api menyala

3. Hilangkan lemak daging sebelum memanggang agar lelehan tidak buat api menyala
Freepik/javi_indy

Sebelum memanggang daging, sebaiknya Mama menghilangkan bagian lemaknya lebih dulu untuk menurunkan jumlah tetesannya (meleleh saat dipanggang) yang masuk ke dalam arang dan berisiko menyebabkan api menyala keluar sehingga membakar makanan.

Memotong bagian lemaknya juga menurunkan tingkat pembentukan PAH sehingga ini menjadi salah satu tips memanggang yang mengurangi risiko timbulnya racun.

Editors' Pick

4. Tambah porsi seafood dan sayuran lebih banyak untuk mengurangi risiko kanker

4. Tambah porsi seafood sayuran lebih banyak mengurangi risiko kanker
Freepik

Perbanyak porsi seafood dan sayuran daripada daging merah, termasuk tips memanggang yang mengurangi risiko timbulnya racun penyebab kanker. Hindari pula daging olahan, seperti sosis.

Protein pada seafood (ikan salmon, udang, dan kerang) cenderung kurang menghasilkan HCA dan PAH. Sementarasayuran, telah terbukti mengurangi risiko kanker yang dihasilkan makanan panggangan.

Dalam satu studi risiko kanker payudara, perempuan yang makan banyak daging panggang memiliki risiko 74 persen lebih tinggi daripada mereka yang makan sedikit. Dan untuk perempuan yang makan lebih banyak sayuran, angka tersebut turun menjadi 47 persen.

5. Marinate bahan makanan sebelum dipanggang menurunkan jumlah PAH dan HCA

5. Marinate bahan makanan sebelum dipanggang menurunkan jumlah PAH HCA
cdkitchen.com

Tips memanggang yang menurunkan risiko timbulnya racun, selanjutnya adalah dengan marinate daging sebelum memanggangnya. Hal ini, dapat menurunkan jumlah PAH dan HCA.

Jika Mama melakukannya selama 30 menit sebelum memanggang, itu mengurangi risiko berbahaya hingga lebih dari 90%. Ditambah, daging juga lebih beraroma.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa marinate menggunakan asam atau minyak lebih baik daripada yang tinggi gula.

Salmon akan lebih enak di-marinate jeruk nipis, minyak zaitun, campuran bumbu segar segar, dan tambahkan sejumput sriracha (saus pedas).

Atau bisa juga marinate dengan bumbu segar, bawang putih, mustard, jus jeruk, serta nanas. Menambahkan basil, mint, rosemary, oregano, atau marjoram pun dapat membantu mengurangi kadar HCA karena sifat antioksidannya.

Biarkan daging menyesap bumbu di lemari es selama satu jam atau lebih sebelum memanggangnya. Teknik persiapan makanan ini untuk menurunkan karsinogen dalam daging yang matang.

6. Masukkan daging lebih dulu ke microwave mempersingkat waktu memanggang

6. Masukkan daging lebih dulu ke microwave mempersingkat waktu memanggang
Freepik/Zilvergolf

Tips memanggang yang mengurangi risiko timbulnya racun, lainnya adalah memasukkan daging ke microwave selama sekitar 2 menit sebelum memanggangnya.

selesaikan di atas panggangan.

Hal itu, dapat memotong waktu memanggang hingga 75 persen dan senyawa jahat yang menimbulkan kanker secara signifikan. Selain itu, meminimalisasi adanya bagian hitam akibat hangus.

Cara ini, mungkin paling berguna bagi Mama dan keluarga yang menyukai daging panggang matang.

7. Pastikan api mati sebelum memanggang dan sering membalik daging saat dipanggang

7. Pastikan api mati sebelum memanggang sering membalik daging saat dipanggang
Freepik

Memastikan api mati sebelum memanggang agar daging yang dipanggang tidak terbakar. Mama juga bisa mengoleskan panggangan dengan minyak zaitun agar daging yang dipanggang tidak menempel.

Setelah itu, balikkan daging lebih sering ketika memanggang. Misalnya, balik daging setelah 30-60 detik untuk hamburger atau steak. Jika sudah matang, segera pindahkan dari panggangan agar tidak hangus.

8. Membersihkan bagian yang gosong pada daging setelah dipanggang

8. Membersihkan bagian gosong daging setelah dipanggang
Pexels/Rawpixel.com

Bersihkan bagian yang kehitaman atau hangus pada daging setelah matang. Ini untuk menghilangkan zat penyebab kanker yang terkandung pada bagian tersebut. Membuangnya dapat membantu melindungi kesehatan Mama dan keluarga.

Terlebih, rasanya yang pahit dapat mengganggu kenikmatan ketika memakannya.

9. Menggunakan piring keramik untuk menyajikannya

9. Menggunakan piring keramik menyajikannya
Thespruceeats.com

Biasanya, kita menggunakan piring plastik atau kertas agar praktis dan sekali pakai sehingga tidak repot mencucinya.

Jangan lakukan lagi karena meletakkan makanan panas di piring plastik dapat melarutkan bahan kimia yang terkandung di dalamnya ke makanan.

Begitu juga piring kertas yang dilapisi dengan lapisan tahan minyak atau air. Benda tahan air dan minyak, sering kali terbuat dari bahan kimia yang dikenal sebagai PFAS.

Bahan kimia tersebut, mudah larut pada bahan makanan yang disentuhnya dan butuh bertahun-tahun untuk hancur, baik pada tubuh maupun lingkungan.

Jadi, sebaiknya Mama menggunakan piring keramik untuk penyajiannya. Ingat, bedakan pula piring untuk makanan sebelum dan setelah dipanggang.

Dengan mengikuti beberapa tips memanggang yang mengurangi risiko timbulnya racun, di atas, Mama bisa dengan tenang menikmati makanan hasil panggangan bersama keluarga.

Bacajuga:

The Latest