Mayat korban ledakan di Mapolrestabes Surabaya tiba di RS Bhayangkara. - Dok. IDN Times
Frans mengatakan pelaku teror adalah satu keluarga. Ini berarti sudah terdeteksi ada 3 keluarga dengan anak kecil yang terlibat di dalam teror bom Surabaya.
Pelaku pengeboman di tiga gereja pada hari Minggu pagi adalah satu keluarga dengan empat anak. Bahkan dua anak di bawah umur yang melakukan bom bunuh diri di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, dililit bom di bagian pinggangnya.
Bom yang meledak di Rusunawa juga milik teroris. Anton, kepala keluarga yang tewas di rusunawa diketahui sedang memegang alat picu bom. Bom menewaskan istri Anton dan satu anak mereka. Sementara tiga anak Anton yang lain mengalami luka-luka.
Ais diketahui pergi ke Mapolrestabes Surabaya bersama keluarganya. Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian mengungkapkan motor berkonvoi yang meledak dikendarai Si Ayah, Tri Murtiono (50). Tri Murtiono berkonvoi bersama istri, Ais, dan anaknya yang lain. Ais berusia 8 tahun. Ia dalam kondisi terluka dan trauma. Sementara, Sang Ayah Tri Murtiono, Ibu Tri Ernawati (43), dan kedua kakak Ais, Muhammad Dafa Amin Murdana (16) dan Muhammad D. Satria Murdana (14) tewas dalam peristiwa itu.