20 Cara Menjadi Istri Saliha Berdasarkan Syariat Agama Islam

Perempuan yang istimewa ialah yang bisa menjadi sosok istri saliha

11 Maret 2023

20 Cara Menjadi Istri Saliha Berdasarkan Syariat Agama Islam
Pexels/coach jerryking

Sebagai makhluk ciptaan Allah SWT perempuan memiliki derajat yang sangat agung dalam agama Islam. Dari keagungan tersebut mereka memiliki wajib untuk menjaga kehormatannya sebagai Muslimah saliha.

Bahkan ketika seorang perempuan sudah menjadi istri dan mama, keberadaannya harus sangat dihormati karean "Surga berada di telapak kaki ibu"

Banyak hadis yang menjelaskan keistimewaan perempuan, salah satunya HR. Muslim dari Abdullah bin Amr yang menyebutkan bahwa:

Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunai adalah istri yang saliha," (HR. Muslim dari Abdullah bin Amr).

Dalam hadis tersebut dijelaskan bahwa Allah SWT telah menciptakan perempuan beserta keindahannya dari ujung kepala hingga kaki. Bahkan, keindahan yang dimiliki perempuan juga berasal dari hati dan pikirannya.

Oleh karena itu, layaknya perhiasan, maka perempuan wajib dijaga dan dirawat. Dalam QS. An-nisa ayat 34, juga disebutkan bahwa istri yang saliha adalah yang taat kepada suaminya karena Allah SWT.

Untuk mewujudkan diri ini menjadi sosok istri yang saliha, sesuai dengan perintah Allah SWT. Berikut Popmama.com telah telah merangkum 20 cara menjadi istri saliha berdasarkan syariat agama Islam.

Yuk, simak tips berikut ini agar Mama bisa menjadi istri yang saliha!

1. Beribadah bersama suami

1. Beribadah bersama suami
Pexels/Monstera

Cara pertama dan utama yang bisa dilakukan istri untuk menjadi sosok yang saliha ialah dengan beribadah bersama suami. Hal ini selain menjadi sebuah kewajiban, tentunya hati akan terasa tenang dan iman pun tetap terjaga.

Tak hanya beribadah saja, sebagai pasangan suami istri belajar bersama-sama tentang agama juga sangat dianjurkan.

Selain bisa mendatangkan ketenangan, beribadah bersama bisa menjauhkan hubungan rumah tangga dari hal buruk yang tak diinginkan terjadi.

2. Bersyukur dengan segala apa yang dimiliki

2. Bersyukur segala apa dimiliki
Pexels/Pavel Danilyuk

Seperti yang kita ketahui bahwa bersyukur adalah kunci dari keberhasilan. Maka dari itu, apabila Mama ingin berhasil menjadi istri yang saliha untuk suami dan Allah SWT, maka perlu bersyukur atas apa yang telah kamu miliki.

Jika ada kekurangan yang dimiliki suami dalam keluarga, jangan pernah dijadikan masalah. Pahamilah bahwa setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Hal ini diterangkan dalam hadis dari HR. Al Bukhari no. 29 dan Muslim no. 907 bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:

Diperlihatkan neraka kepadaku, ternyata aku dapati kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita yang kufur.” Kemudian ada yang bertanya kepada Beliau “Apakah yang kufur kepada Allah?” Beliapun menjawab “Mereka mengkufuri suami dan mengkufuri (tidak mensyukuri) kebaikannya. Seandainya salah seorang dari kalian berbuat baik kepada seorang di antara mereka (istri) setahun penuh, kemudian dia melihat darimu sesuatu (yang tidak berkenan baginya) niscaya dia berkata: “Aku tidak pernah melihat darimu kebaikan sama sekali.” (HR. Al Bu-khari no. 29 dan Muslim no. 907).

3. Menjaga rahasia suami

3. Menjaga rahasia suami
Pexels/Darina Belonogova

Istri adalah tempat rahasia suami, karena dirinya menjadi orang yang terdekat dan paling tahu seluruh hal pribadi dari pasangan hidupnya. Oleh karena itu, seorang istri dilarang untuk menyebarkan rahasia suami.

Dalam hubungan rumah tangga pasti akan terjadi konflik. Itu wajar terjadi karena sebuah hubungan tidak akan selamanya berjalan mulus. Namun, sebaiknya urusan tersebut cukup menjadi rahasia suami dan istri saja, orang lain tak perlu mengetahuinya.

Istri yang baik itu bisa menjaga rahasia suami dan rumah tangganya sepintar mungkin. Apabila istri berani membeberkan rahasia suami apalagi dalam urusan ranjang, maka ia termasuk dalam istri yang durhaka.

Hal ini terdapat dalam hadis yang dituturkan oleh Sa'id Al Khudri R.A yang bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:

Sesungguhnya di antara orang yang paling hina di sisi Alah pada hari kiamat kelak adalah suami atau istri yang bersetubuh kemudian mereka menyebarluaskan rahasianya itu," (HR Muslim).

4. Bertutur kata lemah dan lembut

4. Bertutur kata lemah lembut
Pexels/Jack Sparrow

Bertutur kata yang lemah dan lembut memang menjadi tantangan tersendiri untuk seorang istri, terlebih pada saat ia dan suaminya sedang berdebat.

Namun, dalam segala kondisi dan permasalahannya, istri harus tetap berbicara dengan tutur yang baik kepada suami.

Nabi SAW pernah berkata kepada istrinya, Aisha bahwa:

Perlihatkan kelemahlembutan, karena jika kelemahlembutan ditemukan dalam sesuatu, itu mempercantik dan ketika dikeluarkan dari apapun itu merusaknya,"

Sebagai istri, Mama harus bisa pintar memilih kata, dan menjaga emosi ketika sedang berdebat dengan suami. Hal ini untuk menghindari rasa sakit hati.

5. Mencoba utamakan suami daripada orangtua

5. Mencoba utamakan suami daripada orangtua
Pexels/Darina Belonogova

Ketika perempuan sudah menikah, maka kewajiban yang harus ia emban sebagai istri ialah mengutamakan suami di atas apa pun, termasuk orangtuanya.

Namun, untuk menjaga perasaan dan kehormatan mereka, alangkah baiknya Mama harus pintar membagi waktu dan prioritas agar semua pihak seimbang.

6. Menikmati momen kebersamaan khususnya saat berhubungan seks

6. Menikmati momen kebersamaan khusus saat berhubungan seks
Pexels/August de Richelieu

Selalu menikmati waktu bersama dengan penuh perhatian, dan tidak ada rasa terbebani adalah salah satu cara sederhana yang bisa Mama lakukan untuk menjadi seorang istri yang saliha. 

Khususnya perihal hubungan seks dalam pernikahan, selain untuk memenuhi kebutuhan biologis hal ini juga sebagai bentuk dari menjalankan ibadah. Istri yang saliha akan senantiasa menikmati hubungannya dengan suami saat melakukan seks.

Namun, perlu dipahami dan diingat pula bahwa hal tersebut harus dilakukan sesuai dengan syariat agama Islam.  

7. Tampil menawan dengan menutup auratnya

7. Tampil menawan menutup auratnya
Pexels/RODNAE Productions

Biasanya perempuan yang sudah menikah, banyak yang sudah tidak peduli terhadap penampilannya di rumah bahkan di depan suami.

Hal ini terjadi karena mereka menganggap kalau pendamping hidupnya tersebut akan menerima dirinya apa adanya.

Padahal tampil menawan di depan suami bisa meningkatkan potensi untuk melanggengkan pernikahan, lho. Cukup dengan cara menjaga kebersihan diri, berpakaian rapi dan menutup aurat bisa menyejukkan hati suami.

Wajib hukumnya bagi seorang muslim, khususnya perempuan untuk menutup auratnya dari orang lain yang bukan mahram. Lalu, memperlihatkan diri yang memesona hanya pada suami juga merupakan bentuk dari ketaatannya pada Allah SWT.

Dalam hal ini Rasulullah SAW bersabda bahwa:

أَلَا أُخْبِرُكَ بِخَيْرِ مَا يَكْنِزُ الْمَرْءُ الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ إِذَا نَظَرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهُ وَإِذَا أَمَرَهَا أَطَاعَتْهُ وَإِذَا غَابَ عَنْهَا حَفِظَتْهُ

Artinya:

"Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri salihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan menaatinya, dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya," (HR. Abu Dawud no. 1417. Asy-Syaikh Muqbil rahimahullah berkata dalam al-Jami’ush Shahih 3/57, 'Hadits ini shahih di atas syarat Muslim.').

Seorang istri yang saliha akan selalu bersyukur dengan perintah menutup aurat, karena hal tersebut akan membuat dirinya nyaman dan terhindar dari berbagai gangguan.

8. Menjalani kehidupan pernikahan dengan penuh kasih sayang

8. Menjalani kehidupan pernikahan penuh kasih sayang
Pexels/Ihsan Adityawarman

Sebagai pendamping sehidup dan semati, memperlihatkan kasih sayang adalah hal yang harus dilakukan dalam rumah tangga.

Pernikahan bukan hanya perkara menjalan kewajiban ibadah, melainkan dibutuhkan kerja sama antara suami dan istri untuk saling menyayangi serta membahagiakan satu sama lain.

Maka dari itu, ketika ingin menjadi istri yang saliha, hendaklah tunjukkan rasa cinta dan kasih sayang kepada pasangan. Jangan pernah malu untuk memulainya terlebih dahulu.

Cara ini bisa dilakukan dengan sering mengucapkan "Aku sayang kepadamu, suamiku" atau perkataan manis lainnya. Bahkan Mama bisa menunjukkan rasa sayang berdasarkan bahasa cinta yang dimiliki suami.

Sesungguhnya bentuk cinta kepada suami adalah sebuah hak yang harus didapatkan oleh setiap pemimpin rumah tangga. Sebab, nasib surga dan nerakanya istri berdasarkan pada perbuatannya kepada suami.

Hal ini dijelaskan dalam hadis dari HR. An-Nasai bahwa Rasulullah SAW bersabda:

Siapakah perempuan yang paling baik?” Beliau menjawab, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci,”(HR. An-Nasai).

Percayalah bahwa setiap perlakuan manis yang kamu tunjukkan bisa menjaga keharmonisan rumah tangga, lho.

9. Menjadi pendukung suami yang baik

9. Menjadi pendukung suami baik
Pexels/Jack Sparrow

Salah satu ciri perempuan yang baik dalam Islam, yaitu harus selalu memberi dukungan pada suami. Baik dalam hal karier, hobi, atau hal lainnya karena suami pasti membutuhkan dukuangan istri sebagai pendamping hidupnya.

Dalam pernikahan, istri tidak hanya hadir di saat suaminya susah saja, tapi ia juga ada pada saat pasangannya mendapatkan sebuah pencapaian. Menjadi suportif tidak selalu tentang kata-kata manis, ini juga tentang menawarkan saran dan kritik yang konstruktif untuk kebaikan pasangan. 

Contohnya, ketika suami sedang mengalami masalah pada pekerjaannya. Istri bisa turut memberikan saran dan kritik sebagai solusi alternatif dari masalah tersebut.

Sosok perempuan yang saliha juga akan berusaha membantu suami dalam kebaikan, dan ketaatan kepada Allah Ta'ala. Hal ini bisa menjadi sumber kebahagiaan bagi dirinya.

Memberikan "ruang" sendiri untuk suami juga termasuk dalam wujud dukungan yang bisa istri lakukan, termasuk saat pasangannya benar-benar membutuhkannya. Pahami bahwa setiap orang membutuhkan ruangnya sendiri dalam segala hal.

Maka dari itu, hormati dan dukunglah keinginan suami serta biarkan dirinya mengejar apa yang ia inginkan. 

Editors' Pick

10. Berkarakter baik

10. Berkarakter baik
Pexels/cottonbro

Menjadi istri yang baik sesuai dengan syariat Islam, yaitu memiliki karakter sebagai perempuan yang berpendirian dan tangguh, bukan hanya menerima begitu saja. Terlebih ketika suami sudah mulai terlihat berperilaku negatif.

Sesungguhnya seorang suami tidak boleh menyalahgunakan keberadaan sang istri, karena hal tersebut merupakan dosa yang besar. Maka dari itu, jadilah istri dan perempuan yang mandiri dan tangguh.

Suami yang beriman sejatinya tidak pernah membawa sang istri ke jalan yang sesat.

11. Meminta maaf apabila ada salah dan juga menjadi sosok pemaaf

11. Meminta maaf apabila ada salah juga menjadi sosok pemaaf
Pexels/Darina Belonogova

Sebagai istri janganlah merasa gengsi untuk meminta maaf lebih dahulu pada suami. Siapapun yang salah, alangkah baiknya istri yang meminta maaf untuk menghindari konflik yang berlebih.

Begitupun sebaliknya, ketika suami sadar akan kesalahannya terima lah permintaan maafnya dengan hati yang lapang. Sesungguhnya, Allah SWT sebagai pencipta seluruh alam semesta saja merupakan sosok pemaaf, apalagi kita sebagai makhluknya tentu harus saling memaafkan.

Terlebih dalam hubungan rumah tangga, hal ini menjadi salah satu untuk mencari rida Allah SWT sebagai istri yang saliha.

12. Pintar mengatur keuangan keluarga

12. Pintar mengatur keuangan keluarga
Pexels/Jack Sparrow

Peran suami dalam rumah tangga seperti yang kita ketahui yaitu mencari nafkah untuk menghidupi kebutuhan keluarganya. Sedangkan istri yaitu mengatur keuangan dan kebutuhan secara cermat.

Mama memiliki hak untuk mengatur pola kehidupan seluruh anggota keluarga, khusunya suami agar tidak konsumtif. 

Hal ini disebutkan dalam Al-quran yang berbunyi:

وَالَّذِينَ إِذَا أَنْفَقُوا لَمْ يُسْرِفُوا وَلَمْ يَقْتُرُوا وَكَانَ بَيْنَ ذَٰلِكَ قَوَامًا

Artinya:

"Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian,"

13. Menjaga kehormatannya sebagai perempuan

13. Menjaga kehormatan sebagai perempuan
Pexels/cottonbro

Menjaga pandangan dan kehormatannya dengan baik adalah salah satu cara menjadi istri yang saliha. Dalam Islam, terdapat aturan tertentu tentang bagaimana perempuan dalam berpakaian.

Pada dasarnya dirinya sendirilah yang harus memastikan bahwa bagian pribadinya tertutup dengan baik. Terlebih ketika istri sedang tak didampingi oleh sang suami,

Hal ini dijelaskan dalam QS. An-Nuur Ayat 2-3 yang berbunyi:

اَلزَّانِيَةُ وَالزَّانِيْ فَاجْلِدُوْا كُلَّ وَاحِدٍ مِّنْهُمَا مِائَةَ جَلْدَةٍ ۖوَّلَا تَأْخُذْكُمْ بِهِمَا رَأْفَةٌ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۚ وَلْيَشْهَدْ عَذَابَهُمَا طَاۤىِٕفَةٌ مِّنَ الْمُؤْمِنِيْنَ

اَلزَّانِيْ لَا يَنْكِحُ اِلَّا زَانِيَةً اَوْ مُشْرِكَةً ۖوَّالزَّانِيَةُ لَا يَنْكِحُهَآ اِلَّا زَانٍ اَوْ مُشْرِكٌۚ وَحُرِّمَ ذٰلِكَ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ

Artinya:

“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.” (QS. An-Nuur : 2-3).

14. Membahagiakan suami dimulai dari cara yang sederhana

14. Membahagiakan suami dimulai dari cara sederhana
Pexels/Artem Podrez

Lakukanlah berbagai kegiatan yang disukai bersama sang suami, tak ada salahnya jika Mama memiliki ide untuk kencan seperti masa pacaran dahulu. Hal ini bisa membuat hubungan semakin bahagia dan romatis lho!

Cobalah membuat suami selalu tersenyum dengan cara yang sederhana. Contohnya dengan memasak makanan favoritnya, atau melakukan hal yang tak biasa Mama lakukan biasanya dengan suami.

Sesungguhnya segala hal yang dilakukan istri untuk membuat suaminya tersenyum penuh bahagia, bisa menjadi rida Allah SWT rumah tangga lho!

15. Selalu meminta restu suami dalam hal apapun

15. Selalu meminta restu suami dalam hal apapun
Pexels/ANTONI SHKRABA production

Dalam ajaran agama Islam, seorang istri harus patuh dan taat kepada suami karena telah terikat dalam janji suci pernikahan. Salah satunya perihal restu dan keridaan

Sesungguhnya Allah SWT telah memberikan hak yang lebih kepada suami karena nanti dirinya yang akan bertanggungjawab penuh atas nasib keluarganya di akhirat. Dalam hak tersebut, suami memiliki kuasa untuk memberikan restu kepada istrinya.

Suami yang telah merestui sesuatu yang akan dilakukan sang istri, tentu dirinya juga akan meridainya. Ingatlah bahwa rida suami adalah rida Allah SWT.

16. Menghormati suami beserta keluarganya, terutama sang mertua

16. Menghormati suami beserta keluarganya, terutama sang mertua
Pexels/mentatdgt

Perlu dipahami bahwa menikah bukan hanya perihal menyatukan kedua insan yang saling cinta. Di balik itu terdapat kedua keluarga yang juga dipersatukan.

Salah satu cara untuk menjadi istri yang saliha yaitu menghormati keluarga besar dari suami, terutama kepada mertua. Tak jarang ditemukan hubungan antara mertua dan menantu tidak harmonis.

Hal ini biasanya terjadi karena adanya perbedaan pandangan antara keduanya. Namun, hal ini masih termasuk wajar karena tidak semua orang bisa memiliki jalan pikir yang sama.

Dalam Islam, sesungguhnya istri yang saliha adalah sosok yang bisa melembutkan hati dan biacaranya tak hanya kepada suami, tetapi juga dengan mertuanya.

Jadi, alangkah baiknya sebelum memutuskan untuk menikah, coba lakukan pendekatan dengan mertua. Apabila hubunganmu sudah terjalin baik, maka jalanmu menuju pernikahan pun senantiasa akan lancar.

17. Cerdas dan bertakwa kepada Allah SWT

17. Cerdas bertakwa kepada Allah SWT
Pexels/Thirdman

Kecerdasan merupakan modal utama dari seorang perempuan ketika dirinya akan menjadi istri seseorang. Arti cerdas di sini yaitu pikiran dan emosionalnya berbanding lurus.

Tak hanya cerdas, bertakwa kepada Allah SWT juga merupakan salah satu cara untuk menjadi istri yang saliha. Sesungguhnya seorang istri yang senantiasa mengharapkan rida dan pahala dari Allah SWT pasti mengamalkan segala hal yang terdapat di dalam Al-quran.

Perempuan yang cerdas dan takwa akan melaksanakan seluruh perintah Sang Pencipta, dan menjauhi larangannya. Hal ini disebutkan dalam QS. An-Nisa Ayat 34 yang berbunyi:

الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ ۚ فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ ۚ وَاللَّاتِي تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَاهْجُرُوهُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوهُنَّ ۖ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا

Artinya:

"Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar," (QS. An-Nisa Ayat 34).

18. Menjalin komunikasi yang terbuka dengan suami

18. Menjalin komunikasi terbuka suami
Pexels/Jack Sparrow

Seperti yang kita ketahui bahwa komunikasi adalah hal yang penting dalam segala aspek kehidupan. Terutama dalam hubungan pernikahan.

Komunikasi yang baik yaitu berdasarkan pada kepercayaan satu sama lain, dan hal ini menjadi kunci utama untuk hubungan yang harmonis. Maka dari itu, percayalah kepada suami mengenai apapun.

Singkirkan anggapan yang selama ini salah, bahwa suami seharusnya tahu apa yang dipikirkan dan dirasakan sang istri. Pada dasarnya suami tak bisa membaca pikiran, begitupun dengan kita.

Selain itu, sebagai istri kamu juga harus bisa menjadi pendengar yang baik untuk suami. Kondisi ini sangatlah penting untuk membangun komunikasi yang efektif.

Untuk itu, cara untuk menjadi istri yang baik yaitu berusaha secara sadar tidak hanya mendengar saja, tetapi juga memahami saat suami berbicara. Namun perlu dipahami bahwa mendengarkan tidak berarti harus setuju dengan apa yang suami sampaikan.

Apabila hal yang dibicarakan yaitu perihal rumah tangga, maka diskusikanlah bersama-sama. Jadikan cara ini menjadi kebiasaan dalam keluarga, agar terhindar dari miskomunikasi yang tidak diinginkan.

Dengan demikian suami dan istri akan memiliki peran dalam mengambil keputusan.

19. Ikhlas dan tulus dalam menjalankan kewajibannya sebagai istri

19. Ikhlas tulus dalam menjalankan kewajiban sebagai istri
Pexels/Monstera

Sebagai ibu rumah tangga, sudah menjadi kewajiban untuk melakukan seluruh pekerjaan rumah. Hal tersebut harus dijalankan dengan ikhlas dan tulus, agar apa yang ia kerjakan menjadi pahala dari Allah SWT.

Namun, untuk meringankan bebanmu di rumah, seorang istri bisa berbagi tanggung jawab dengan suami. Bagaimanapun kerja sama adalah hal yang utama dalam rumah tangga.

Cara efektif untuk memulainya yaitu, dengan berdiskusi terlebih dahulu dengan suami. Apabila ia bersedia, maka bagilah pekerjaan tersebut dengan imbang.

20. Menunjukkan rasa cinta dan sayang kepada suami

20. Menunjukkan rasa cinta sayang kepada suami
Pexels/Thirdman

Salah satu cara menjadi istri yang baik dalam Islam, yaitu dengan menunjukkan cinta dan kasih sayang kepada suami. Terkadang tak sedikit ditemukan pasangan yang membutuhkan validasi atau wujud nyata dari rasa cinta.

Maka dari itu, untuk membahagiakan hati suami dan menjaga keharmonisan keluarga. Tunjukanlah rasa tersebut dengan perbuatan nyata pada suami.

Nah, itulah 20 cara menjadi istri saliha berdasarkan syariat agama Islam, yang bisa Mama lakukan untuk menjadi istri yang saliha. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Baca juga:

The Latest