Aliando dan Richelle Ungkap Belum Pacaran Saat Syuting di Cinta Mati

Aliando dan Richelle belum menjalin hubungan asmara saat proses syuting berlangsung. Chemistry mereka di layar tidak mencerminkan kehidupan nyata, karena hubungan mereka baru berkembang setelah syuting selesai.

Kerja sama di lokasi syuting mungkin menjadi faktor kedekatan mereka. Kedalaman emosi yang mereka perankan membantu membangun hubungan di luar karakter yang mereka bawakan.

"Sebenarnya saat syuting kita belum jadian," ucap Aliando.

Aliando dan Richelle memerankan karakter yang terjebak dalam hubungan toksik tanpa elemen romantis. Hubungan mereka justru diwarnai pertengkaran, kekerasan, dan konflik yang mendominasi setiap interaksi.

"Sebenarnya kita sendiri bukan pasangan di Cinta Mati, hanya pasangan di kehidupan nyata aja. Justru kita berdua ini sama-sama antagonis, jadinya kita nggak ada romantisnya sedikit pun, justru adanya hanya kekerasan," jelas Richelle.

Richelle menegaskan bahwa baik Chelsea maupun Bara memiliki sisi antagonis dalam cerita. Aliando menambahkan bahwa konflik mereka mencapai puncaknya dengan Bara menghabisi Chelsea, menciptakan dinamika intens di layar.

"Jadi saat beradegan sama Richelle atau Chelsea di Cinta Mati ini kita memang oposisi gitu. Kita yang saling berantem, malah sampai gue bunuh Chelsea gitu," ucap Aliando.

"Ada adegan saat Chelsea benturin kepalanya ke meja, itu aslinya kebentur benaran. Setelah itu dicekik, itu dicekiknya benaran dan ada adegan pusing, itu pusing benaran," jelas Richelle.

Richelle mengalami adegan ekstrem seperti kepalanya dibenturkan ke meja sungguhan dan dicekik secara nyata. Akibatnya, ia sempat merasa pusing karena adegan-adegan tersebut dilakukan tanpa banyak rekayasa.

"Jadi yang dilihat bagian Chelsea itu, itu semua one-take. Jadinya apa yang dilihat, itu yang terjadi. Itu kepalanya emang kebentur disitu. Ada pusing-pusingnya itu pusing benaran," ucap Aliando.

Adegan-adegan tersebut dilakukan atas kemauan dan persejutuan dari Richelle sendiri. Aliando menjelaskan bahwa banyak adegan mereka dilakukan dalam satu kali pengambilan gambar. Hal ini menunjukkan komitmen mereka dalam menghadirkan adegan yang realistis dan penuh emosi.

Aliando belajar pentingnya mengendalikan amarah dari perannya sebagai Bara. Ia menyadari bahwa anger management adalah hal krusial dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam konteks sosial.

"Mungkin dari kontrol ya, bagaimana anger management Bara, itu penting banget untuk kita semua pastinya. Anger management itu sebenarnya emang perlu untuk kita semua," jelas Aliando.

Richelle menjadi lebih sadar dalam menahan emosi setelah melihat perilaku dan tindakan dari Bara di Cinta Mati. Ia menyadari pentingnya berpikir jernih sebelum bertindak agar tidak meniru perilaku karakter tersebut di dunia nyata.

"Misalkan lagi kesel gitu ya, kadang tuh suka nyadar aja kayak 'Kalau misalkan gue ngelakuin ini, gue kayak Bara nggak sih?' nah itu tuh ada momen aku sadar berkat Cinta Mati gitu, itu jadi penahan. Dan anger management tadi juga sih, yang selalu membuat aku sadar dan berpikir dua kali," ucap Richelle.

Itulah rangkuman terkait Aliando dan Richelle ungkap belum pacaran saat syuting di Cinta Mati. Semoga informasi di atas dapat membantu ya, Ma.