Dalam era modern ini, membangun hubungan dengan orang lain dan memiliki banyak teman dianggap sebagai modal sosial yang sangat berharga. Seiring dengan berkembangnya hubungan pertemanan, terbentuklah inner circle yang diharapkan dapat memberikan dukungan dan keuntungan dalam berbagai aspek kehidupan, khususnya dalam karier.
Meski memiliki banyak teman dianggap sebagai suatu keuntungan, penting untuk diingat bahwa tidak semua individu dalam inner circle kamu membawa dampak positif. Beberapa di antaranya dapat menjadi beban yang merugikan, bahkan menciptakan dinamika hubungan yang tidak sehat.
Dalam artikel ini, Popmama.com akan merinci jawaban terhadap pertanyaan terkait "apa itu toxic friendship?" serta mengulas secara rinci tanda-tanda dan dampaknya. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai bagaimana mengidentifikasi pertemanan yang beracun serta dampaknya dalam kehidupan sehari-hari.
Tertarik untuk mengeksplorasi lebih dalam? Yuk, disimak informasinya!
