Lanjut, menurut Satoshi, jika hanya membandingkan laki-laki yang cerdas dan yang kurang cerdas tanpa melihat status sosial, pendapatan, kekayaan, daya tarik fisik, maka Satoshi yakin laki-laki yang cerdas lebih cenderung berselingkuh daripada yang tidak cerdas.
Laki-laki berselingkuh tidak selalu karena mereka lebih cerdas saja, tetapi karena mereka lebih cenderung memiliki status sosial yang tinggi, pendapatan yang besar dan secara fisik menarik.
Faktanya, dari data hasil Survei Sosial Umum menunjukkan bahwa laki-laki dan perempuan yang lebih cerdas lebih mungkin berselingkuh.
Namun, kecenderungannya pengaruh IQ jauh lebih kuat bagi perempuan daripada laki-laki. Tidak jelas bagi Satoshi mengapa perempuan yang lebih cerdas lebih cenderung berselingkuh daripada mereka yang kurang cerdas.
Menariknya, seperti yang sering terjadi, kecerdasan dan pendidikan, yang berkorelasi positif satu sama lain, memiliki efek yang berlawanan pada perselingkuhan bagi perempuan.
Nah, sudah tahu ya bahwa tidak semua masalah perselingkuhan berkaitan dengan IQ rendah, orang yang memiliki IQ tinggi pun dapat berselingkuh dari pasangannya.
Belum lagi terkait faktor kedudukan dan strata sosial, antara pekerjaan, pendapatan serta daya tarik fisik. Semoga bisa memberikan wawasan baru, ya.