Jika membahas tentang air mani ini memang identik sekali dengan laki-laki. Padahal dalam kasus menonton film dewasa bersama pasangan ketika bulan puasa ini dilakukan oleh dua pihak, yakni laki-laki dan perempuan.
"Maka hukum yang berlaku di atas tadi juga berlaku baik bagi laki-laki maupun perempuan. Hanya saja pengalaman seksual perempuan itu kurang terkespos," jelas Nyai Nurun Syariah.
Menurut Nurun, misalnya masih banyak pertanyaan mengenai apakah perempuan juga mengeluarkan mani dan apakah maninya perempuan bisa keluar hanya sebab menonton sebagaimana yang terjadi pada laki-laki?
Dikutip dari Journal Of Sexual Medicine dengan judul Female Ejaculation Orgasm by Paco Pastor, Nurun mengatakan bahwa maninya perempuan ini baru diproduksi ketika perempuan mengalami orgasme, tidak seperti laki-laki.
Kalau laki-laki maninya ini senatiasa diproduksi di prostat, karena seperti itu maka orgasmenya perempuan saja sulit. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa tidak mungkin perempuan bisa mengeluarkan maninya hanya dengan menonton film dewasa.
"Kita tidak membicarakan kemudian menonton itu diarahkan kepada onani atau masturbasi atau hubungan badan ya. Hanya sebab menonton saja, lalu keluar mani ini perempuan possibility-nya sangat minim daripada laki-laki," sambungnya.
Untuk menutup jurnal tersebut, Nurun mengatakan bahwa penelitian ini masih dibutuhkan sehingga membuka kemungkinan-kemungkina lain dan tentu saja dengan berkembangnya ilmu pengetahuan kita. Hal ini bertujuan agar kita sebagai manusia bisa mendapatkan informasi yang lebih akurat lagi.