Arie Kriting Kenang Pengorbanan Mamanya, Gadai Gelang Demi Uang Kuliah

Melalui tulisan di media sosial X, Arie Kriting bercerita tentang pengorbanan yang pernah dilakukan sang mama di masa lalu. Terungkap, mamanya menggadaikan gelang emas yang dibelikan sang papa untuk uang kuliah Arie.

"Jadi tahun 1999 saya dan bapak ke Makassar. Terus bapak beli gelang emas buat mama. Pas saya masuk kuliah, ternyata gelangnya digadai buat biaya kuliah. Dan baru ditebus 20 tahun kemudian," cerita Arie dalam tulisan yang diunggah pada Jumat (22/11/2024).

Tidak hanya sekadar cerita saja, Arie Kriting juga turut mengunggah foto bukti gelang emas sang mama telah kembali. Melalui pesan WhatsApp, papanya mengabarkan Arie kalau gelang emas sudah diambil setelah 20 tahun digadaikan.

"Alhamdulillah setelah 20 tahun emas mama bisa diambil," tulis papanya.

Dari ceritanya, Arie Kriting tidak tahu sebelumnya kalau sang mama sampai menggadaikan gelang emas. Cerita itu baru diketahuinya tahun 2024 ini saat mamanya cerita kalau memiliki perhiasan yang digadaikan.

Mamanya memang sengaja tak pernah cerita tentang gelang itu karena berpikir biaya untuk menebusnya cukup besar. Di sisi lain, mamanya pun tak ingin membebani Arie.

"Baru tahun ini mama mau ngomong kalau mama punya perhiasan yang disimpan di Pegadaian. Karena nominal buat menebusnya cukup besar menurut mama. Padahal ya nggak besar juga, tapi memang mama nggak mau ngomong takut membebani," lanjut Arie.

Arie Kriting sendiri sadar bahwa seorang mama memang cenderung tak mau menceritakan kesulitan yang dialaminya kepada anak laki-lakinya.

Dia pun menduga mamanya sengaja tak cerita karena tahu kalau Arie akan melakukan apa pun demi sang mama.

"Kalau ada yang bilang seorang ibu cenderung nggak mau cerita kesulitannya ke anak laki-laki, ya mungkin ada benarnya. Tapi kalau dari perspektif saya, mungkin karena mama tahu kalau mama kesulitan maka sebagai anak laki-laki pasti akan melakukan semua hal, apa saja asal buat mama," tulis Arie.

Di akhir utas yang ditulisnya, Arie juga turut mengingatkan kepada semua laki-laki bahwa di balik keperkasaan dan kegagahan mereka, ada peran orangtua yang membesarkan mereka.

"Kita laki-laki ini setelah besar, kuat, gagah, dan perkasa mungkin suka lupa bahwa ada hari-hari di awal kehidupan kita di mana kita hanyalah seorang bayi ringkih tak berdaya yang akhirnya tetap hidup dan tumbuh besar karena kesabaran dan belas kasih orangtua," tulisnya.

Tulisan yang diunggah Arie Kriting di X ternyata mendapatkan beragam respons dari warganet. Beberapa dari warganet bahkan sampai terharu dengan cerita itu.

Selain itu, ada pula warganet yang mengucapkan terima kasih kepada Arie karena telah mengajarkan untuk bersyukur memiliki orangtua yang penuh pengorbanan dan kasih sayang.

"Nangis lho aku bacanya," tulis salah satu warganet.

"Nangis bacanya. Terima kasih sudah mengajarkan kami bersyukur karena punya sesosok ibu yang penuh pengorbanan dan kasih sayang," kata warganet lain.

Jadi, itulah rangkuman kisah Arie Kriting kenang pengorbanan mamanya. Bila dilihat dari cerita di atas, pengorbanan dari sang mama kepada Arie memang begitu besar.