Bencana alam menjadi peristiwa yang tak direncanakan. Sama halnya kejadiaan tsunami yang terjadi pada Sabtu, 22 Desember 2018 di perairan Selat Sunda.
Menurut akun twitter Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN), hingga kini tercatat sekitar 43 orang meninggal dunia dan 584 orang terluka.
Grup band Seventeen yang saat itu sedang berada di kawasan Tanjung Lesung turut mengalami bencana.
Saat itu, mereka sedang berpartisipasi dalam acara gathering perusahaan PLN.
Pada 22 Desember sekitar pukul 21.30 WIB, air pasang menyapu bersih panggung yang letaknya sangat berdekatan dengan laut.
Dari bencana tersebut grup band Seventeen harus kehilangan orang-orang tercinta.
Pemain bass M Awal Purbani yang biasa disapa Bani juga Road Manajer Oki Wijaya menghembuskan nafas terakhirnya.
Kejadian berlangsung saat baru lagu kedua Seventeen menghibur penonton.
Air pasang naik ke permukaan dan menyeret seluruh orang yang ada di lokasi.
Saat arusnya surut anggota Seventeen ada yang bisa menyelamatkan diri sementara sebagian tidak menemukan tempat berpegangan.
Salah satu korban meninggal dunia yakni Bani, ia meninggalkan istri yang sedang hamil anak kedua dan sang Anak yang genap berusia 2 tahun.
