Beberapa waktu lalu, publik dihebohkan dengan meninggalnya mahasiswa UGM akibat bunuh diri. Sebelum tewas loncat dari lantai 11 sebuah hotel di Yogyakarta, korban diketahui pernah mencoba hal serupa di gedung kampus.
Kisah ini dituturkan oleh salah satu teman korban melalui akun Twitternya, @friendofxanax. Kala itu, pemilik akun tersebut dihubungi oleh pihak akademik kampus sebagai salah satu teman yang dipercaya oleh korban.
Kehadiran pemilik akun di lokasi berhasil mencegah korban melakukan aksi nekatnya. Berkaca dari kisah tersebut membuat publik menyadari besarnya peranan teman bagi penderita gangguan mental.
Lantas, benarkah peranan teman sangat dibutuhkan oleh penderita gangguan mental? Berikut Popmama.com telah merangkum pendapat ahli terkait dengan hal tersebut.
Simak informasinya di bawah ini ya, Ma!
