Instagram.com/najwashihab
Seperti dikutip dari Bincang Syariah, Abi Quraish melihat jodoh di akhirat bisa saja sama dengan jodoh di dunia, tetapi bisa juga tidak sama.
Dalam sebuah cerita dalam Sirah Nabawiyah, ada kisah seorang istri nabi bernama Ummu Salamah. Dia sangat cinta suaminya, tetapi suaminya gugur dalam perang. Untuk membalas jasa-jasa suaminya yang telah gugur di medan perang, Ummu Salamah dilamar oleh Nabi Muhammad.
Beliau mengirim Umar bin Khattab untuk menyampaikan maksudnya kepada Ummu Salamah. Sebagaimana diketahui bahwa pernikahan Nabi, salah satunya untuk menolong janda-janda.
Ummu Salamah pada awalnya tidak bersedia, dikarenakan dia sangat mencintai suaminya. Apalagi dia sudah berumur, banyak anak dan banyak juga yang cemburu.
Namun atas bujukan Rasulullah, akhirnya mereka menikah. Suatu ketika Ummu Salamah terkenang suaminya, lalu dia berkata dalam hati:
"Bagaimana nanti saya di akhirat? Saya punya suami nabi, saya juga mencintainya tetapi saya juga mempunyai suami yang lalu yang saya cintai."
Maka dia bertanya kepada nabi terkait pertanyaan serupa. Rasulullah menjawab "Wahai Ummu Salamah, ketahuilah di akhirat nanti seorang perempuan yang mempunyai dua suami dalam perjalanan hidupnya, maka di akhirat dia akan ditanya, dengan siapa kamu mau bersama. Maka dia akan memilih siapa yang paling baik akhlaknya."
Dapat kita ketahui bahwa saat di surga kelak, Allah akan memberikan kepada istri, dengan siapa ia ingin bersama pasangannya.
Perlu diketahui juga bahwa di akhirat tidak akan ada rasa cemburu. Cemburu hanya ada di dunia untuk mendorong seseorang mencapai kesempurnaan.
Kita tidak bisa menyamakan kehidupan di dunia dengan kehidupan setelah kematian.