Bolehkah Berhubungan Seks Menggunakan Pelumas Putih Telur?

Penggunaan pelumas putih telur ketika sesi bercinta memang dianggap tidak biasa untuk pasangan suami istri yang baru pertama kali mencobanya. Apalagi aroma amis pada telur menimbulkan rasa ketidaknyamanan tersendiri. 

Dilansir dari Healthline, sebuah studi menyatakan bahwa pelumas putih telur dianggap dapat digunakan sebagai pelembap agar sesi bercinta berjalan dengan lancar. Putih telur mampu membantu organ intim perempuan tidak mudah terluka atau infeksi. 

Walau pelumas alami ini memberikan sensasi tersendiri ketika berhubungan intim, namun penggunaannya tidak bisa berlebihan. 

Beberapa para ahli merasa khawatir kalau penggunaan putih telur sebagai pelumas justru akan meningkatkan pertumbuhan bakteri di dalam vagina. 

Berbagai penelitian membuktikan bahwa pelumas vagina yang diberikan ketika sedang berhubungan seks dapat membuat perempuan susah hamil.

Berdasarkan studi dari American Society for Reproductive Medicine menyatakan bahwa pelumas tertentu yang digunakan selama sesi bercinta memiliki risiko tersendiri. Pelumas yang awalnya digunakan membantu penetrasi menjadi lebih lancar justru dapat menghentikan atau memperlambat laju sel sperma menuju sel telur, sehingga dapat merusak DNA sel sperma laki-laki.  

Berbeda halnya ketika penggunaan pemulas alami. Apabila Mama dan pasangan menggunakan pelumas alami dari putih telur, ini justru berbeda karena dapat meningkatkan peluang kehamilan.

Ketika penis dan vagina terlumasi putih telur dengan baik, maka ini akan membantu sperma menemukan jalan masuk dengan lancar melalui leher rahim. 

Berdasarkan pernyataan dari Journal of Sexual Medicine dijelaskan bahwa pelumas yang digunakan selama sesi bercinta memberikan kenikmatan tersendiri, bahkan pasangan suami istri akan merasa terpuaskan secara seksual.

Hanya saja perlu dipahami bahwa penggunaan pelumas putih telur, setidaknya dipakai sesekali saja dan tidak terlalu sering. Pasangan suami istri perlu membiasakan diri untuk melakukan hubungan seks secara natural dan apa adanya tanpa bantuan dari pelumas.

Hal tersebut perlu diterapkan dengan baik, sehingga tidak terlalu ketergantungan dan ingin selalu menggunakan pelumas setiap kali mau berhubungan intim. 

Selain itu, kondisi tubuh setiap orang juga berbeda-beda. Penggunaan pelumas putih telur tidak selama berhasil saat dioleskan di bagian penis atau saat masuk ke dalam vagina. 

Apabila pemakaian pelumas putih telur dirasa kurang cocok atau justru menimbulkan alergi pada kulit, usahakan untuk tidak menggunannya lagi. Ini perlu dilakukan agar bisa meminimalisir segala risiko buruk terkait kesehatan. 

Nah, itulah beberapa penjelasan terkait tingkat keamanan ketika menggunakan putih telur sebagai pelumas saat berhubungan seks. 

Semoga informasi lainnya pun bisa menjadi pengetahuan baru dan menjadi pembahasan menarik bersama pasangan ya, Ma.