Bolehkah Merayakan Anniversary dalam Islam?

Tujuan utama pernikahan ialah untuk membina bahtera rumah tangga yang sakinah, mawadah wa rahmah.

Menurut berbagai sumber, sebetulnya keberadaan anniversary tidak dilarang dan tak ada aturan yang mengikat mengenai perayaan tahunan pernikahan ini. Dengan kata lain memperingati anniversary itu diperbolehkan.

Tidak ada larangan dalam Islam untuk merayakan momen tertentu yang dianggap sebagai hari spesial, seperti merayakan hari kelahiran ataupun hari jadi pernikahan tahunan.

Apalagi jika diniatkan kepada Allah sebagai momen bersyukur atas nikmat yang telah diberikan. Dengan begitu, perayaan tahunan pernikahan dapat menjadi amalan positif dalam membentuk keluarga harmonis, tenteram, serta damai.

Sebab, bersyukur kepada Allah memang suatu keharusan yang disyariatkan dalam Islam. Begitu juga disyariatkan untuk selalu menunjukkan mahabah dan mawadah di antara suami istri.

Sebagaimana disebutkan dalam riwayat Darul Ifta’ Al-Mishriyah dijelaskan bahwasanya:

“Apa hukum seseorang merayakan hari jadi pernikahan dan hari kelahiran?

Memperingati momen-momen tertentu bagi seorang muslim, momen yang dianggap istimewa dalam hidupnya, seperti merayakan hari jadi pernikahan, hari kelahiran, hari kelulusan, dan momen-momen lainnya, adalah dibolehkan secara syariat. Ini karena bahagia dengan nikmat Allah dan anugerah-Nya merupakan bahagia yang disyariatkan dalam Islam, berdasarkan firman Allah; Katakanlah; Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.”

Dalam pandangan agama Islam, memang tak ada larangan yang menekankan larangan peringatan pernikahan setiap tahunnya. Di balik itu semua, ternyata anniversary memiliki segudang manfaat bagi pasangan suami istri yang merayakannya.

Pertama, manfaat anniversary mampu mempererat hubungan komunikasi yang semakin komunikatif antara suami istri. Faktanya, pasangan yang masih menggelar peringatan pernikahan, umumnya berhasil mempertahankan kehidupan rumah tangganya dari berbagai macam permasalahan.

Kedua, semakin dekat menggapai kerukunan keluarga yang berdasarkan sakinah, mawaddah wa rahmah. Makna sakinah, mawaddah wa rahmah adalah suatu keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh kebutuhan keimanan, ketakwaan dan akhlakul karimah secara sempurna, kebutuhan sosial psikologis dan perkembangannya serta dapat menjadi suri tauladan bagi lingkungan sekitar.

Mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah memang dambaan setiap insan manusia. Betapa bahagianya mempunyai keluarga yang dipenuhi rasa saling mencintai, menyayangi, melindungi serta menghormati satu sama lain.

Namun, ternyata mewujudkan keluarga seperti itu bukanlah pekerjaan membalik telapak tangan. Dibutuhkan usaha keras dan dukungan dari semua pihak dalam keluarga baik suami, istri, dan anak.

Nah, itu tadi sedikit penjelasan untuk menjawab pertanyaan terkait "bolehkah merayakan anniversary dalam Islam?". Ternyata tak ada larangan yang mengatur. Namun, semua kembali lagi ke preferensi kamu dalam berkeluarga, ya.