Cara Donna Agnesia Liburan Bersama Keluarga, Bisa Jadi Inspirasi

"Kalau liburan tuh selalu jadi momen yang challenging buat kita orangtua untuk kasih aktivitas gitu. Anak-anak itu kalau kita nggak nyuruh atau nggak ngajakin apa-apa, udah pasti main gadget," ucap Donna Agnesia.

Menurut Donna Agnesia, masa liburan sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua. Jika dibiarkan tanpa arahan, anak-anak cenderung akan menghabiskan waktu hanya dengan bermain gadget.

Donna menekankan pentingnya inisiatif dari orangtua untuk mengajak anak melakukan aktivitas nyata. Dengan begitu, anak-anak tidak hanya terhibur, tetapi juga tetap aktif dan terlibat secara sosial dan emosional.

Orangtua bisa membuat daftar kegiatan seru agar liburan tidak hanya menjadi ajang rebahan. Mulailah dari aktivitas sederhana yang bisa membangun interaksi antaranggota keluarga.

Donna Agnesia menyarankan agar orangtua tidak ragu melibatkan anak dalam pekerjaan rumah. Misalnya, memilah barang-barang yang tidak terpakai untuk disumbangkan bisa menjadi kegiatan penuh makna.

"Nah, kita bisa ajak mereka untuk melakukan sesuatu, misalnya beres-beres rumah dan barang gitu 'Oke, barang-barang yang udah nggak dipakai kita pisahin mau dikasih ke orang, bisa disumbangin'," jelas Donna.

Selain itu, memasak atau membuat kue bisa menjadi aktivitas menyenangkan jika dilakukan bersama. Meski anak-anak tak harus bersentuhan langsung dengan api, mereka bisa diberi peran kecil seperti mengocok telur atau menghias kue.

"Bisa juga cooking atau baking. Tapi kadang orangtua suka 'Udah, anak-anak nggak usah ke dapur,' padahal itu bisa jadi satu momen quality time, bisa jadi aktivitas yang menyenangkan, selama kita juga mengawasi ya," ucap Donna.

Kegiatan di dapur bisa menjadi kesempatan untuk melatih kerja sama dan kreativitas anak. Donna percaya, dengan pengawasan yang tepat, dapur justru bisa menjadi ruang hangat untuk menciptakan kenangan manis bersama.

"Mungkin mereka nggak harus selalu yang berhubungan sama api, mereka bagian kocok telur atau yang hiasnya, itu bisa jadi satu momen menyenangkan," jelas Donna.

"Terus berkebun, sama-sama gitu, mulai dari memilih tanamannya, atau cari potnya sama-sama, atau alat-alat yang untuk berkebunnya. Terus kalau papa-papa mungkin sama anak laki-lakinya bisa olahraga bareng. Bisa juga main game yang bisa dilakukan bersama, board game misalnya," ucap Donna Agnesia.

Bagi Donna, berkebun adalah salah satu kegiatan yang bisa dilakukan bersama sejak awal. Mulai dari memilih tanaman, pot, hingga alat-alat berkebun dapat menjadi momen kebersamaan yang menyenangkan.

Bagi papa dan anak laki-laki, Donna menyarankan olahraga bersama sebagai alternatif yang menyegarkan. Aktivitas fisik seperti ini bisa mempererat ikatan emosional sambil tetap menjaga kebugaran. Walaupun demikian, olahraga tentunya bisa dilakukan semua keluarga, tidak membatasi hanya papa dan anak laki-laki.

Selain itu, daripada terpaku pada gadget, bermain game bersama seperti board game dan game lainnya juga bisa menjadi pilihan. Dengan aktivitas-aktivitas ini, keluarga dapat menciptakan keseimbangan antara hiburan dan kebersamaan yang berkualitas.

Donna Agnesia dan Darius selalu berusaha memanfaatkan waktu bersama di rumah untuk melakukan kegiatan yang melibatkan semua anggota keluarga. Mereka percaya bahwa kebersamaan kecil bisa membawa dampak besar bagi suasana hati anak-anak.

"Jadi kalau aku sama Darius pas kebetulan ada di rumah, kita cari aktivitas yang bisa dilakukan bersama-sama. Kita sebagai orangtua pasti mencari ‘Apa ya aktivitas bersama anak ketika liburan biar nggak bosan?’ jadi kita cari permainan-permainan atau aktivitas bersama," jelas Donna.

Menurut Donna, rumah yang hangat tak harus mewah, tapi harus memiliki rasa saling terhubung di dalamnya. Untuk itu, perlu ada upaya terus-menerus dalam mencari dan menjadwalkan aktivitas bersama.

"Kalau nggak bisa liburan (ke luar kota atau ke luar negeri), cari aja aktivitas yang bisa dilakukan bersama-sama dengan keluarga untuk menghilangkan rasa jenuh atau rasa bosan," ucap Donna.

Kebosanan selama liburan bisa diatasi dengan kreativitas dalam membangun momen bersama. Donna menyimpulkan bahwa kuncinya adalah konsistensi dan keinginan orangtua untuk selalu hadir, secara fisik maupun emosional.

"Rumah yang hangat bukan harus mewah, tapi semua anggota keluarga itu merasakan kehangatan di dalamnya. Mencapai itu memang diperlukan usaha dengan melakukan berbagai kegiatan. Intinya harus bersama-sama," jelas Donna.

Itulah rangkuman terkait cara Donna Agnesia liburan bersama keluarga yang bisa jadi inspirasi. Semoga beberapa tips dari Donna Agnesia di atas bisa jadi inspirasi membangun momen yang hangat bersama keluarga ya, Ma.