Cara Memuaskan Perempuan saat Berhubungan Intim Menurut dr Boyke

Baik laki-laki maupun perempuan memiliki zona erogenous atau titik peka rangsangan pada tubuh. Memberi sentuhan pada titik erogen mampu memberikan kenikmatan seksual yang maksimal pada pasangan, khususnya perempuan. 

Maka dari itu, dokter Boyke menekankan bahwa pengetahuan letak titik erogen pada perempuan sangatlah penting untuk dipahami laki-laki.

Papa harus bisa mengenali area mana saja yang mampu meningkatkan gairah seksual ketika diberi sentuhan.

Selain titik rangsangan di tubuh perempuan, hal lain yang perlu diperhatikan untuk memuaskan perempuan ialah posisi seks.

Menurut dokter Boyke, variasi atau posisi seks sangat berpengaruh dalam kepuasan saat seks.

Untuk mengetahui posisi yang paling memuaskan pasangan, Papa perlu mengeksplor posisi dan variasi saat bercinta. Bukan hanya mengetahui posisi yang paling nikmat, dengan eksplorasi Papa juga bisa mengetahui posisi mana yang tidak disukai pasangan.

Tentunya, kondisi alat kelamin memberikan pengaruh terhadap kenikmatan saat berhubungan seksual. Bukan panjang dan besar penis, ternyata kekerasan penis yang menentukan kepuasan perempuan saat seks menurut dokter Boyke. 

Bila kekerasan penis optimal, dipastikan bahwa perempuan akan semakin puas ketika berhubungan intim.

Ereksi penis dikatakan optimal bila penis keras dan menegang seluruhnya yang diibaratkan seperti timun.

Bila ereksi penis sudah optimal, cara agar kepuasan pasangan mencapai tingkat maksimal adalah memastikan penis tahan lama saat bercinta. Menurut dokter Boyke, hal ini sangat berpengaruh pada kepuasan perempuan saat seks.

Durasi hubungan seksual atau sejak masuknya penis ke dalam vagina minimal di atas 5 menit. Tentunya, bila durasi permainan di ranjang semakin lama maka perempuan akan semakin dapat terpuaskan lho, Pa.

Itulah deretan cara memuaskan perempuan saat berhubungan intim menurut seksolog dokter Boyke dilansir dari kanal YouTube pribadinya. Setelah mengetahui cara-cara di atas, dapat dipastikan bahwa ukuran penis bukanlah penentu utama kepuasan perempuan saat seks ya, Pa.