5 Cara Menghadapi Pasangan yang Pemalu saat Berhubungan Seks

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bisa jadi Mama atau Papa yang pemalu dalam berhubungan intim karena belum cukup nyaman atau berani melakukan eksplorasi di atas ranjang. 

Untuk itu, penting membuat pasangan merasa rileks dan percaya diri. Mama bisa memulainya dengan cara sederhana, seperti membuat pujian agar pasangan lebih nyaman dan kepercayaan dirinya meningkat. 

Usahakan juga untuk tidak memberikan kritik terkait performa pasangan selama sesi bercinta karena dapat membuatnya minder.

Bila memang Mama atau Papa tak menyukai sentuhan tertentu, cobalah menyentuh lembut tangannya dan pelan-pelan geser tangannya ke tempat lain sambil memberikan senyuman atau ciuman. Jadi, jika tak suka jangan langsung menyuruhnya berhenti dan membuatnya merasa rendah diri ya. 

Selain belum cukup nyaman dan berani, biasanya yang menjadi faktor pasangan malu karena bentuk tubuhnya sendiri. Faktor ini biasanya dialami oleh perempuan yang menanggap banyak kekurangan di bagian tubuhnya, sehingga merasa tidak sempurna di depan pasangan. 

Untuk laki-laki sendiri, biasanya rasa malu ini timbul karena menganggap ukuran penisnya kecil. Selain itu, bekas luka dan bentuk tubuhnya yang kurang ideal juga bisa menjadi faktor lain. 

Perlu diingat bahwa tidak ada bentuk tubuh manusia yang sempurna dari kepala sampai ujung kaki. Sebagai pasangan yang baik, kita perlu mengingatkan satu sama lain bahwa kunci kebahagiaan di atas ranjang bukanlah karena fisik saja.

Saat Mama dan Papa berusaha mencapai orgasme pun, bukan bentuk tubuh sempurna yang dipikirkan, melainkan bagaimana membuat pasangan terpuaskan secara seksual. Dengan begitu, kehidupan seks di atas ranjang bisa menjadi lebih intim. 

Untuk mengalihkan rasa malu saat berhubungan intim, cobalah untuk sesekali memejamkan mata berdua dan saling fokus satu sama lain. Cara ini bisa dilakukan sebagai sesuatu yang baru, sehingga bisa terpuaskan secara seksual karena lebih fokus. 

Alih-alih merasa malu, lebih baik menikmati setiap sentuhan yang diberikan oleh pasangan. Cobalah untuk tetap fokus pada rasa atau rangsangan yang didapat dari sentuhan tersebut, sehingga kehidupan seks menjadi lebih menyenangkan. 

Saat Mama merasa gugup ketika terus menerus ditatap oleh Papa saat bercinta, cara mudah yang bisa dilakukan yaitu dengan meredupkan lampu kamar, bercinta di dalam selimut atau bisa juga menggunakan penutup mata.

Cara ini bisa membuat agar tidak perlu merasa khawatir kalau setiap gerak-gerik atau atau ekspresi seksual saat bercinta dilihat langsung oleh pasangan. 

Apabila sudah mulai terbiasa, barulah Mama dan Papa bisa menerangkan sedikit lampunya atau memejamkan mata tanpa perlu penutup lagi.

Cara sederhana ini bisa dilakukan pelan-pelan secara bertahap sampai akhirnya satu sama lain merasa cukup percaya diri saat berhubungan intim. Jika sudah lebih percaya diri, maka bisa bercinta dengan kondisi ruangan yang lampunya terang atau sambil saling menatap satu sama lain agar hasrat seks semakin terpuaskan. 

Meski sudah cukup lama menjalani bahtera rumah tangga bersama, tak menutup kemungkinan kalau pasangan suami istri tetap merasa malu saat harus berhubungan intim. Terlebih ketika kedua belah pihak memiliki kesibukan masing-masing yang membuat mereka jarang melakukan hubungan seks. 

Untuk membiasakan diri agar hubungan intim menjadi lebih nyaman, cobalah menciptakan suasana yang mendukung. Ini bisa dilakukan dengan pergi berlibur ke tempat romantis atau menyulap kamar tidur seperti kamar pengantin di malam pertama. Cara sederhana ini bisa digunakan untuk membuat pasangan lebih terbuka soal seks.

Selain itu, menyalakan lilin aromaterapi serta memberikan pijatan lembut saat berhubungan intim dengan pasangan menjadi lebih rileks. 

Itu dia beberapa cara menghadapi pasangan yang pemalu di atas ranjang. Semoga tips di atas bisa pelan-pelan diterapkan saat berhubungan intim.