Dalam hubungan suatu pernikahan, pasti ada momentum perselisihan hingga pertengkaran akibat adanya perbedaan di antara satu sama lain. Memang perbedaan pendapat tidak bisa dihindari.
Sebab, pernikahan menyatukan dua individu yang berbeda. Masing-masing memiliki kepribadian yang berbeda, latar belakang berbeda, kebiasaan berbeda, berasal dari keluarga yang berbeda, dan banyak hal berbeda lainnya. Sehingga, perbedaan ini bisa dikatakan hal yang wajar.
Namun, perlu diwaspadai apabila perselisihan tersebut membuat satu sama lain saling menyakiti. Hubungan antar pasangan menjadi tidak sehat hingga menimbulkan masalah lain seperti penyerangan fisik maupun timbulnya masalah mental.
Masalah tersebut dikenal dengan 'toxic marriage'. Kondisi dimana hubungan antar pasangan bukan hanya tidak sehat tapi menjadi sangat mengganggu dan membahayakan, seperti perilaku kekerasan fisik, kekerasan seksual, konsumsi narkoba, perselingkuhan yang berulang, dan tindakan tidak sehat lainnya.
Kondisi pernikahan yang sangat tidak sehat ini pun memunculkan keinginan untuk mengakhiri hubungan pernikahan. Namun, biasanya banyak keraguan atau kebingungan harus bertindak seperti apa.
Berikut ini, Popmama.com telah rangkumkan beberapa cara meninggalkan toxic marriage saat hubungan sudah tidak dapat lagi dipertahankan.
