Membuat kebohongan sepertinya cara termudah untuk keluar dari pekerjaan mengasuh anak. Tapi itu bisa berdampak negatif bagimu di masa depan. Kamu mungkin mengatakan bahwa harus menghadiri pemakaman keluarga agar tidak mengasuh anak.
Tapi betapa canggung rasanya ketika temanmu datang dan memberikan simpati saat mereka bertemu lagi denganmu. Bahkan mungkin saja mereka mengirim bunga ke rumahmu.
Masalah dengan kebohongan adalah begitu kamu mulai, kamu harus mengikutinya. Kamu harus mengingat semua detailnya, dan jika kamu salah atau lupa, itu akan membuatmu seperti teman yang kurang dapat dipercaya.
Kamu mungkin berbohong kepada teman untuk tidak mengasuh anaknya, namun jika ini lebih sering dilakukan daripada berkata "tidak", berbohong justru menciptakan lebih banyak risiko merusak hubungan pertemananmu. Jika tidak ingin mengatakan yang sebenarnya, lebih baik merahasiakannya daripada berbohong.
Mempelajari cara mengatakan "tidak" memang sulit bagi banyak orang. Tetapi mengetahui bagaimana mengatakan tidak kepada teman atau keluarga dengan cara yang sopan dan bijaksana adalah keterampilan yang dapat kamu pelajari.
Kejujuran biasanya merupakan cara terbaik. Jika kamu memiliki alasan yang kuat mengapa tidak bisa mengasuh anak, seperti perlu belajar untuk ujian, jelaskan saja situasinya. Teman atau keluargamu pasti memahami bahwa kamu memiliki kehidupan dan tanggung jawab di luar mengasuh anak.
Untuk situasi di mana tampaknya akan menyakitkan bagi mereka, jujur saja tentang mengapa kamu perlu mengatakan tidak. Kamu dapat menggunakan pernyataan seperti "situasi saya telah berubah". Jika kamu tidak ingin mengasuh anak untuk keluarga lagi, kamu juga boleh memberi tahu mereka bahwa menurut itu tidak cocok.
Semoga tips ini bisa membantu ya. Ingat harus tetap sopan ketika ingin menolak.