Karena situasi ekonomi yang tak memungkinkan, Dion Wiyoko akhirnya dipindahkan ke rumah Tantenya di BSD, Tangerang.
“Gue tinggal sama tante gue dari SMP kelas 1 sampai lulus kuliah, 2008,” ucap Dion.
Perpindahan ini merupakan titik balik dalam hidupnya. Meskipun harus berpisah lagi dari sang papa dan kakak yang tetap tinggal di Surabaya, Dion mulai menata ulang kehidupannya di tempat baru. Ia menyelesaikan pendidikan dari SMP hingga perguruan tinggi di bawah asuhan sang tante.
Keputusan ini terbukti menjadi penyelamat bagi masa depannya, meski kembali menambah daftar perpisahan dalam hidup Dion.
Namun, duka belum berhenti menghampiri. Setelah Dion beranjak dewasa dan mulai meraih mimpi, sang papa meninggal dunia pada tahun 2011. Kepergian papanya menjadi kehilangan yang sangat besar, mengingat sang papa adalah sosok terakhir dari keluarganya yang sempat bersamanya di masa-masa sulit.
Dion harus merelakan papanya pergi, di tengah prosesnya membangun kehidupan yang lebih baik. Momen ini menjadi bagian penting dari perjalanan batinnya yang panjang dan penuh perjuangan.
Itulah cerita haru Dion Wiyoko ditinggal orangtuanya sejak kecil. Dion adalah seorang aktor yang selama ini dikenal lewat senyumnya yang hangat dan pembawaannya yang tenang. Di balik layar, Dion menyimpan kisah hidup yang penuh luka mulai dari perceraian orangtua di usia 1 tahun, perpisahan menyakitkan dengan sang mama, masa-masa sulit bersama sang papa yang bangkrut, hingga kehilangan papanya untuk selama-lamanya pada tahun 2011.
Perjalanan panjang ini membentuk Dion menjadi pribadi yang tangguh dan penuh empati. Ia tidak membiarkan masa lalunya menjadi beban, melainkan menjadikannya bahan bakar untuk tumbuh. Perannya sebagai Jonathan di SORE: Istri dari Masa Depan pun terasa begitu emosional dan nyata karena sebagian dari luka itu, pernah benar-benar ia rasakan.
Kisah Dion mengajarkan kita bahwa kehilangan dan kesedihan adalah bagian dari hidup. Namun dengan keteguhan hati, seseorang bisa bangkit dan menjadikan masa lalu sebagai kekuatan.