Popmama.com/Fx Dimas Prasetyo
Dalam dinamika persahabatan Senandika, setiap anggota memiliki kelebihan unik yang membentuk sinergi sempurna. Ketika ditanya tentang kelebihan masing-masing, ketiganya dengan spontan saling memuji satu sama lain. Seolah menunjukkan kedekatan dan saling menghargai yang mendalam.
Nuca sebagai The Peacemaker: Sosok yang dipercaya sebagai kapten grup, Nuca memiliki kemampuan luar biasa untuk tetap tenang dalam situasi apa pun.
"Dia bisa keep cool di situasi apa pun. Keep cool tuh bukan stay cool kalau jaim stay cool itu ya. Maksudnya dia bisa terus kepala dingin. Nah, karakter ini tidak gampang buat sebagian orang," jelas Mark Natama.
Mark Natama sebagai The Voice: Sebagai anggota yang paling vokal dan berani, Mark Natama menjadi juru bicara dalam grup Senandika.
"Dia malah yang paling bisa vokal daripada kita berdua," akui Samuel dengan tulus.
Kelebihan Mark bukan hanya soal keberanian berbicara, tetapi juga kemampuannya mengartikulasikan pemikiran bersama.
"Kadang kalau misalkan kita ada suatu hal yang mau sampaikan, tetapi nggak tau, Mark tuh kadang bisa menyuarakan itu dengan cukup baik," tambah Samuel.
Samuel Cipta sebagai The Mood Lifter: Dengan kepribadian yang ceria dan kemampuan natural untuk membuat orang tertawa, Samuel menjadi penjaga suasana dalam grup.
"Dia naikin mood, jadi pembangun mood dari Senandika ini," ucap Mark Natama.
Bahkan Samuel sendiri dengan percaya diri mengakui, "Gue orangnya lucu banget, gue paling lucu."
Kelebihan ini bukan hanya soal humor, tetapi kemampuan Samuel untuk mencairkan suasana tegang. Karakter Samuel ini membuat atmosfir kerja menjadi lebih menyenangkan, dan menjaga semangat grup tetap positif dalam setiap situasi.
Itulah rangkuman dari cerita terbentuknya grup Senandika yang bermula dari Indonesian Idol. Ikuti terus perjalanan Senandika di dunia musik ya, Ma.