Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Contoh Toxic Relationship dalam Hubungan
Freepik/stockking

Hubungan yang sehat seharusnya memberikan rasa aman, saling menghargai, dan mendukung satu sama lain. Namun, ada kalanya hubungan justru dipenuhi perilaku yang merugikan dan perlahan mengikis kebahagiaan.

Toxic relationship bisa muncul secara halus hingga sulit disadari pada awalnya. Jika dibiarkan, pola ini dapat memengaruhi kesehatan mental, kepercayaan diri, bahkan kualitas hidup seseorang.

Nah, dalam artikel ini Popmama.com telah merangkum terkait deretan contoh toxic relationship dalam hubungan secara lebih detail.

Yuk, disimak informasinya!

Deretan Contoh Toxic Relationship dalam Hubungan

1. Pasangan yang selalu mengontrol

Freepik

Tanda toxic relationship yang paling mudah dikenali adalah saat pasangan berusaha mengatur semua aspek hidup orang lain. Misalnya, menentukan cara berpakaian, aktivitas sehari-hari, hingga pertemanan yang boleh dijalin.

Sering kali, kontrol ini dibungkus alasan cinta atau perhatian, padahal membuat pasangan tertekan. Akibatnya, satu pihak kehilangan kebebasan dan tidak bisa menjadi dirinya sendiri.

2. Sulit menjadi diri sendiri

Freepik

Hubungan yang tidak sehat sering membuat seseorang takut mengekspresikan jati diri. Demi menghindari masalah, mereka terpaksa mengikuti keinginan pasangan.

Kondisi ini lama-kelamaan mengikis rasa percaya diri. Kebahagiaan pun berkurang karena harus terus beradaptasi dengan orang lain.

3. Kurangnya dukungan

Freepik

Pasangan yang sehat saling memberi dorongan untuk mencapai impian. Sebaliknya, dalam hubungan toxic, pencapaian sering diabaikan atau bahkan dikritik.

Hal ini membuat seseorang merasa usahanya tidak dihargai. Lambat laun, motivasi dan kepercayaan diri dapat menurun.

4. Cemburu berlebihan dan posesif

Freepik

Rasa cemburu yang wajar bisa menjadi berbahaya jika berlebihan. Pasangan mungkin meminta akses ponsel, melarang berteman, bahkan mengatur penampilan.

Sikap posesif ini membuat korban merasa terkekang dan kehilangan privasi. Hubungan pun rentan dipenuhi pertengkaran.

5. Sering dibohongi

Freepik/rawpixel.com

Kejujuran adalah kunci hubungan yang sehat. Jika pasangan sering berbohong, kepercayaan akan hilang.

Kebohongan yang berulang menciptakan rasa tidak aman. Akhirnya, hubungan menjadi rapuh dan sulit dipertahankan.

6. Kekerasan verbal dan fisik

Freepik/stockking

Perlakuan kasar dalam bentuk kata-kata atau fisik adalah tanda toxic relationship yang serius. Hinaan, bentakan hingga kekerasan fisik dapat mengancam keselamatan.

Tidak ada alasan yang membenarkan kekerasan. Jika hal ini terjadi, meninggalkan hubungan adalah langkah terbaik.

7. Komunikasi yang tidak sehat

Freepik

Dalam hubungan toxic, komunikasi sering diwarnai sarkasme dan kata-kata merendahkan. Alih-alih menyelesaikan masalah, percakapan memicu emosi negatif.

Hal ini membuat kedua pihak sulit saling memahami. Masalah pun semakin menumpuk tanpa solusi.

8. Tidak ada rasa hormat

Freepik

Kurangnya rasa hormat terlihat dari perilaku seperti mengabaikan janji atau momen penting. Sikap ini menunjukkan rendahnya penghargaan terhadap pasangan.

Tanpa rasa hormat, hubungan kehilangan dasar yang kuat. Lambat laun, kedekatan emosional akan memudar.

9. Stres dan kecemasan berkelanjutan

Freepik

Hubungan yang sehat memberi rasa nyaman, bukan tekanan. Jika hubungan menjadi sumber stres dan kecemasan terus-menerus, itu tanda berbahaya.

Kondisi ini bisa memengaruhi kesehatan mental dan fisik. Bahkan, berisiko memicu gangguan psikosomatis.

10. Finansial yang tidak sehat

Freepik/stockking

Masalah keuangan sering menjadi sumber konflik dalam hubungan. Misalnya, pengeluaran besar tanpa persetujuan atau pengelolaan uang yang sepihak.

Ketidakseimbangan ini menimbulkan ketegangan dan rasa tidak percaya. Hubungan pun menjadi rentan retak.

11. Pasangan yang perfeksionis dan terus mengkritik

Freepik/tirachardz

Pasangan yang selalu mencari kesalahan membuat seseorang merasa tidak pernah cukup baik. Sifat perfeksionis ini bisa menekan secara mental.

Kritik tanpa dukungan merusak rasa percaya diri. Akibatnya, korban merasa tidak berharga dalam hubungan.

12. Pasangan yang selingkuh

Freepik

Perselingkuhan adalah salah satu bentuk toxic relationship yang paling menyakitkan. Tindakan ini meruntuhkan kepercayaan yang telah dibangun.

Meski ada yang mencoba memaafkan, luka emosional sering sulit sembuh. Hubungan pun jarang kembali seperti semula.

Itulah rangkuman terkait deretan contoh toxic relationship dalam hubungan. Mengenali tanda-tanda toxic relationship sejak dini dapat membantu melindungi diri dan menjaga kesehatan mental dalam menjalin hubungan.

Editorial Team