7 Curhatan Kinan di Serial Layangan Putus yang Menyentuh Hati

Kinan dan Aris terpaut perbedaan usia tujuh tahun, namun hal tersebut bukan masalah untuk membawa hubungan mereka ke jenjang pelaminan. Saat hari bahagianya telah dipilih, Kinan semakin tidak sabar menyandang gelar 'nyonya Aris' sebagai julukan barunya.

Tujuh tahun umur kami terpaut.

Segala lika-liku perjalanan kami kutelan sudah.

Hari bahagia telah dipilih.

Aku nggak sabar menyandang sah predikat 'nyonya Aris'.

Menjelang hari bahagiaya bersama Aris, Kinan mengaku sempat dihampiri oleh keraguan, ketakutan, dan kecemasan.

Namun pada akhirnya, ia menyadari memoliki sosok Aris terasa lebih membahagiakan, sehingga menepis kegundahan yang datang. Kinan semakin tidak sabar menghadapi hari di mana dirinya dan Aris sah sebagai pasangan suami istri.

Sebentar lagi kami akan menikah.

Keraguan, ketakutan, dan kecemasan datang silih berganti.

Namun matanya, senyumnya, hadirnya.

Ternyata lebih membahagiakan daripada semua kegundahan yang datang.

Aku menanti hari itu tiba.

Hari di mana kami sah menjadi pasangan suami istri.

Sebagai seorang manusia biasa yang menjalani hari penuh dengan rasa lelah, Kinan amat sangat bersyukur mempunyai sosok Aris di sisinya. Aris memiliki peranan penting untuk membuatnya bahagia.

Kehadiran serta semangat Aris mampu memberikan energi baru bagi Kinan.

Peluh, penat, dan lelah bercampur tak kuasa.

Bernapas serta bersemangat untuknya, hanyalah kedua pilihan yang kupegang teguh sampai hari ini.

I don't know, sepertinya aku melakukannya demi cinta?

Aku hanya bisa bahagia saat ada di dekatnya, merasa dibutuhkan olehnya, membantunya untuk kami bertahan hidup.

Semangatnya membangkitkan energi baru untukku.

I love him.

Tahun demi tahun dilewati bersama, membuat Kinan merasa terharu akan kehidupan yang lalu. Rumah tangga Aris dan Kinan semakin terasa bahagia setelah kedatangan malaikat kecil bernama Raya. 

Kehadiran Raya membuat kehidupan Kinan semakin terasa indah dan membahagiakan.

Tak berasa tahun demi tahun berlalu.

Haru rasanya mengingat kehidupan kami yang dulu.

Beruntung sekali aku diberi kesempatan untuk melihatnya tumbuh.

Semakin hari semakin menyejukkan hati.

Berkah kami diperluas dengan kehadiran malaikat kecil.

Yang kami beri nama... Raya, putri pertama kami.

Anak yang sangat cantik dan penuh dengan cinta sama seperti papipnya.

I have a very beautiful life.

Tantangan dalam mengucap janji suci pernikahan bukan hanya diharuskan mencintai kelebihan pasangan, tetapi juga kekurangannya. Suaminya, Aris, yang dikenal sebagai sosok baik hati rupanya menyimpan keliru.

Kurasa semua orang yang sudah mengucap sumpahnya telah melalui tantangan serupa.

Untuk mencintai seseorang yang tidak hanya pada kelebihan, namun juga kekurangannya.

Mas Aris, dibalik kharisma dan kebaikan hatinya ternyata menyimpan keliru.

Tapi entah mengapa aku sadar keliruku juga menjadi pemicu.

Sangat tidak mudah untukku, but well... setidaknya aku telah memberinya kesempatan.

Saling percaya merupakan salah satu fondasi untuk menjalani kehidupan berumah tangga. Namun kehadiran sosok lain di dalam rumah tangganya, berhasil membuat kepercayaan Kinan hancur berkeping-keping.

Kepercayaan menjadi salah satu hal yang kupegang teguh sampai hari ini.

Namun tak tahu dengan dirimu.

Kuasaku jauh dari menjaga hatimu.

Kamu yang menginginkannya hadir di tengah kita.

Mas Aris.. apabila ada salah yang kuperbuat, seharusnya tegur yang lebih dulu kamu lakukan.

Namun apa boleh buat semuanya sudah terjadi.

Maafkan aku yang masih sulit mengerti.

Ungkapan kata maaf lah yang hanya bisa diucap Kinan setelah menghadapi hantaman badai dalam rumah tangganya. Namun jika waktu dapat diputar kembali, Kinan tanpa rasa ragu akan tetap memilih Aris sebagai pasangan hidupnya. 

Mas Aris... suamiku, maafkan aku yang terkadang egois.

Maafkan aku yang lalai mendampingimu.

Maafkan aku yang belum sempat menjadi sosok yang sempurna.

Terima kasih sudah mencintaiku sejauh ini.

Walau cinta yang kamu beri akhirnya berbeda.

Mas Aris.. andai saja waktu dapat kuputar kembali.

Aku akan tetap memilihmu namun memberi lebih dari yang sudah-sudah.

Rasanya, ingin sekali aku abaikan apa yang aku lihat.

Namun matamu sudah tak memandangku sama.

Mungkin memang ini jalan yang harus kita lalui.

Nah, itu dia beberapa curhatan Kinan di Layangan Putus. Rangkaian kata yang dituliskannya sukses menyentuh hati ya, Ma?