Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Dimas Anggara Ungkap Love Language di Film Mertua Ngeri Kali
Dok. Mertua Ngeri Kali

Intinya sih...

  • Dimas Anggara mengungkap bahwa "personal attack" menjadi cara unik keluarga Batak menyampaikan rasa sayang. Nada tinggi dan ocehan yang tajam justru merupakan bagian dari ekspresi kasih sayang mereka.

  • Dimas Anggara berperan sebagai Raja, ia berada di posisi sulit sebagai suami yang terjepit di antara mama dan istrinya.

  • Dimas Anggara merasa relate dengan tone bicara di film ini karena sang mama juga berasal dari Medan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Film komedi keluarga, Mertua Ngeri Kali, siap menggebrak bioskop Indonesia dengan balutan drama yang sangat relatable. Jajaran pemeran utamanya bertabur bintang lintas generasi, termasuk Bunda Corla (Donda), Naysilla Mirdad (Andara), hingga Dimas Anggara (Raja).

Antusiasme publik terhadap film ini terlihat jelas dalam acara Press Screening dan Press Conference yang digelar di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan. Acara tersebut berlangsung meriah pada Kamis (27/11/2025), dihadiri oleh seluruh cast dan tim produksi. Film yang mengangkat isu umum friksi menantu dan mertua ini dijadwalkan tayang serentak pada 11 Desember 2025.

Dalam sesi konferensi pers, Dimas sebagai karakter Raja turut membagikan pandangan menariknya tentang dinamika budaya Batak yang kental dalam cerita, salah satunya tentang love language keluarga Batak. Nah, berikut Popmama.com telah merangkum cerita Dimas Anggara ungkap love language keluarga Batak di film Mertua Ngeri Kali.

Yuk, kita simak!

1. “Personal attack” adalah love language keluarga Batak

Dok. Mertua Ngeri Kali

Film Mertua Ngeri Kali sukses mengemas konflik serius tentang menantu dan mertua dengan balutan komedi Batak yang khas. Sutradara Key Mangunsong ingin menunjukkan bahwa meskipun drama keluarga Batak sering kali bertegangan tinggi, hal itu hanyalah cara berekspresi yang berbeda, seperti yang diungkapkan Dimas Anggara.

Love language-nya adalah personal attack itu jadi dengan nada tinggi dan juga ocehan-ocehannya. Kadang mulut tajam itu justru adalah bagian dari bagaimana menyampaikan perasaan sayangnya,” ungkap Dimas.

Kisah Mertua Ngeri Kali memberikan pemahaman baru tentang dinamika keluarga Batak. Film ini mengajarkan bahwa di balik kata-kata yang keras dan celetukan yang tajam, terdapat rasa sayang yang mendalam.

2. Karakter Raja terjepit antara mama mertua dan istri

Dok. Mertua Ngeri Kali

Dimas Anggara memerankan Raja, seorang laki-laki yang berada di posisi sulit, yaitu di tengah konflik antara sang istri dan mama kandungnya (Donda). Raja adalah sosok yang sulit dalam mengambil keputusan dihadapkan pada dua perempuan yang dicintainya. Posisi ini menjadi masalah umum yang sering dihadapi oleh para suami di Indonesia.

“Yang disulitkan adalah pihak suami tentunya. Apalagi Raja harus memilih antara ibunya atau istrinya gitu kan,” jelas Dimas.

Kisah Raja sangat relatable karena merefleksikan banyak pasangan muda yang terpaksa tinggal bersama orangtua karena faktor ekonomi. Drama yang dihadapi Raja adalah tantangan terberat, terutama bagi laki-laki yang harus menyeimbangkan kebutuhan mama dan istrinya.

3. Beruntung mamanya Dimas Anggara asli Medan, jadi sudah paham volume tinggi

Dok. Mertua Ngeri Kali

Dimas Anggara mengaku sangat relate dengan karakter dan tone bicara di dalam film karena latar belakang keluarganya. Dimas menceritakan bahwa mamanya berasal dari Medan, sehingga dia sudah terbiasa dengan nada bicara yang keras dan bersemangat. Volume tinggi ini sudah dianggap normal baginya, bahkan sejak bangun tidur.

“Kebetulan mama saya orang Medan. Saya jadi saya tahu tuh kalau dibangunin tidur aja nggak pernah ada volume kecil. Selalu di full terus,” cerita Dimas.

Pengalaman pribadi ini membantu Dimas memahami konteks budaya dan menyesuaikan diri dengan tone para cast Batak lainnya. Ia bahkan merasa proses syuting menjadi seru karena sudah terbiasa dengan volume yang tinggi.

Itulah rangkuman dari bagaimana Dimas Anggara ungkap love language keluarga Batak di film Mertua Ngeri Kali.

FAQ Dimas Anggara

Siapa istri Dimas Anggara?

Istrinya Dimas Anggara adalah Nadine Chandrawinata, seorang aktris dan mantan Puteri Indonesia 2005. Mereka menikah pada tanggal 5 Mei 2018 di Bhutan.

Apakah Dimas Anggara dan Nadine punya anak?

Dimas Anggara dan Nadine Chandrawinata sudah dikaruniai dua orang anak perempuan. Anak pertamanya bernama Nadi Djiwa Anggara dan anak keduanya bernama Nadi Djora Anggara.

Apa saja film Dimas Anggara?

Dimas Anggara dikenal luas melalui peran di berbagai film drama romantis, seperti London Love Story series, Dancing in the Rain, dan film horor Inang. Dimas juga muncul di film komedi Srimulat: Hidup Memang Komedi.

Editorial Team