Ditinggal Sang Papa, Nindy: Ini Patah Hati Terhebat yang Aku Rasakan

Selamat Hari Ayah Nasional. 

Pernah mendengar kalimat "Tak akan ada laki-laki yang mampu mencintaimu seperti Ayahmu"
Papa sudah banyak yang Papa lakukan dan berkorban untuk Nindy dan kami semua. Selalu bahagiain Nindy dari kecil bahkan sampai sekarang disaat Nindy berkeluarga masih urusin Nindy. tidak akan pernah bisa Nindy balas semuanya.

Terima Kasih Papa. Doa Nindy selalu untuk Papa, semoga Papa cepat sembuh. We LOVE You Angku Fadli

Begitulah salah satu tulisan dan ungkapan rasa cinta dari Nindy untuk sang Papa ketika di Hari Ayah belum lama ini. Dari kata-kata Nindy terlihat bentuk cinta dan kasih sayangnya untuk sang Papa hingga mendoakan agar beliau terus sehat dan sempat disembuhkan. 

Melalui InstaStory pribadinya, Nindy pun sempat mengunggah percakapan teks yang dilakukan bersama sang Papa pada pertengahan bulan Oktober lalu. Di dalam percakapan tersebut, Nindy memberikan perhatian untuk mengingatkan minum obat dan makan bahkan ia ingin sang Papa menjalani pengobatan secara teratur karena ada infeksi ginjal. 

Bentuk perhatian Nindy semakin memperlihatkan bentuk cintanya kepada orangtua. 

Hidupku kini berbeda, hatiku kosong karena setengah hidupku telah pergi. Tak ada laki-laki yang mampu mencintaiku sama seperti dia mencintaiku.

Papa begitu cepat Papa pergi tinggalin Nindy dan kita semua. Nindy kangen ngobrol sama papa. Ya Allah sayangilah Papaku, jagalah dia, dan sampaikan kepadanya kalau Nindy sayang Papa. 

Selamat Jalan Papa Cinta dalam hidupku, pahlawanku, kebanggaanku. Doa kita selalu buat papa. We love you Angku Fadli. 

Menjalani hidup keseharian pasca kehilangan orang yang dicintai untuk selama-lamanya tentu tidak mudah. Kepergiaan sang Papa yang mendadak membuat Nindy mengalami patah hati. 

"Ini adalah patah hati terhebat yang pernah aku rasakan, karena setiap papa adalah cinta pertama bagi anak perempuannya. Beratnya hidup dengan separuh hati yang hilang.Terima kasih buat semuanya. I love you so much i will miss you everyday," kata Nindy. 

Ya Allah tak kuasa aku menahan ini semua berbulan-bulan aku merasa kosong, aneh, linglung tanpa sebab. Ternyata inilah jawaban semua. Terima kasih ya Allah, engkau memilihku menjadi anaknya, sekarang Papa Nindy sudah bersamamu. Sayangilah dia melebihi sayang dia kepadaku. 

Papa, Nindy kangen. Alfatihah. 

Rasa duka yang dirasakan oleh keluarga Nindy masih begitu terasa. Apalagi dalam sebuah InstaStory dari Diego Christ sahabat Nindy, Mama dua anak ini rasanya ingin meminta 1 jam untuk bertemu kembali dengan sang Papa. 

"Go, kalau bisa minta waktu balik lagi sama Tuhan, aku cuma minta 1 jam aja di samping Papaku. Aku mau ngobrol sambil peluk dan cium Papaku," begini cerita Nindy kepada Diego sebagai salah satu sahabatanya. 

"Pagi siang sore malam, Nindy cuma mau Papa. Seandainya aku dikasih waktu, satu jam pun tak apa. Aku ingin melihatnya keluar sama, duduk di meja makan, di kursinya dan memakai sarungnya," tulis Nindy. 

Kehilangan seseorang yang dicintai tentu tidaklah mudah apalagi ditinggal pergi orangtua untuk selama-lamanya. Sebagaimana orang lain yang sedang masuk ke dalam fase duka, maka Nindy perlu melewati beberapa tahapan hingga benar-benar bisa ikhlas serta menjalani kehidupannya kembali. 

Tetap semangat untuk Nindy dan keluarga!