Doa agar Terhindar dari Sifat Riya, Pamer dan Ingin Dipuji Orang Lain

Terkadang, perbuatan riya sendiri ingin dilihat hebat atau saleh di depan orang lain. Misalnya saja ketika membicarakan ibadah kepada orang lain.

Tentu, hal ini tidak diperbolehkan, ya. Khusus untuk ibadah, biarkan hanya kita sendiri dan Allah saja yang mengetahuinya. Untuk menghindari sifat riya, bisa membaca doa berikut ini:

Allahumma waffiqna lihudaka waj'al amalana fi ridhaka

Artinya:

"Ya Allah, tuntunlah kami menuju petunjukmu dan jadikan amal perbuatan yang kami lakukan sebagai amal yang selalu dilakukan hanya karena mengharap rida-Mu."

Dalam urusan ibadah, memang menjadi kewajiban kita sebagai manusia untuk menyembah Allah SWT dan dilarang untuk menyekutukannya.

Ketika tanpa sadar berbuat riya dalam beribadah, Mama mesti cepat memohon ampun dan membaca doa berikut ini:

Allahumma inni a'udzubika an usyrika bika wa ana a'lamu wa astagfiruka lima la a'lamu

Artinya:

"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan menyekutukan-Mu di saat aku mengetahui dan aku mohon ampunan dari sesuatu yang aku tidak mengetahui."

Setiap manusia memang mesti berbuat baik dan berguna bagi sesama, tak melihat perbedaan yang terjadi, misal ras, suku, agama dan lain-lain.

Berbuat rendah hati merupakan salah satu sifat yang selalu diajarkan Rasulullah SAW, sehingga akan menentramkan bagi lingkungan sekitar, termasuk kepada teman dan tetangga. Berikut doanya:

Allahuma ahyini miskinan, wa amitni miskinan, wahsyurni fi zumratil masakin

Artinya:

"Ya Allah hidupkanlah aku dalam keadaan khusyu dan rendah hati dan matikanlah aku dalam keadaan khusyu dan rendah hati dan kumpulkanlah aku (pada hari kiamat) dalam rombongan orang-orang yang khusyu dan rendah hati."

Nah, itu tadi beberapa doa agar kita tidak terperosok kedalam sifat buruk, yakni riya yang ingin selalu dipuji orang lain atau pamer.

Jadikan hidup bertetangga sebagai jalan meraih kebaikan, misalnya menjalin silaturahmi dan membantu ketika ada yang mengalami kesulitan.