Seorang Mama Divonis 5 Tahun Penjara Akibat Paket Ganja Anaknya
Asfiyatun berusia 60 tahun dibekuk polisi usai terima paket ganja sang anak
26 Juli 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seorang mama divonis penjara akibat paket ganja anaknya. Hukuman tersebut dijatuhkan Pengadilan Negeri (PN) Surabaya kepada Asfiyatun (60) asal Surabaya dengan vonis 5 tahun penjara karena menerima paket ganja milik anaknya.
Terdakwa Asfiyatun benar menerima paket ganja sebanyak dua kardus pada Januari 2023 lalu. Atas perintah sang anak, Asfiyatun pun memindahkan dua kardus ganja tersebut ke hunian lain yang tak jauh dari rumahnya.
Untuk ulasan yang lebih lengkap, berikut ini Popmama.com bagikan informasi mengenai seorang mama divonis penjara akibat paket ganja anaknya secara lebih detail.
1. Awalnya seseorang datang ke Asfiyatun menagih ganja yang ia pesan
Kasus yang menimpa seorang mama bernama Asfiyatun berawal pada 18 Januari 2023, sekitar pukul 00.30 WIB dini hari di Jalan Wonokusumo Kidul Surabaya.
Ada seseorang yang mendatangi kediaman Asfiyatun dan mengaku sebagai mama seseorang bernama Priska. Sosok Priska yang hingga saat ini belum ditemui, mengaku memesan ganja kepada putra Asfiyatun.
Ia mengklaim sudah membayar transaksi ganja tersebut dengan uang sebesar Rp 32,5 juta kepada Santoso, putra Asfiyatun.
Dikarenakan pesanan ganja tersebut tak kunjung didapatkan, akhirnya mama asal Surabaya tersebut menghubungi Santoso untuk segera mengembalikan uang milik Priska.
Editors' Pick
2. Datang dua kardus paket ganja ke kediaman Asfiyatun
Yustus One Simus, dalam dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) mengungkap Santoso mengklaim paket ganja itu masih kurang. Kemudian Santoso meminta kepada mamanya untuk memberi Rp 100 ribu kepada tetangga bernama Safi'i untuk menurunkan barang tersebut.
Dua kardus berisi ganja tersebut akhirnya datang diantar oleh kurir bernama Ali yang ikut menjadi saksi. Setelah itu, Asfiyatun segera menyimpan 2 kardus ganja di hunian lain tak ia tempati yang tak jauh dari rumahnya.
Santoso sengaja meminta mamanya menyimpan 2 kardus ganja ke rumah lain agar tak diketahui orang lain. Saat paket itu sudah tiba, Safi'i langsung mengantarnya ke alamat penerima.