5 Solusi Ajak Suami Berbagi Tugas Rumah Tangga saat Bulan Puasa

Agar tak terlalu lelah, sebaiknya pekerjaan rumah perlu dibagi dengan suami

31 Maret 2023

5 Solusi Ajak Suami Berbagi Tugas Rumah Tangga saat Bulan Puasa
Freepik/wayhomestudio

Pada umumnya aktivitas mengurus rumah selalu dipusatkan sebagai pekerjan seorang istri. Namun, alangkah baiknya jika suami ikut melakukan tugas rumah tangga, apalagi di bulan puasa yang membuat seorang istri harus menahan haus dan lapar selama seharian. 

Tentu hal itu membuatnya lebih mudah lelah dalam mengerjakan pekerjaan rumah.

Namun, sebagai seorang istri juga harus paham kalau fokus suami memang bertugas mencari nafkah. Oleh karena itu, tak semua pekerjaan bisa diserahkan kepadanya.

Jika seorang suami mau melakuan pekerjaan rumah tangga dengan inisiatifnya sendiri, maka peran istri selanjutnya adalah menghargai apa yang sudah ia lakukan. Jangan sampai berekspektasi lebih bahwa pekerjaan suami bisa sama persis yang dilakukan istrinya. 

"Jangan-jangan sebenarnya yang kita butuhkan bukan meminta suami untuk membantu, tetapi kita sendiri butuh manage ekspektasi kita terhadap suami, terhadap anak-anak, terhadap kebersihan rumah, itu sampai di mana. Jangan sampai kita sendiri lemah dan tertekan dengan ekspektasi yang kita buat padahal mungkin orang sekitar sudah melakukan apa yang mereka tahu apa yang mereka bisa,” kata Grace Maretta, M.Psi selaku psikolog klinis dan founder Mudah Nyaman dalam sesi Popmama Talk pada Senin (27/3/2023). 

Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa tips ajak suami berbagi pekerjaan rumah di bulan puasa.

Yuk Ma, simak tips berikut ini!

1. Komunikasi dan membuat kesepakatan bersama suami

1. Komunikasi membuat kesepakatan bersama suami
Freepik

Hal yang pertama harus dilakukan ialah komunikasi dan membuat kesepakatan bersama suami. Saling mengingatkan juga bahwa suami fokusnya memang mencari nafkah, namun rumah dan anak-anak adalah tanggung jawab bersama. 

Seorang istri harus paham ketika suaminya mencari nafkah, berarti ada beberapa tugas rumah tangga yang tak semua diberikan kepada suami. 

Menurut Grace, kesepakatan ini sangat otentik yang suami dan istri itu lakukan. Terkadang ketika sedang buka puasa bersama biasanya timbul topik obrolan seputar rumah tangga hingga menyeret peran suami dalam tugas rumah tangga. 

Mungkin saja ada suami yang sukarela mengerjakan pekerjaan rumah tersebut. Namun, bagi yang suaminya sulit untuk diajak kerja sama rasanya akan mengganjal di hati istri tersebut. 

Editors' Pick

2. Sadari bahwa tak semua hal bisa dikontrol

2. Sadari bahwa tak semua hal bisa dikontrol
Freepik/rawpixel.com

Selanjutnya, seorang istri harus menyadari bahwa ada beberapa hal yang tak bisa dikontrol. Misalnya, seorang istri sudah sering berbicara soal pembagian tugas dan sudah dilakukan juga oleh suaminya. Akan tetapi, standar kebersihan bagi suami dan istri terkadang berbeda. 

"Sadari juga bahwa jangan-jangan yang diinginkan seorang istri adalah suami melakukannya sama persis dengan apa yang istrinya lakukan selama ini. Ya nggak bisa, itu ekspektasi yang kita perlu manage," kata Grace. 

Jadi, ketika meminta bantuan kepada suami, sosok istri perlu tahu sampai di batas mana suaminya mampu melakukan pekerjaan rumah tangga tersebut. Jika sudah berulang kali diberi tahu, namun tetap melakukan di level itu, maka sebaiknya diterima dengan baik. 

Sisanya, mau tidak mau istri harus mengakomodasi apa yang masih kurang pada suaminya. 

3. Mengetahui kemampuan suami dalam pekerjaan rumah tangga

3. Mengetahui kemampuan suami dalam pekerjaan rumah tangga
Freepik

Sebagai suami apalagi dengan jenis kelamin laki-laki, tak semua pekerjaan perempuan bisa dikerjakan olehnya. Maka dari itu, perlu mengetahui kemampuan apa saja yang bisa ia lakukan dalam aktivitas rumah tangga. 

Misalnya, suami sangat baik dalam urusan bermain bersama anak. Nah, biarkan sang anak menghabiskan waktu bermain bersama papanya. Sementara itu, istri bisa mengurus dapur, beres-beres, dan aktivitas rumah tangga lainnya yang cukup menguras waktu. 

“Jadi kalau dalam membantu pekerjaan rumah, kita perlu mengomunikasikan, tapi kita juga perlu tahu batasan suami istri ketika mereka melakukan perannya tuh paling maksimal buat dia sampai di mana, agar good gimana, ‘oh dia good untuk ngepel’ ya kasih dia ngepel dari rumah depan sampai rumah belakang dan pada saat itu istri bisa melakukan pekerjaan rumah yang lain," ungkap Grace. 

4. Jangan berekspektasi tinggi terhadap apa yang dikerjakan suami di rumah

4. Jangan berekspektasi tinggi terhadap apa dikerjakan suami rumah
Freepik/cookie_studio

Jika suami sudah bersedia mengerjakan tugas rumah tangga, maka selanjutnya istri tak perlu berekspektasi tinggi terhadap apa yang sudah ia kerjakan. Jangan sampai berekspektasi suami membantu seratus persen sama persis seperti istrinya. 

Atau sampai berpikir bahwa pekerjaan suami bisa otomatis meringankan beban hingga bisa leha-leha. Bisa jadi yang selama diinginkan istri bukan meminta suami untuk membantu, tetapi kita sendiri butuh mengatur ekspektasi terhadap suami, anak-anak, dan kebersihan rumah. 

"Jangan sampai kita sendiri lemah dan tertekan dengan ekspektasi yang kita buat padahal mungkin orang sekitar sudah melakukan apa yang mereka tahu apa yang mereka bisa,” kata Grace. 

5. Hargai suami yang sudah mau membantu pekerjaan rumah tangga

5. Hargai suami sudah mau membantu pekerjaan rumah tangga
Freepik

Satu hal yang mungkin membuat suami tak mau membantu istrinya bisa jadi karena sang istri selalu menganggap salah atau tak benar dengan apa yang dikerjakan oleh pasangannya. Hal itu semakin membuat suami merasa tak dihargai. 

Perasaan tak dihargai ini terus-menerus menumpuk dan membuat suami merasa tak ingin lagi membantu pekerjaan rumah tangga karena sering disalahkan atau istri yang tak pernah puas dengan pekerjaan suaminya. 

"Jadi semakin hari nggak bisa berkolaborasi, semakin punya asumsi sendiri-sendiri semakin marah dengan satu sama lain dan semakin susah pola relasinya,” pungkas Grace. 

Itulah beberapa solusi ajak suami berbagi tugas rumah tangga di bulan puasa. Semoga beberapa solusi tersebut bisa membuat Mama dan Papa lebih kompak dalam bekerja sama melakukan pekerjaan rumah tangga, ya.

Baca juga:

The Latest