Ma, Inilah 10 Cara Menghangatkan Kembali Hubungan yang Kaku
Dibutuhkan usaha untuk menjaga pernikahan tetap berjalan lancar
16 Oktober 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seiring berjalannya waktu, hubungan suami istri bisa banyak berubah. Ada yang semakin hangat, namun seringnya malah semakin dingin.
Banyak alasan yang menjadikan hubungan pernikahan jadi kaku dan tidak nyaman. Mulai dari pekerjaan yang menyita waktu, gangguan orang ketiga, dan beragam masalah lainnya.
Menjaga hubungan agar tetap hangat dan harmonis butuh usaha yang besar. Jika dalam perjalanan, hubungan Mama dan Papa terasa kaku, bukan berarti harus dilanjutkan seperti itu.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengembalikan kehangatan hubungan Mama dan Papa seperti awal nikah dahulu.
Disusun Popmama.com, inilah cara mengembalikan hubungan yang kaku.
1. Perbanyak sentuhan fisik
Hubungan yang dingin memang membuat seseorang lebih gengsi mengungkapkan segala hal, termasuk sentuhan fisik. Mama bisa memperbanyak sentuhan fisik yang terasa sepele namun bisa mengembalikan kehangatan hubungan.
Mama bisa mencium dahi atau pipi pasangan saat bangun tidur, atau memeluknya sesaat sebelum berangkat kerja. Di waktu malam, perbanyak waktu berdua.
Menghabiskan malam dengan mengobrol atau nonton bareng bisa jadi beberapa pilihan kegiatannya. Bersandarlah pada Papa atau sekadar memegang tangannya saat sedang berduaan.
Hal sederhana ini bisa membuat hubungan lebih hangat dengan sendirinya.
2. Perbanyak memuji atas tindakannya
Mungkin selama ini telah merasa terlalu biasa sampai tidak bisa mensyukuri apa yang dimiliki. Bayangkan betapa besar perjuangan Papa dalam usahanya menjadi yang terbaik untuk Mama dan anak-anak.
Dari sanalah, Mama bisa memperbanyak pujian baginya. Mulai dari berterima kasih atas kerja kerasnya, atau memuji penampilannya saat mengenakan pakaian favoritnya. Jika Mama rutin melakukannya, perlahan dirinya juga akan melakukan hal yang sama.
Hal yang diungkapkan dengan kata-kata bisa menghangatkan hati seseorang. Bisa dicoba, Ma!
3. Bicarakan masalah dan keluhan dengan kepala dingin
Tak ada yang akan berakhir baik jika dimulai dengan pertengkaran. Jika ada suatu masalah, usahakan untuk menyelesaikannya dengan kepala dingin.
Hindari berdebat saat kedua pihak masih emosi. Beri waktu untuk menenangkan diri dan mulai berbicara saat sama-sama tenang.
Kesampingkan emosi dan pikiran negatif tentang pasangan. Selesaikan masalah dengan pikiran yang terbuka.
Kamu juga tak bisa terus diam dan berharap pasangan bisa membaca pikiran. Karena hal inilah yang bisa membuat hubungan makin kaku dan dingin.
4. Perbanyak momen tertawa bersama
Kehidupan orang dewasa memang tidak selamanya menyenangkan, namun Mama bisa membuatnya terlihat lebih ringan dan menyenangkan.
Perbanyaklah bercanda dengan Papa. Nonton film komedi untuk mengembalikan suasana hati yang baik, lihat dunia dengan lebih jenaka.
Ada istilah, pasangan yang tertawa bersama bisa bertahan selamanya.
Editors' Pick
5. Hindari mempermasalahkan semua hal kecil
Saat hidup bersama, pasti ada saja masalah yang bisa ditimbulkan. Perihal tidak langsung mengembalikan handuk di jemuran, atau selalu meninggalkan piring di meja makan.
Hal kecil ini bisa menjadi masalah besar dan berkepanjangan.
Hindari mempermasalahkan hal kecil. Mama bisa saja memberi tahu dengan baik dan pelan mengenai hal ini. Jika semua disampaikan dengan lemah lembut, maka segalanya bisa lebih baik dan menyenangkan.
6. Segera meminta maaf setelah bertengkar
Bertengkar tidak selamanya buruk. Seringnya, pertengkaran membuat hubungan semakin dewasa dan semakin kuat.
Sayangnya, tidak semua pasangan bisa menjadikan pertengkaran sebagai hal yang menguatkan mereka. Masalahnya ada di kapan waktu untuk meminta maaf.
Kebanyakan hubungan jadi kaku dan dingin setelah pertengkaran hebat yang menggantung begitu saja.
Mulai sekarang, Mama bisa membiasakan diri meminta maaf jika memang salah. Usahakan segera meminta maaf setelah bertengkar agar hubungan tidak terlalu lama dingin.
7. Tulislah surat cinta untuk Papa
Jika Mama adalah orang yang tertutup atau malu untuk mengungkapkan cinta secara langsung, cobalah cara klasik.
Mama bisa menulis surat cinta untuk Papa. Curahkan isi hati dalam tulisan dan tempatkan surat di area yang pasti dilihatnya. Salah satunya, taruh surat di atas bantal sebelum ia tidur.
Jika malu, Mama bisa meminta Papa membacanya di lain waktu saat sedang tidak bersama.
Jika hal ini bisa melelehkan hubungan yang beku, Mama bisa mulai rutin menulisnya setiap sebulan sekali. Hal ini bisa jadi kebiasaan baru yang romantis, lho!
8. Lakukan kegiatan bersama
Pada dasarnya, pernikahan adalah kerja sama. Mama bisa mengembalikan kehangatan pernikahan dengan mulai melakukan hal bersama.
Bisa dimulai dengan berolahraga bersama, lalu mengerjakan proyek bersama. Mama dan Papa juga bisa menentukan mimpi yang bisa dicapai bersama.
Perjalanan menuju mewujudkan impian itu akan menguatkan bonding Mama dan Papa.
9. Perbanyak ungkapkan terima kasih
Mirip dengan memujinya, Mama juga bisa lebih sering mengungkapkan terima kasih. Mungkin selama ini tak terbayang bagaimana caranya membiasakan diri mengucapkan terima kasih pada hal yang terlihat sepele.
Seperti saat Papa mengambilkan air untuk Mama, jangan lupa ucapkan terima kasih. Jika bisa dimulai dari hal kecil, maka bisa berlanjut ke hal besar lainnya.
Saat sering mengungkapkan terima kasih, seseorang merasa lebih dihargai dan tentu bisa menghangatkan hubungan yang terasa kaku.
10. Tutup hari bersama
Terasa biasa saja, namun jika Mama dan Papa bisa menutup hari bersama, maka segalanya akan bisa lebih baik.
Saat seseorang tidur duluan, maka itu akan membuatnya merasa kesepian. Tak masalah siapa yang akan tidur duluan, namun bersama ke tempat tidur dan menghabiskan beberapa menit untuk mengobrol bisa memperbaiki hubungan.
Mulailah dari obrolan ringan, maka rasa dingin dan kaku perlahan bisa memudar.
Itulah 10 cara untuk mengembalikan hubungan yang kaku. Semoga bisa dicoba, ya!
Baca juga:
- Benarkah Sering Unggah Hubungan di Media Sosial Tanda Tak Bahagia?
- 5 Alasan Negatif Jika Menyepelekan Masalah dalam Hubungan
