5 Hal yang Bisa Dilakukan saat Sahabat Tidak Suka Pasanganmu

Bagaimana caranya untuk menyeimbangkan semuanya?

31 Oktober 2020

5 Hal Bisa Dilakukan saat Sahabat Tidak Suka Pasanganmu
Freepik

Kamu tak bisa mengubah persepsi seseorang dan itu adalah hal yang wajar. Lalu bagaimana jika teman-temanmu tidak suka dengan suamimu?

Ini adalah hal yang membuat bimbang hampir semua perempuan. Mama begitu sayang dengan Papa, namun hal itu tidak membuat teman-teman tertarik untuk membuat hubungan baik dengan pasanganmu. 

Tentu hal yang pertama dirasakan adalah kesal dan kecewa. Kenapa teman baikmu malah tidak bisa mendukung. Namun, itu tidaklah menyelesaikan masalah. 

Disusun Popmama.com, inilah beberapa cara yang bisa dilakukan saat temanmu tidak suka dengan Papa. 

1. Cari tahu penyebab utamanya

1. Cari tahu penyebab utamanya
Freepik

Setiap tindakan seseorang pasti berdasarkan sesuatu. Begitu juga jika ada teman atau teman-temanmu yang tidak suka dengan pasangan. 

Pertama-tama, cari tahu apa penyebabnya mereka bisa memilih untuk tidak berteman dengan Papa. 

Tentu ini banyak sekali kemungkinannya. Bisa jadi Papa berteman dengan salah satu mantan temanmu. Atau, Papa pernah bekerja di kantor lama temanmu yang mungkin memberi kesan tidak menyenangkan. 

Alangkah baiknya untuk mencari tahu alasan di baliknya untuk menentukan langkah selanjutnya, ujar dr. Kate Balestrieri, seorang psikolog bersertifikat. 

Jika kamu bisa membicarakan hal ini secara terpisah dengan temanmu untuk mendapat jawaban yang memuaskan. 

Editors' Pick

2. Cari informasi dari orang lain

2. Cari informasi dari orang lain
Freepik/senivpetro

Saat bertanya dengan temanmu mungkin tidak membuahkan hasil, kamu bisa bertanya dengan orang lain. Pertama, mungkin bisa bertanya juga pada Papa. 

Jika Papa juga tak memberi jawaban memuaskan, saatnya bertanya pada lingkar pertemanan lain. 

Bukannya bertanya mengenai kenapa temanmu tidak suka dengan pasanganmu. Namun lebih ke arah apa yang terjadi pada mereka di masa lalu. 

Apakah karena ada sifat yang tidak bisa diterima karena menimbulkan trauma pada temanmu, atau lainnya. Dengan begini, kamu bisa lebih jelas melihat masalahnya dan mengkondisikan pada pertemuan selanjutnya. 

3. Merespon dengan cara yang baik

3. Merespon cara baik
Freepik/pressfoto

Seringnya, saat seseorang mengatakan bahwa tidak suka dengan orang tersayang, respon pertama yang keluar adalah defensif. 

Sangat wajar jika Mama merasa kesal dan merasa sahabat seakan tidak mendukungmu. Berikan waktu untuk berproses agar respon yang diberikan bisa lebih menyenangkan. 

Merespon dengan cara yang kasar dan dengan emosi malah hanya merusak pertemanan lebih dalam. Selain itu, jika langsung mengadukannya pada pasangan malah akan membuat segalanya lebih runyam. 

Utarakan rasa kaget dan kecewa ini dengan lebih baik dan lembut. Pilihlah kata-kata netral dan tidak menyalahkan salah satu pihak. 

Bagaimanapun, kita tidak bisa memaksa semua orang mengikuti keinginan diri sendiri. 

4. Fokus pada solusi

4. Fokus solusi
Freepik

Jika ketidaksukaan ternyata cukup mudah diperbaiki, maka hal ini bisa selesai dengan cepat. Ajaklah masing-masing pihak mengungkapkan unek-uneknya dan kemudian biarkan mereka mulai berteman. 

Sementara jika masalahnya cukup besar dan tak mungkin membuat kedua orang itu berteman, tak masalah. Biarkan mereka tidak berteman dan lanjutkanlah hidup. 

Kamu bisa tetap mencintai suamimu dan tetap bertemu dengan teman-temanmu. Jika hal ini bisa diterima oleh sahabat, maka kamu telah memiliki hubungan pertemanan yang sehat. 

5. Pilih prioritas

5. Pilih prioritas
Freepik/cookie_studio

Jika sahabatmu tidak suka dengan suamimu tapi ia tetap bisa berteman baik denganmu, maka ini tak perlu jadi masalah. 

Yang harus jadi pertimbangan adalah jika temanmu mulai menjelek-jelekkan suamimu karena pengalaman pribadinya atau masa lalunya. 

Tentu kamu harus memilih prioritas. Lihat lagi, apakah yang dikatakan sahabatmu ada benarnya. Bisa jadi ia sedang mencoba menyelamatkanmu dari hubungan yang toxic. 

Namun bagaimana jika kamu merasa suamimu baik-baik saja. Maka, pilih yang paling penting dalam hidupmu. 

Dengan begitu, Mama tak perlu pusing dan bingung membagi perhatian dan menjaga perasaan pihak-pihak terkait. 

Itulah beberapa tips yang bisa dicoba, semoga berguna. 

Baca juga:

The Latest