6 Fakta dan Sinopsis Film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu

Dalam film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu, aktor Refal Hady memerankan tokoh utama bernama Daku Ramala. Daku digambarkan sebagai seorang penulis yang mengalami pergulatan batin dalam mencari cinta sejati.

Perjalanan emosional Daku ini menggambarkan ketakutannya terhadap komitmen dan pencariannya akan makna cinta sejati. Dalam memerankan Daku, Refal Hady dituntut untuk tampil berbeda dari dirinya yang biasanya peduli pada penampilan. 

Buku Cinta Tak Pernah Tepat Waktu ditulis oleh Puthut EA alias Puthut Eko Ariyanto. Puthut EA dikenal sebagai seorang penulis dan peneliti.

Puthut EA diketahui kelahiran Rembang, Jawa Tengah, pada 28 Maret 1977. Perjalanan literasinya dimulai sejak bangku SMP. Kala itu, ia aktif menulis geguritan (puisi dalam bahasa Jawa) untuk majalah Panjebar Semangat dan Jayabaya.

Selain menjadi penulis, Puthut EA juga dikenal sebagai aktivis. Ia pernah menempuh pendidikan di Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada dan menjadi salah satu pendiri Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND)

Hanung Bramantyo adalah seorang sutradara terkemuka Indonesia yang dikenal karena kemampuannya menggarap berbagai genre film, mulai dari drama remaja hingga religi.

Dalam film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu, Hanung kembali menunjukkan kepiawaiannya dalam mengarahkan cerita yang kompleks dan emosional. 

Dengan rekam jejak yang impresif dan dedikasi terhadap dunia perfilman, Hanung terus menjadi salah satu sutradara paling berpengaruh di Indonesia. Ia bahkan menghasilkan karya-karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan makna mendalam bagi penontonnya.

Film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu mengisahkan tentang Daku, seorang penulis yang merasa selalu dikejar oleh waktu untuk menemukan pasangan hidup. 

Dalam perjalanannya, Daku terjebak antara idealisme cinta sejati dan desakan untuk segera menikah. Meskipun film ini berfokus pada kisah cinta Daku, tidak terdapat informasi yang menunjukkan bahwa film ini secara eksplisit menyinggung isu-isu sosial dan politik atau mencerminkan latar belakang tokoh utama sebagai aktivis. 

Ceritanya lebih menyoroti dilema pribadi Daku terutama dalam mencari makna cinta sejati dan menghadapi tekanan dari lingkungan sekitar. 

Dalam film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu, karakter utama, Daku digambarkan sebagai seorang penulis yang mengalami pergulatan batin dalam mencari cinta sejati. 

Daku merasa selalu dikejar waktu untuk menemukan pasangan hidup, terutama saat mantan kekasihnya memutuskan menikah dengan orang lain. Konflik batin ini menjadi inti dari perjalanan emosional Daku dalam film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu. 

Film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Para tokohnya diperankan oleh Refal Hady, Nadya Arina, Carissa Perusset, Mira Filzah, Meriam Bellina, Dewi Irawan, Slamet Rahardjo, Rangga Nattra, Carmela Van Der Kruk, Givina, Tio Pakusadewo, Whani Darmawan, dan Morgan Oey. 

Film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu dijadwalkan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia pada 13 Februari 2025. 

Film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu menceritakan tentang seorang penulis bernama Daku yang merasa selalu dikejar-kejar oleh waktu untuk mendapatkan pasangan hidup. Dalam perjalanan yang cukup kompleks, Daku juga berusaha mencari kenyamanan dalam sebuah cinta.

Sementara itu, Daku harus menulis cerita yang membuatnya langsung terpikir oleh kisah asmaranya. Namun, apakah Daku mampu melewati setiap perjalanannya dalam menulis dan menemukan cinta?

Film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu menawarkan lebih dari sekadar kisah romansa biasa. Dengan alur cerita yang emosional, karakter yang relatable, serta sinematografi yang memukau, film ini siap membawa penonton dalam perjalanan penuh makna tentang cinta, waktu serta keputusan hidup.

Bagi pencinta film drama dengan sentuhan realitas yang kuat, film ini menjadi pilihan yang sayang untuk dilewatkan. Itulah beberapa fakta dan sinopsis film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu yang telah dirangkum.

Jangan lupa catat tanggal tayangnya dan saksikan sendiri bagaimana perjalanan Daku dalam menemukan makna cinta sejati!