5 Fakta Karakter Nisa di Film Ipar Adalah Maut, Istri yang Sempurna

Sebelum menikah, Nisa melanjutkan pendidikannya terlebih dahulu di salah satu universitas di Indonesia. Saat itu, dirinya mau memarkirkan mobilnya, namun hampir bertabrakan dengan mobil lainnya.

Nisa yang tidak terima tempatnya diselak begitu saja membuatnya turun dari mobil untuk berdebat dengan pengendara tersebut. Saat pengendara keluar, itulah Aris, sosok yang menjadi suaminya sekaligus dosennya.

Di momen itu, Aris mendapatkan jadwal mengajar di kelas Nisa belajar. Awal mula pertemuan mereka di kampus akhirnya berujung ke jenjang pernikahan.

Selain terampil dalam mengurus rumah tangga, Nisa juga terampil dalam membangun usaha kue. Impian Nisa untuk membuka usaha sudah ada sejak sebelum menikah dengan Aris.

Aris yang mendengar itu membuat hatinya tergerak ingin membantu Nisa membuka usaha kue yang akhirnya sekarang terwujud.

Bisnis yang diraih Nisa itu membuat dirinya menjadi seorang perempuan pekerja keras dan independent.

Saat masih duduk di bangku perkuliahan, Nisa berkuliah di universitas yang sama dengan adiknya bernama Rani. Bedanya, Nisa saat berangkat ke kampus naik mobilnya sendiri sedangkan Rani diantar jemput oleh Aris.

Betul-betul perempuan yang mandiri, ya.

Nahasnya, Nisa yang merupakan istri dan mama yang terlihat sempurna malah menjadi korban perselingkuhan suaminya sendiri. Lebih parahnya lagi, Nisa diselingkuhi oleh adiknya sendiri.

Nisa yang telah membantu dan menerima Rani tinggal di dalam rumahnya pasti menjadi kecewa, marah, stres, bahkan semua perasaan yang tidak mengenakan bercampur aduk menjadi satu.

Setelah mengetahui bahwa dirinya menjadi korban perselingkuhan, Nisa menjadi sadar kalau menjadi seorang perempuan tak hanya bermodalkan cerdas saja, tetapi juga harus tegas.

Ia juga akan berpesan pada anaknya suatu hari nanti ketika sudah dewasa supaya sebagai perempuan haruslah cerdas dan tegas. Hal itu dilakukan agar sang putri tidak mengalami hal yang serupa dengannya.

Itulah beberapa rangkuman terkait fakta karakter Nisa di film Ipar Adalah Maut. Menurut Mama apakah sosok Nisa pantas diperlakukan seperti itu?