8 Fakta Kasus Perselingkuhan Suami Jenny Rachman

Supradjarto merupakan suami keempat dari Jenny Rachman. Mereka berdua resmi menikah pada 18 April 2008. Di tahun 2023 ini, Jenny memberanikan diri untuk melaporkan suaminya atas dugaan perselingkuhan dan pemalsuan dokumen.

Perempuan berusia 64 tahun itu juga menyerahkan sejumlah bukti untuk menguatkan laporannya. Jenny sempat menunggu Supradjarto menunjukkan itikad baiknya, namun sayang hal tersebut tak kunjung dilakukan.

Kuasa hukum Jenny, yaitu Elida Netty, mengatakan bahwa kliennya menemukan bukti-bukti kuat bahwa Supradjarto selama ini telah melakukan perselingkuhan.

Hal itu terbukti dari beberapa foto yang memperlihatkan Supradjarto bersama perempuan lain. Elida Netty pun menegaskan bahwa Jenny tak sembarangan mengajukan laporan ke pihak berwajib. Jenny melaporkan beserta bukti-bukti penguat yang telah dikumpulkan.

Tidak ada yang menyangka bahwa perselingkuhan Supradjarto dengan perempuan lain sudah berlangsung lama. Elida Netty menjelaskan lebih lanjut, aksi itu telah dilakukan suami Jenny Rachman sejak lama.

Bahkan, Jenny sudah memberi waktu agar Supradjarto beritikad baik dan berubah tidak mengulangi perilaku buruknya. Namun, itikad baik tersebut tak kunjung datang dari Supradjarto.

Tidak hanya selingkuh, suami Jenny juga tega memalsukan tanda tangan aset rumah milik bersama yang berlokasi di Bandung. Meski sudah berbuat demikian, Jenny mengaku belum mau menceraikan Supradjarto.

Diketahui, Supradjarto mencoba menguasai aset bersama dengan memalsukan tanda tangan pada dokumen rumah. Jenny yang mengetahui perbuatan suaminya sontak langsung melaporkan Supradjarto ke pihak berwajib.

Tak butuh tenaga berlebih bagi Jenny dalam membongkar perselingkuhan suaminya. Seakan mendapat bantuan dari Tuhan, perselingkuhan Supradjarto terbongkar dengan sendirinya.

Kala itu, Jenny baru saja pulang ke rumah dengan niatan berbicara baik-baik dengan suaminya. Ia masih berniat untuk menyelamatkan rumah tangganya dengan Supradjarto. Namun, sang suami justru pergi dan meninggalkan telepon selulernya.

Dari ponsel tersebut, Jenny bisa langsung melihat bukti-bukti perselingkuhan yang dilakukan Supradjarto. Pemeran Halimah di film Air Mata di Ujung Sajadah itu membeberkan bahwa selingkuhan suaminya dulu adalah karyawati di sebuah bank BUMN.

Sejak mengenal perempuan lain yang dituding sebagai selingkuhan suaminya, Jenny menyebut Supradjarto tak mau kembali ke rumah. Rumah tangganya terasa semakin berantakan akibat hal tersebut.

Peran Jenny sebagai istri sah seakan sudah tak dianggap lagi. Meski masih berstatus sebagai suami sah, Supradjarto dengan teganya juga tidak menafkahi Jenny selama dua tahun lebih.

Walau sudah menjadi perbincangan hangat banyak orang, Supradjarto sempat membantah perselingkuhan yang dituduhkan oleh istrinya. Johnson Panjaitan selaku kuasa hukum Supradjarto mengatakan bahwa kliennya tidak melakukan perselingkuhan.

Bahkan, Supradjarto tak mengerti dari mana isu perselingkuhan itu berasal. Ia meminta semua pihak dapat menghormati proses hukum yang telah dilewatinya.

Meski sudah mengetahui keburukan suaminya, Jenny mengaku belum berniatan untuk bercerai dari Supradjarto karena masih mau memperjuangkan hak-hak atas rumahnya tersebut.

"Biar saya selesaikan satu-satu masalahnya supaya apa yang saya perjuangkan ada, hak bersama saya sebagai istrinya. Jadi bukan berarti saya menggugat cerai sekarang," kata Jenny.

Jenny menempuh jalur hukum juga demi memperjuangkan hak-hak anaknya, "Yang baru ketauan satu (aset). Kalau saya tidak mencari suatu perlindungan hukum bagaimana nanti ke depannya. Kan kasian nanti nasib anak-anak saya, apalagi nanti kalau saya udah mati. Nanti aset-aset apalagi yang dipalsukan,"

Jadi itu dia beberapa fakta kasus perselingkuhan suami Jenny Rachman. Tindakan tegas yang dilakukan Jenny lantaran tidak ada itikad baik dari Supradjarto selama dua tahun belakangan.

Semoga masalah ini bisa memperoleh hasil terbaik dari pihak berwajib, ya.