9 Fakta Kedua Kakak Xaviera Putri, Kompak Berprestasi

Xaviera Putri merupakan anak bungsu atau anak ketiga dari tiga bersaudara. Kakak pertamanya adalah Sabrina Anggraini yang lahir pada 26 Juni 1995. Itu berarti ia dan sang kakak pertama memiliki selisih usia 6 tahun. 

Selain itu, kakak keduanya yang bernama Nabila Sindi atau lebih populer dengan sebutan Biadonut memiliki selisih usia 2 tahun dengannya. Tiga bersaudara ini cukup inspiratif karena sukses menempuh pendidikan di kampus bergengsi. 

Sabrina Anggraini dikenal karena latar belakang pendidikannya yang luar biasa. Ia menempuh jenjang S1 di Universitas Gadjah Mada dengan mengambil jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA). 

Di kampusnya tersebut, ia dianugerahi penghargaan sebagai Mahasiswa Berprestasi 1 di tingkat fakultas dan Mahasiswa Berprestasi 2 di tingkat universitas. Kemudian ia lulus dengan predikat cumlaude pada 2016.

Sabrina melanjutkan pendidikan S2 di Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang berlokasi di Amerika Serikat. Di kampus tersebut, ia menimba ilmu di jurusan System Design dan Management. 

Dengan bekal tersebut, Sabrina sendiri berharap bisa menjadi perwakilan perempuan Indonesia yang mengenyam pendidikan di bidang teknologi. 

Hubungan asmara Sabrina Anggraini dan Belva Devara sudah terjalin sejak Oktober 2019 lalu. Namun, kebersamaan mereka baru dipamerkan di hadapan publik pada Mei 2021. 

Pernikahan mereka yang digelar pada Sabtu (5/3/2022) itu menjadi momen yang sangat istimewa. Pasalnya, Presiden RI Joko Widodo dipilih menjadi saksi dari pihak mempelai laki-laki dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno menjadi saksi dari pihak perempuan. 

Dari pernikahan tersebut, kini Sabrina dan Belva telah dikaruniai buah hati perempuan yang diberi nama Launa. 

Kakak pertama Xaviera Putri ini memulai karier di dunia modelling dengan mengikuti audisi Puteri Indonesia Riau 2019 yang diadakan oleh Yayasan Puteri Indonesia di Graha Mustika Ratu, Jakarta. Setelah melalui berbagai tahapan, ia berhasil memenangkan gelar tersebut. 

Melalui kemenangannya itu, Sabrina Anggraini memperoleh kesempatan untuk mewakili provinsi Riau dalam ajang kecantikan nasional Puteri Indonesia 2019. 

Dalam kontes kecantikan tersebut, Sabrina sukses mendapatkan gelar Top 3 Best Traditional Costume. Kala itu, ia mengenakan kostum Wonderful Perang Air Meranti tentang festival Perang Air di Kepulauan Meranti, Selatpanjang, Riau. 

Sabrina Anggraini berhasil memenangkan sejumlah kompetisi dunia walaupun sempat diremehkan karena menjadi perempuan satu-satunya dalam tim.

Beberapa di antaranya adalah Winner of Best Public Safety App, AT&T Public Safety App Hackathon, Top 8 Best Innovations, dan Toyota On-Ramp Challenge 2014. 

Dari kemahirannya dalam bidang teknologi, Sabrina dikenal sebagai pendiri Natuno. Perusahaan yang bergerak di bidang product design dari web sampai aplikasi mobile itu berdiri sejak 2019. 

Sebelum mendirikan perusahaan dan menjadi pembawa acara, Sabrina memulai karier pertamanya sebagai pekerja magang di Kitabisa.com sebagai user experience selama 3 bulan.

Kemudian, ia juga sempat bekerja di Traveloka sebagai user interface dan interaction designer (product/UX).

Setelah itu, sosoknya semakin dikenal setelah sering muncul di layar kaca membawakan acara Jejak Petualang sejak 2019. Kecintaannya terhadap traveling membuatnya sukses membawakan acara tersebut.

Nabila atau yang dikenal dengan sapaan Biadonut ini lebih dulu merantau ke Korea Selatan dibanding Xaviera. Ia menempuh pendidikan SMA di Korea Science Academy of KAIST dengan beasiswa penuh. 

Kemudian, ia melanjutkan pendidikan tersebut ke KAIST dan menempuh dua jurusan sekaligus yakni Computer Science dan Industrial Design. 

Bia berhasil lulus dengan gelar sarjana dari universitas bergengsi di Korea Selatan itu pada 2023. Momen kelulusan pun sempat ia pamerkan di media sosial. 

Tak hanya berprestasi di bidang akademik saja, Bia rupanya punya kemahiran dalam bermusik. Dari sejumlah unggahannya di Instagram, Bia sempat beberapa kali tampil bersama bandnya untuk mengisi acara kampus. 

Di band tersebut, Bia menempati posisi sebagai seorang bassist. Xaviera sendiri juga punya bakat dalam bernyanyi. Dua bersaudara ini pun saling melengkapi kemahiran di bidang musik. 

Pasca lulus dari KAIST, Bia memutuskan untuk menempuh karier di Korea Selatan. Di sana ia menjadi pekerja tetap sebagai perancang produk AI (Artificial Intelligence).

"Bagi aku, Korea memiliki landscape penelitian dan desain yang sangat menarik. Mereka memiliki berbagai startup dari culture technology, self-driving cars, AR/VR, dan banyak startup AI. Dan iya udah setahun semenjak aku bekerja full-time merancang produk AI," ucap Bia mengungkap alasannya bekerja di Korea Selatan.

Di samping itu, Bia juga aktif mengunggah konten edukatif di Instagramnya. Ia membagikan keseharian di Korea, tips untuk mendapatkan beasiswa, hingga pengalamannya selama belajar dan bekerja di Negeri Ginseng tersebut. 

Itulah beberapa fakta kedua kakak Xaviera Putri yang berhasil dirangkum. Prestasi tiga bersaudara ini tentunya tak lepas dari dukungan dan doa kedua orangtua mereka. 

Semoga bisa menginspirasi ya, Ma.