Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Argo Ericko Achfandi mahasiswa UGM yang tewas ditabrak
Dok. BSI Maslahat

Publik belum lama ini tengah menyoroti kasus kematian mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) bernama Argo Ericko Achfandi.

Mahasiswa angkatan 2024 itu menjadi korban kecelakaan pada Sabtu (24/5/2025) dini hari setelah sepeda motor yang dikendarainya ditabrak mobil BMW di kawasan Palagan, Ngaglik, Sleman. Kini, pengemudi mobil telah ditetapkan sebagai tersangka.

Terlepas dari kabar kematiannya, Argo Ericko mahasiswa UGM itu memiliki kisah mengenai latar belakang keluarga yang tidak mudah. Kabarnya, Argo dibesarkan oleh sang mama sejak umur 7 tahun setelah papanya meninggal dunia.

Kumpulan fakta keluarga Argo Ericko mahasiswa UGM yang tewas ditabrak telah Popmama.com rangkumkan secara detail.

Simak fakta selengkapnya di bawah ini!

Kumpulan Fakta Keluarga Argo Ericko Mahasiswa UGM yang Tewas Ditabrak

1. Papa Argo telah meninggal dunia sejak 2014

Dok. BSI Maslahat

Argo Ericko Achfandi merupakan penerima beasiswa BSI Scholarship. Beberapa waktu lalu, dia sempat menceritakan mengenai latar belakang keluarganya dan kisah itu sudah tercantum dalam situs BSI Maslahat.

Dari artikel pada situs tersebut, diketahui bahwa papanya Argo telah meninggal dunia sejak lama. Pada awalnya, kondisi keluarga Argo sangat berkecukupan. Namun, situasi itu mulai berubah sejak sang papa pergi untuk selama-lamanya.

2. Mamanya ambil alih tanggung jawab keluarga

Dok. BSI Maslahat

Argo telah ditinggal papanya meninggal dunia sejak dirinya masih berumur 7 tahun dan sedang duduk di bangku kelas 2 SD. Setelah papanya meninggal dunia pada 2014, beban tanggung jawab keluarga diambil alih oleh sang mama.

"Benar semua bahwa anak pertama saya ini sebelas tahun hidup tanpa figur ayah, dan sayalah ibunya yang mendidik hingga saat ini," ucap sang mama, Meiliana, dalam acara doa bersama via Zoom, Senin (26/5/2025) malam.

3. Pemasukan keluarganya hanya berasal dari sang mama

Dok. BSI Maslahat

Sebagai anak laki-laki tertua di keluarganya, Argo tumbuh dengan melihat perjuangan keras sang mama yang berusaha membesarkan anak-anak seorang diri.

Supaya kehidupan keluarga dapat terus berjalan, mamanya Argo diketahui bekerja sebagai pengusaha kue. Menurut Argo, pemasukan keluarga satu-satunya hanya berasal dari mamanya saja, setelah sang papa meninggal dunia.

"Saat ini, pekerjaan ibu saya adalah seorang pengusaha kue dan pemasukan keluarga kami satu-satunya hanya berasal dari ibu saya," kata Argo dikutip dari tayangan video BSI Scholarship.

4. Argo membantu mamanya secara tak langsung melalui prestasi akademik

Instagram.com/law.ugm

Argo tidak diam begitu saja melihat mamanya berjuang seorang diri. Dia pun terdorong membantu sang mama secara tidak langsung melalui prestasi kegiatan di bidang akademik.

Menariknya, Argo telah rutin mendapatkan ranking sejak SD sampai SMA. Argo bahkan beberapa kali menjadi peraih peringkat 1 dan merupakan lulusan terbaik dengan kategori peraih nilai rapor tertinggi di SMP.

Selama masa SMA, Argo juga terbilang cukup aktif dalam berbagai organisasi dan kepanitiaan, dan tetap mengutamakan kegiatan akademik dengan mengikuti berbagai lomba.

Usahanya pun berbuah hasil manis. Ia kemudian diterima di Universitas Gadjah Mada melalui jalur SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi) dan menjadi salah satu siswa berprestasi di SMA.

5. Mamanya menilai Argo anak yang baik, hebat, dan punya kasih tinggi

Dok. BSI Maslahat

Sebagai seorang mama, Meiliana memiliki penilaiannya sendiri terhadap sosok Argo. Dia menilai bahwa putranya adalah anak yang baik, hebat dan memiliki kasih tinggi. Tak hanya itu, Meiliana juga menyebut anaknya semangat dalam hal perkuliahan.

"Saya tahu dia orangnya pendiam dan irit bicara, tapi dia mengharumkan dunianya dengan semua kebaikan kepada orang sekitarnya, bahkan banyak orang," tambahnya.

Meiliana memang telah mengikhlaskan kepergian Argo. Akan tetapi, dia akan tetap memperjuangkan keadilan atas kasus kematian putranya. Menurut Meiliana, keadilan harus tetap ditegakkan.

"Tolong bantu saya dan doakan anak saya. Doakan agar kasus ini dimudahkan dan dilancarkan yang terbaik," katanya.

Itulah kumpulan fakta keluarga Argo Ericko mahasiswa UGM yang tewas ditabrak. Kita doakan saja semoga proses hukum dari kasus kematian Argo mendapatkan keadilan yang terbaik.

Editorial Team