7 Fakta Keluarga Christine Hakim, Dekat dengan Mamanya

Melihat dari namanya, sosok Christine Hakim kerap dianggap menganut kepercayaan Kristen. Padahal dia beragama Islam sejak lahir. 

Selain karena kelahiran yang bertepatan momen Natal, ada kisah menarik lain di balik penyematan kata Christine pada namanya. Kisah berawal dari kedua orangtuanya yang sedang bertugas di Jambi.

Kala itu, dokter yang membantu mamanya melahirkan berasal dari Jerman. Dikarenakan ingin menghormati jasanya, kedua orangtua Christine Hakim pun meminta sang dokter memberikan nama untuk putrinya tersebut.

"Nah untuk menghormati nama dokter ini, orangtua ibu padahal sudah kasih nama Natalia, terus ya dokter kasih nama Christine. Makanya itu tetap dipakai untuk menghormati dokter yang membantu kelahiran," jelasnya.

Pemilik nama Herlina Christine Natalia Hakim tersebut lahir pada 25 Desember 1956 di Kuala Tangkal, Jambi. 

Dari 7 bersaudara, pemain film senior tersebut mengakui bahwa dirinya merupakan anak yang paling pendiam dan introvert di antara saudara lainnya.

Bahkan saat ada acara keluarga pun Christine Hakim memilih untuk diam di suatu sudut.

"Jadi kalau di rumah ada family gathering, ada ayah ibu main piano, kakak main gitar, kakak nyanyi yang suaranya bagus, ibu cuma di pojok aja ngeliatin," katanya melalui kanal YouTube Curhat Bang Denny Sumargo.

Ia mengaku lebih suka mengamati, kontemplasi, dan lebih suka berpikir. Di sekolah pun, dari sekolah dasar ia lebih menyukai Matematika yang memerlukan pemikiran ekstra dibandingkan pelajaran yang sering menghafal.

Selain pendiam, Christine Hakim semasa kecil adalah anak yang disiplin dan tertib. Ia juga gemar mengikuti pengajian di madrasah ataupun di seberang rumah bersama seorang ustaz.

Namun saat baru mau masuk di bangku menengah pertama, Christine meminta kepada sang mama untuk masuk ke sekolah Katolik. Bukan tanpa alasan, hal itu karena ia melihat kakak-kakaknya yang ada di sekolah swasta kerap melanggar aturan.

Sementara itu, keinginannya masuk di sekolah Katolik juga karena ia melihat tetangganya yang bersekolah di Santa Theresia.

Meski tetap menyetujuinya, ada kekhawatiran tersendiri di benak orangtua Christine mengingat putrinya tersebut sangat memperdalam ilmu agama Islam.

Christine mengakui sampai saat ini ia tak menyesal dengan keputusan tersebut, karena ia berhasil mendapatkan ilmu yang memperkuat struktur berpikirnya. Kebetulan, sosok yang memberikan ilmu tersebut adalah guru aljabar dengan pelajaran yang disukai olehnya.

"Bahkan sampai ibu menjadi artis, produser, dasar struktur berpikir itu selalu jadi terbawa. Artinya, selalu ada rumus di setiap persoalan hidup atau persoalan produksi," pungkasnya.

Dengan begitu sang aktris sukses menghilangkan rasa kekhawatiran sang mama lantaran kini berhasil memperoleh ilmu penting dari sekolah tersebut yang masih digunakan sampai jadi seorang aktris dan produser.

Tepat pada tahun 70-an Christine Hakim memulai kariernya di dunia seni peran. Di masa tersebut sebenarnya banyak orangtua yang takut apabila anaknya bermain peran di sebuah film. 

"Keluarga ibu sendiri protes kepada ibunya ibu 'kenapa kok kamu kasih anakmu main film, kamu nggak takut?' you know what my mom said? 'I know my daughter and i trust her' karena dia udah tau ibu dari kecil seperti apa, sangat disiplin, tau maunya apa," kata Christine. 

Mamanya Christine Hakim berhasil meyakinkan anggota keluarga lain soal profesi yang dijalaninya. Karena pada dasarnya sang mama sudah mengetahui karakter sang anak sejak kecil yang dikenal disiplin. 

Sebagai informasi, debut pertama Christine Hakim dimulai tahun 1973 ketika ia berperan dalam film Cinta Pertama dengan sutradara Teguh Karya.

Dari semua cerita yang dibagikan Christine soal orangtuanya, kita bisa menilai bahwa mereka adalah sosok terbaik yang berhasil mendidik putrinya menjadi aktris ternama di Indonesia. Namun sayang, papanya Christine Hakim pergi lebih dulu pada 2009 lalu. 

Papa Christine, Hakim Thahar, meninggal di usia 79 tahun pada 24 Juni 2009 silam. Menurut berbagai sumber, sang papa meninggal usai mengidap penyakit ginjal.

Tiga minggu sebelum meninggal, Hakim Thahar sempat dirawat di dua rumah sakit berbeda sebagai upaya penyembuhan penyakitnya. Bukan semakin membaik, penyakit sang papa malah bertambah parah. 

Hakim Thahar dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir pada 25 Juni 2009 siang hari. Sementara itu kini Christine menjaga sang mama yang sudah berusia 88 tahun. 

Christine Hakim menikah pada tahun 2000 dengan laki-laki asal Belanda bernama Jeroen Lezer. Diketahui bahwa sang suami juga memiliki profesinya yang sama sepertinya. 

Jeroen pernah memberikan kontribusinya untuk perfilman tanah air, seperti Bumi Manusia, Surat Kecil untuk Tuhan, Kartini, Daun di Atas Bantal, Mak Itam and Me, dan masih banyak lagi. 

Dengan pengalaman lebih dari 25 tahun dalam produksi film dan akting, Jeroen Lezer mendirikan rumah produksi Lezer Indo Film Enterprise (LIFE) bersama istrinya, Christine Hakim yang sudah 50 tahun berkecimpung di industri tersebut. 

Rumah produksi milik mereka telah menggarap film dan dokumenter bersama sejak tahun 1997 untuk bioskop dan stasiun televisi. 

Selain itu, Jeroen juga mendirikan Meneer Martinet, sebuah bisnis kuliner yang menyajikan masakan Belanda. Uniknya, masakan tersebut menggunakan resep istimewa dari mendiang mamanya Jeroen. 

Beberapa menu makanan utama yang ia jual adalah Hutspot, Stamppot, Zuurkool, dan Dutch Peasoup atau Brown Beansoup. 

Itulah rangkuman mengenai fakta keluarga Christine Hakim. Fakta mana yang baru kamu ketahui tentang keluarga sang aktris?