Teddy Thohir merupakan seseorang yang lahir pada 5 Maret 1935 di Lampung. Teddy kecil dulunya hidup dalam keadaan yang miskin. Ia bahkan tinggal di rumah bilik dan beralaskan tanah.
Walau demikian, Teddy rupanya tidak ingin menyerah. Pasalnya, sejak kecil Teddy adalah anak yang teguh hati dengan tekad kuat.
Diam-diam, di subuh hari, ia pergi meninggalkan mamanya dan menemui pamannya yang merupakan seorang pedagang di Metro, Bandar Lampung. Hal itu dilakukannya karena Teddy ingin bersekolah. Di sana, ia menempuh pendidikan SMP.
Setelah tamat SMP, ia kemudian merantau sendirian ke Solo atau yang kini dikenal dengan daerah Surakarta. Ia pergi ke sana untuk menempuh pendidikan SMEA atas saran dari gurunya di SMP. Teddy kemudian lulus SMEA pada tahun 1956.
Usai tamat SMEA di Surakarta, Teddy diketahui merantau lagi ke Jakarta. Kala itu, Teddy diketahui bekerja sebagai tenaga administrasi di sebuah rumah sakit. Di sanalah Teddy bertemu dengan seorang perawat keturunan Tionghoa bernama Edna yang kelak menjadi istrinya.
Setelah menjalani karier di sana, Teddy kemudian diterima bekerja di perusahaan asing. Meski kariernya cemerlang, Teddy kemudian pindah ke Astra yang dipimpin oleh William Soeryadjaya.
Karier Teddy di Astra bahkan terus menanjak hingga ia menjadi salah satu direktur dan pemegang saham perusahaan. Selain itu, Teddy juga diketahui menjalankan unit bisnis lain di bidang sumber daya alam, properti, otomotif, media, hingga restoran.
Papa Erick Thohir, Teddy Thohir telah meninggal dunia di usia ke-81 tahun pada tanggal 1 November 2016.