7 Fakta Krisis Pernikahan Baek Hyun-woo dan Hong Hae-in

Pasca Hae-in mengalami keguguran anak pertamanya, komunikasi pasangan ini semakin memburuk dan menemui titik jenuhnya. Diketahui, peristiwa keguguran itu menyesakkan hati Hyun-woo dan Hae-in.

Bisa dikatakan, Hae-in yang cukup cepat move on dari peristiwa buruk itu. Tapi berbeda dengan Hyun-woo, ia adalah karakter suami yang tak cepat move on dari sesuatu.

Selepas itu juga, Hyun-woo dan Hae-in memilih untuk tak sekamar lagi alias pisah ranjang. Dari situ, bibit-bibit komunikasi mereka memburuk, ini adalah salah satu faktor Hyun-woo berniat menceraikan istrinya.

Tak bisa dipungkiri, perbedaan status sosial yang melatar belakangi Hyun-woo dan Hae-in sangat kentara meskipun mereka saling jatuh cinta. Jika ada permasalahan dan sedang menhgadapi krisis pernikahan, faktanya perbedaan status sosial akan jadi salah satu pemicu.

Pasalnya, Hae-in adalah anak dari keluarga konglomerat asal Korea (chaebol), namun Hyun-woo merupakan laki-laki biasa asal Yong Du-ri yang mengeyam pendidikan di Seoul National University.

Pernyataan ini masih mengacu pada fakta sebelumnya, di mana Hyun-woo dan Hae-in memilih tinggal di rumah keluarga besar Queens. Secara otomatis, semua permasalahan dan konflik yang menerpa Hyun-woo dan Hae-in akan terdengar oleh keluarga besar.

Ditambah, awalnya Hyun-woo masih tak mendapat restu dari sang Mama Hae-in. Situasi pun pada akhirnya semakin buruk.

Kunci keberhasilan dari sebuah hubungan adalah komunikasi dan saling mengakui satu sama lain. Sebenarnya, Hyun-woo masih sangat mencintai sosok istrinya itu, namun ia termakan api konflik yang membara dan kegengsian.

Sebelum peristiwa keguguran, mereka adalah couple goals idaman para pasangan muda-mudi di Korea Selatan. Hae-in juga sangat mencintai sosok suaminya itu, tak ada alasan lain untuk tak mencintai Hyun-woo. Sama seperti Hyun-woo, Hae-in juga termakan rasa gengsi yang tinggi.

Penonton sudah bisa menilai, karakter Hae-in adalah superior, dia ingin memiliki segalanya dalam mengelola bisnisnya dan memiliki jiwa ambisius tinggi. Beda dengan suaminya, jika dibandingkan Hyun-woo lebih inferior daripada Hae-in yang superior.

Hal ini juga yang membuat keduanya kerap berselisih paham, ada masanya tak ada yang mau mengalah satu sama lain.

Di samping itu, karena efek inferior yang ditunjukkan Hyun-woo, dirinya selalu mempertanyakan fungsinya sebagai suami dan sebagai pelindung hukum untuk perusahaan yang dipimpin Hae-in.

Bisa dibilang, Hyun-woo terlalu fokus pada tekanan 'kanan' dan 'kiri'. Tekanan hubungannya dengan Hae-in yang semakin buruk, tekanan perbedaan status sosial, tekanan akan keluarga besar yang ikut campur.

Maka dari itu, rekonsiliasinya dengan Hae-in pun semakin lama dan tak fokus. Tapi setelah Hae-in mengidap penyakit tumor otak yang langka, di situlah Hyun-woo dan Hae-in mulai membuka dirinya kembali.

Tiga tahun pernikahan adalah masa-masa rentan dalam menjalin bahtera rumah tangga. Apa yang harus dipertahankan dan dihindari merupakan bagian yang sangat penting demi menjaga keutuhan rumah tangga.

Berkaca pada kasus Hyun-woo dan Hae-in, di tahun ketiga pernikahannya semua seakan sirna atas peristiwa yang mereka pun tak menyangka. Efek panjangnya, mereka sudah tak mampu memahami satu sama lain karena komunikasi yang memburuk. Bisa dibilang, hal ini adalah cidera dalam hidup sesudah pernikahan.

Nah, itu dia informasi deretan fakta krisis pernikahan Baek Hyun-woo dan Hong Hae-in di drakor Queen of Tears. Bagaimana pendapatmu, Ma?