6 Fakta Menarik Sherly Tjoanda Istri Benny Laos

Sebelum bisa bertemu dengan Benny Laos, Sherly Tjoanda dipertemukan dengan suaminya itu melalui perantara sang tante, Ita Tjoanda. Kala itu, Ita dan Benny merupakan sesama rekan bisnis.

Tante sekaligus sepupu papanya Sherly itu mengetahui kalau Benny ternyata belum menikah. Hal ini membuat tantenya memperkenalkan Sherly kepada Benny.

Awalnya, Sherly tidak tertarik pada Benny. Namun, perasaan itu tumbuh ketika Benny bersedia membantunya memarkir mobil ke garasi saat hujan deras dan banjir. Pada momen itu, Sherly melihat kesediaan Benny untuk menghadapi kesulitan bersama.

Setelah pertemuan pertama mereka pada Desember 2004, Benny melamar Sherly dengan penuh keyakinan pada 1 Januari 2005. Mereka akhirnya menikah pada 28 Mei 2005. Itu artinya durasi dari perkenalan hingga pernikahan hanya enam bulan.

Pernikahannya dengan Benny Laos membuat Sherly Tjoanda dikaruniai tiga orang anak, di antaranya yakni Bennet Edbert Laos yang lahir pada 11 Maret 2006, Beneisha Edelyn Laos yang lahir pada 18 April 2007, lalu Benedictus Edrick Laos yang lahir pada 8 Juli 2009. Ketiga anak mereka memiliki minat dalam berbagai bidang.

Sebagai contoh, Edbert pernah ikut serta dalam kampanye politik bersama sang papa, seolah menunjukkan ketertarikannya pada dunia politik. Keluarga ini dikenal karena kedekatan dan dukungan yang kuat satu sama lain.

Sherly Tjoanda menjabat sebagai Ketua Yayasan Bela Peduli dan aktif dalam kegiatan sosial, seperti berbagi dengan anak yatim. Selain itu, istri dari Benny Laos ini juga merupakan anggota Himpunan Kerukunan Tani Indonesia.

Dikabarkan bahwa Sherly diusulkan oleh 8 partai untuk menggantikan almarhum suaminya sebagai calon Gubernur Maluku Utara.

Sebagai istri dari seorang politikus terkenal yang mencalonkan diri sebagai Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda selalu mendampingi suaminya dalam kampanye hingga ke daerah-daerah terpencil. 

Sherly juga terlibat aktif dalam berbagai kegiatan politik, berinteraksi dengan masyarakat, serta berupaya memastikan bahwa Benny menerima dukungan penuh dari warga setempat.

Ia sering mengingatkan suaminya untuk memprioritaskan kepentingan masyarakat yang akan dipimpinnya.

Sherly Tjoanda berhasil selamat dari insiden ledakan speedboat yang menewaskan suaminya serta enam orang lainnya. Saat ini, ia sedang menjalani pemulihan dari luka-luka ringan yang dialaminya.

Baru-baru ini, Sherly membagikan pengalamannya tentang momen-momen sebelum ledakan dan bagaimana ia dua kali meminta suaminya untuk membatalkan kampanye di Taliabu sebelum insiden tersebut terjadi.

Setelah suaminya meninggal dalam kecelakaan speedboat pada Oktober 2024, Sherly Tjoanda diajukan oleh delapan partai politik untuk menggantikan Benny sebagai calon gubernur Maluku Utara. 

Dukungan ini mencerminkan keyakinan partai-partai tersebut terhadap kemampuan Sherly dalam meneruskan visi dan misi suaminya untuk memajukan daerah tersebut.

Itulah rangkuman terkait beberapa fakta menarik Sherly Tjoanda istri Benny Laos. Semoga Sherly Tjoanda bisa melanjutkan tugas sang suami, ya.