8 Fakta Orangtua Rasyid Rajasa, Papanya Pernah Menjabat Jadi Menteri

Hatta Rajasa, tokoh politik dan bisnis Indonesia, lahir pada 18 Desember 1953 di Palembang sebagai anak kedua dari dua belas bersaudara. Dibesarkan dalam keluarga sederhana, Hatta dikenal disiplin dan mandiri sejak kecil.

Istrinya, Oktiniwati Ulfa Dariah Rajasa, selalu mendukung karier Hatta baik di bisnis maupun politik. Meski informasi publik tentangnya terbatas, Oktiniwati dikenal penuh kasih sayang dan berperan penting dalam mendidik anak-anak mereka.

Hatta Rajasa dan Oktiniwati Ulfa Dariah memiliki empat anak bernama Muhammad Reza Ihsan Rajasa, Siti Ruby Aliya Rajasa, Siti Noor Azima Rajasa, dan Muhammad Rasyid Amrullah Rajasa. Masing-masing anak mereka tumbuh dengan pendidikan dan kerja keras yang dijunjung tinggi.

Keluarga Rajasa saling mendukung untuk mencapai cita-cita dan impian setiap anggotanya. Didikan orangtua yang sukses menginspirasi keempat anaknya untuk berprestasi di bidang masing-masing.

Papa dari Rasyid Rajasa, Hatta Rajasa, memulai karier politiknya pada Pemilu 1999 ketika terpilih sebagai anggota DPR dan MPR RI dari PAN untuk wilayah Bandung. Ia menjabat sebagai Ketua Fraksi Reformasi, seolah memperlihatkan kepemimpinannya dalam mendorong reformasi politik.

Sejak awal, Hatta dikenal aktif dan berpengaruh di dunia politik. Ia berhasil membangun jaringan kuat dan mendapat kepercayaan masyarakat, sehingga semakin mengukuhkan posisinya di DPR.

Hatta Rajasa terpilih sebagai Ketua Umum PAN periode 2010-2015 setelah memenangkan pemilihan aklamasi pada Kongres PAN ke-3 di Batam. Pengangkatannya menggantikan Soetrisno Bachir seolah menjadi langkah penting dalam karier politiknya.

Sebagai Ketua Umum, ia berusaha memperkuat posisi PAN di panggung politik nasional. Hatta mengembangkan program dan strategi inovatif untuk meningkatkan dukungan pemilih dan menjaga integritas partai.

Hatta Rajasa pertama kali menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi dalam Kabinet Gotong Royong dari 2001 hingga 2004. Dalam posisi ini, Hatta bertanggung jawab atas pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.

Selanjutnya, ia menjabat sebagai Menteri Perhubungan pada Kabinet Indonesia Bersatu (2004-2007). Jabatan tersebut berfokus pada pengembangan infrastruktur transportasi nasional. Keberhasilan di kedua posisi ini membuka peluangnya di jabatan yang lebih tinggi.

Hatta Rajasa menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara pada Kabinet Indonesia Bersatu dari 2007 hingga 2009, mengelola administrasi pemerintah dan mendukung kebijakan presiden. Perannya ini memperkuat posisi Hatta di lingkaran pemerintahan.

Kemudian, ia menjabat sebagai Menko Perekonomian dari 2009 hingga 2014 dalam Kabinet Indonesia Bersatu II. Hatta bertugas mengelola ekonomi nasional dan mengembangkan kebijakan ekonomi berkelanjutan. Jabatan ini menjadi salah satu puncak karier politiknya.

Saat menjabat sebagai Menko Perekonomian, Hatta Rajasa memilih mengundurkan diri untuk mendampingi Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden 2014. Keputusan ini mencerminkan komitmennya pada politik praktis dan dukungannya pada Prabowo sebagai calon pemimpin.

Meskipun tidak berhasil memenangkan pemilu, langkah tersebut menunjukkan keberanian Hatta dalam mengambil risiko. Hal ini memperkuat citranya sebagai politisi yang tegas dalam keputusan strategis. 

Hatta Rajasa memulai kariernya di usia 24 tahun sebagai teknisi lapangan di PT Bina Patra Jaya, yang memberinya pengalaman penting di industri perminyakan. Pada 1980, Hatta menjadi wakil manajer teknis di PT Meta Epsi, di mana ia mengasah keterampilan manajerial dan memperluas jaringan profesionalnya.

Kariernya semakin maju ketika diangkat sebagai presiden direktur PT Arthindo pada usia 29 tahun, memimpin perusahaan hingga tahun 2000. Di bawah kepemimpinannya, PT Arthindo berkembang pesat, bahkan semakin memperkuat posisinya di dunia bisnis dan membuka peluang di ranah politik.

Itulah rangkuman terkait deretan fakta orangtua Rasyid Rajasa. Semoga informasi tentang orangtua Rasyid Rajasa, Hatta Rajasa dan Oktiniwati Ulfa Dariah, dapat membantu ya, Ma.